RTT Analisis perbandingan unjuk kerja tcp pada adhoc multihop wired dan wireless link dengan dan tanpa sack option.

Poin 1 : Pengiriman segmen2 terjadi kegagalankehilangan. Poin 2: Client memberitahukan bahwa terdapat segmen yang hilang diantara segmen 1 dan 3 dengan cara mengirimkan duplikasi acknowledgment untuk segmen 1dan menambahkan sebuah SACK yang menandakan bahwa dia telah menerima segmen 3. Poin 3 : Client menerima segmen 4 dan mengirimkan duplikasi acknowledgment yang lain untuk segmen 1, tetapi kali ini client manambahkan SACK yang menunjukkan bahwa client telah menerima segmen 3 dan 4. Poin 4: Server menerima duplikasi ACK dari client untuk segmen 1 dan SACK untuk segmen 3yang keduanya terdapat pada paket TCP yang sama. Dari sini server dapat menduga bahwa client telah kehilangan segmen 2, yang kemudian akan dikirimkan ulang segmen 2. SACK yang berikutnya diterima oleh server merupakan pemberitahu bahwa client juga telah berhasil menerima segmen 4, jadi telah tidak ada lagi segmen yang harus dikirimkan. Poin 5: Client menerima segmen 2 dan mengirimkan sebuah ACK yang memberitahukan bahwa dia telah menerima seluruh data termasuk segmen 4.

2.5. RTT

RTT adalah waktu yang dibutuhkan oleh client dalam mengirimkan suatu data menuju server dan kemudian paket data tersebut dikembalikan oleh server kepada user. Monitoring jaringan adalah salah satu bagian dari manajemen jaringan dimana monitoring tersebut berfungsi untuk mengevaluasi hasil dan untuk melihat efisiensi dan stabilitas operasional.[6] Pertama-tama baik Client ataupun Server harus mengetahui terlebih dahulu berapa waktu yang dibutuhkan oleh segment data melintas dari Client menuju ke Server kemudian dari Server kembali ke Client. Waktu lintasan ini di sebut dengan nama Round Trip Time RTT. Dalam setiap koneksi kemungkinan besar nilai RTT akan berbeda-beda karena posisi Client dan Server berbeda-beda. Apabila koneksi dilakukan oleh Client dan Server yang sama, kemungkinan besar lintasan yang dilewati berbeda dari waktu ke waktu. Apabila koneksi dilakukan oleh Client dan Server yang sama dan melalui lintasan yang sama, kemungkinan besar kondisi jaringan berbeda dari waktu ke waktu. Karena itu RTT pasti berbeda dari waktu ke waktu. Protokol TCP dalam implementasinya selalu menghitung waktu yang dibutuhkan mulai dari saat sebuah segment dikirimkan sampai acknowledgment dari segment tersebut diterima. Mari kita notasikan sampel RTT ini sebagai RTTsampel t. TCP hanya menghitung segment yang dikirimkan sekali saja, TCP tidak menghitung segment yang dikirimkan ulang. Karena nilai RTTsampel t ini berbeda-beda dari waktu ke waktu, maka TCP tidak dapat menggunakan RTTsampel t sebagai acuan. Dalam hal ini TCP lebih tertarik pada estimasi dari RTT dalam bentuk rata-rata dari sampel RTT. Estimasi RTT ini dinotasikan sebagai RTTestimasi t. Setelah mengetahui nilai estimasi dari RTT, sekarang protokol TCP harus dapat menentukan waktu time out dengan baik. Apabila waktu time out terlalu cepat, maka akan sering terjadi pengiriman ulang segment, sebaliknya apabila waktu time out terlalu lama maka pengiriman ulang segment yang hilang akan membutuhkan delay yang sangat besar.

2.6. RTO