Menentukan Tingkat Signifikan Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Penarikan Kesimpulan

H 1 ; β 2 ≠ 0 Secara parsial internal auditor berperan signifikan dalam menunjang pengendalian internal. Kriteria pengambilan keputusan: 1. Tolak H dan terima H 1 jika nilai t hitung t tabel 2. Terima H dan tolak H 1 jika nilai t hitung t tabel Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut : a Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ada di daerah penolakan, berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya. b Jika t hitung ≤ t tabel maka H o ada di daerah penerimaan, berarti H a ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.

2. Menentukan Tingkat Signifikan

Menurut Umi Narimawati 2007:86 adalah sebagai berikut “Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis ”. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam statu penelitian. a. Menghitung nilai t hitung dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus : dan Dimana : r = Korelasi parsial yang ditentukan n = Jumlah sampel t = thitung b. Selanjutnya menghitung nilai F hitung sebagai berikut : Dimana : R = koefisien kolerasi ganda K = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel

3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan

Menurut J. Supranto 2005:202 adalah sebagai berikut Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan kriteria sebagai berikut : a. Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria : 1 Tolak Ho jika Fhitung Ftabel pada alpha 5 2 Tolak Ho jika nilai F-sign ɑ ,05. b. Hasil thitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria : 1 Jika t hitung ≥ t tabel maka Ho ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruhnya. 2 Jika t hitung ≤ t tabel maka Ho ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya. 1 t hitung; dicari dengan rumus perhitungan t hitung, 2 t tabel; dicari di dalam tabel distribusi t student dengan ketentuan sebagai berikut, α = 0,05 dan dk = n-k-1

4. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan

Sumber : Andi Supangat 2007:295 Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

5. Penarikan Kesimpulan

Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung dan F hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, peranan audit operasional dan internal audit berperan atau tidak berperan terhadap pengendalian internal. Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya peranan yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut. 121

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengaruh audit operasional dan internal audit dalam menunjang pengendalian internal, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Audit operasional berperan dalam menunjang pengendalian internal dimana fenomena yang terjadi audit operasional kurang optimal di PT. Adhi Karya Tbk. yang disebabkan pengoprasian kurang efektif dan kurang sistematis yang mengakibatkan pengunduran waktu pengerjaan dan pemborosan biaya operasional. 2. Internal audit berperan dalam menunjang pengendalian internal dimana fenomena yang terjadi internal audit kurang optimal di PT. Adhi Karya Tbk. yang disebabkan banyak penilaian yang tidak objektif dan sistematis yang dilakukan internal audit yang mengakibatkan adanya pemborosan biaya tanpa ada pencegahan, adanya aliran uang yang tidak jelas.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan mengenai peranan audit operasional dan internal audit dalam menunjang pengendalian internal pada PT. Adhi Karya Persero Tbk. , maka peneliti memberikan saran sebagai bahan pertimbangan dan dapat dijadikan