Light Emitting Diode LED Tactile Switch

27 4. Terdapat 80 x 8 bit display RAM maksimal 80 karakter . 5. Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit. 6. Dibangun oleh osilator lokal. 7. Satu sumber tegangan 5 Volt. 8. Otomatis reset saat tegangan dihidupkan. 9. Bekerja pada suhu 0 o C sampai 55 C.

2.6 Light Emitting Diode LED

LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu kutub Positif P dan Kutub Negatif N. LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju bias forward dari Anoda menuju ke Katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Proses doping yang dimaksud dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian impurity pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda P menuju ke Katoda K, Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole lubang yaitu wilayah yang bermuatan positif P-Type material. Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik satu warna. 28 Gambar 2.8 Light Emitting Diode LED

2.7 Tactile Switch

Tactile Switch merupakan komponen control yang sangat berguna, alat ini dapat kita jumpai pada panel listrik atau di luar panel listrik. Fungsi tombol tekan adalah untuk mengontrol kondisi on atau off rangkaian listrik, prinsip kerja tombol tekan adalah kerja sesaat maksudnya jika tombol kita tekan sesaat maka akan kembali pada posisi semula. Berdasarkan fungsinya tombol tekan terbagi atas 3 tipe kontak: 1. Kontak NO Normally Open = Kondisi terbuka Tombol jenis ini biasanya digunakan untuk menghubungkan arus pada suatu rangkaian Kontrol atau sebagai tombol start. Fungsi mengalirkan arus pada tombol ini terjadi apabila pada bagian knop nya ditekan sehingga kontaknya saling terhubung dan aliran listrik akan terputus apabila knopnya dilepas karena terdapat pegas. 2. Kontak NC Normally Close = Kondisi Tertutup Tombol jenis ini adalah jenis kontak tertutup. Biasanya digunakan untuk memutus arus listrik yaitu dengan cara menekan knopnya sehingga kontaknya terpisah, namun kalau 29 knop dilepas maka akan kembali pada posisi semula. Tombol jenis ini digunakan untuk tombol stop. 3. Kontak NO dan NC merupakan gabungan antara kontak NO dan kontak NC. Mereka berja secara bersamaan dalam satu poros. Jika tombol di tekan maka kontak NO yang semula terbuka Open dan kontak NC yang terhubung Close akan terbalik arah yaitu kontak NO akan menjadi terhubung Close dan kontak NC akan menjadi terbuka Open. Jika knop pada tombol dilepaskan maka akan kembali ke posisi semula. Gambar 2.9 Tactile Switch

2.8 Bahasa Pemograman BASCOM-AVR