35
3.2.1 Rangkaian Catu Daya
Adapun rangkaian catu daya yang digunakan pada alat ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Rangkaian Catu Daya
Sumber tegangan pada rangkaian ini adalah dari tegangan PLN, sehingga digunakan sebuah transformator untuk menurunkan tegangan dari 220V menjadi
9V. Setelah tegangan diturunkan, tegangan tersebut kemudian disearahkan oleh sebuah dioda. Kapasitor berfungsi sebagai filter sehingga tegangan DC yang
dihasilkan dioda mempunyai ripple tegangan yang kecil. Tegangan tersbut kemudian di regulasi oleh regulator LM7805 sehingga tegangan output dari
rangkaian ini akan stabil pada 5V. Tegangan inilah yang digunakan untuk mensupply rangkaian pada alat yang dirancang.
36
3.2.2 Rangkaian Pewaktu RTC DS1307
Adapun rangkaian pewaktu yang digunakan pada alat ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3 Rangkaian Pewaktu RTC DS1307
Rangkaian pewaktu yang digunakan adalah rangkaian DS1307. IC ini merupakan ic yang sering digunakan dalam pembuatan jam digital. Prinsip kerja
dari rangkaian RTC ini adalah pin Vcc dari RTC dihubungkan dengan supply sebesar 5 Vdc. Sinyal osilasi disediakan melalui kristal dengan frekuensi
32,768KHz yang dihubungkan dengan pin X1 dan X2. Keperluan untuk back-up supply yang dihubungkan untuk mempertahankan data waktu RTC disediakan
oleh baterai dengan tegangan sebesar 3 Vdc yang dihubungkan dengan pin VBat. Sedangkan untuk proses komunikasi data waktu dengan sistem keseluruhan diatur
melalui SCL dan SDA. SCL itu adalah sebagai clock untuk input ke I2C digunakan untuk mengsinkronisasikan pergerakan data dalam serial interface.
37
Bersifat open drain, oleh sebab itu membutuhkan external pull up resistor. Sedangkan SDA adalah yang berfungsi sebagai masukankeluaran untuk I2C
serial interface. Bersifat open drain, oleh sebab itu membutuhkan external pull up resistor. Pin SCL dan pin SDA dihubungkan dengan mikrokontroler yang diberi
resistor pull up sebesar 10 KΩ .
3.2.3 Rangkaian Mikrokontroler ATMega8