3. Ekonomi meliputi: mengadakan program kemitraan, memberikan
dana atau pinjaman lunak untuk pengembangan usaha dan memberdayakan masyarakat sekitar.
4. Lingkungan meliputi: pengelolaan lingkungan, penanganan limbah,
dan melestarikan alam dan keanekaragaman hayati. 5.
Konsumen meliputi: perbaikan produk secara berkesinambungan, pelayanan bebas pulsa dan menjamin ketersediaan produk.
6. Karyawan meliputi: program jaminan hari tua, keselamatan dan
kesehatan kerja K3 dan program renumerasi yang baik
74
2.2.1 Program Kemitraan BUMN
.
Kemitraan merupakan suatu jawaban untuk meningkatkan kesempatan berkiprahnya pengusaha kecil dalam percaturan
perekonomian nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat serta mengurangi kesenjangan sosial. Defenisi kemitraan tersebut mengandung
makna sebagai tanggung jawab moral. Pengusaha menengahbesar untuk membimbing dan membina pengusaha kecil mitranya agar mampu
mengembangkan usahanya sehingga mampu menjadi mitra yang handal untuk meraih keuntungan dan kesejahteraan bersama. Ini berarti masing-
masing pihak yang bermitra harus menyadari bahwa mereka memiliki perbedaan, masing-masing memiliki keterbatasan, baik di bidang
manajemen, pengusasaan iptek maupun penguasaan sumber daya, mereka
74
David Sukardi Kodrat, Manajemen Strategi, Membangun Keunggulan Bersaing Era Global di Indonesia Berbasis Kewirausahaan, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009, hal. 264-
265.
Universitas Sumatera Utara
harus mempu saling mengisi dan melengkapi kekurangan masing- masing
75
Program kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL pada dasarnya merupakan wujud tanggung jawab sosial perusahaan Corporate Social
Responsibility BUMN kepada masyarakat. Secara umum, PKBL diwujudkan dengan upaya-upaya untuk memberdayakan masyarakat,
meningkatkan kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil, yang selanjutnya disebut Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan
usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN
. Kemitraan seperti tercantum dalam UU N. 20 Tahun 2008 tentang
UMKM adalah kerjasama dalam keterkaitan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai,
memperkuat, dan menguntungkan yang melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
76
Program Kemitraan didanai dari alokasi hasil laba Perusahaan. Jumlah penyisihan laba untuk pendanaan program maksimal sebesar 2
dua persen dari laba bersih untuk Program Kemitraan .
77
75
Johannes Ibrahim, Hukum Organisasi Perusahaan,Bandung : PT. Refika Aditama, 2006, hlm. 65
76
PERMEN-5-MBU-2007 pasal 1
77
Ibid pasal 9
. Program ini berbentuk pemberian pinjaman modal kerja kepada sektor usaha kecil,
Universitas Sumatera Utara
mikro dan koperasi di berbagai sektor yaitu, sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor jasa, dan dengan imbal jasa bunga
yang terjangkau. Pengembalian modal kerja tersebut dan hasil pengembangannya dialokasikan kembali untuk membantu usaha kecil,
mikro dan koperasi lainnya. Program kemitraan usaha antara UMKM dengan BUMN
merupakan wahana yang strategis dalam mempercepat proses pemerataan hasil pembangunan. Dengan adanya pinjaman modal dari BUMN pada
UMKM, diharapkan mampu membuat UMKM yang menjadi mitra binaannya berkembang dan bisa tetap terus bertahan menghadapi gejolak
perekonomian globalisasi pada saat ini.
2.2.2 Tujuan program kemitraan