mikro dan koperasi di berbagai sektor yaitu, sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor jasa, dan dengan imbal jasa bunga
yang terjangkau. Pengembalian modal kerja tersebut dan hasil pengembangannya dialokasikan kembali untuk membantu usaha kecil,
mikro dan koperasi lainnya. Program kemitraan usaha antara UMKM dengan BUMN
merupakan wahana yang strategis dalam mempercepat proses pemerataan hasil pembangunan. Dengan adanya pinjaman modal dari BUMN pada
UMKM, diharapkan mampu membuat UMKM yang menjadi mitra binaannya berkembang dan bisa tetap terus bertahan menghadapi gejolak
perekonomian globalisasi pada saat ini.
2.2.2 Tujuan program kemitraan
Adapun tujuan program kemitraan adalah :
•
Mewujudkan ekonomi kerakyatan
•
Meningkatkan kualitas SDM masyarakat dengan program hibah melalui pendidikan, pelatihandan lain-lain.
•
Menciptakan hubungan yang harmonis antara masyarakat, pemerintah daerah setempat
•
Menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis bagi Pengusaha Kecil, Menengah dan Koperasi dengan mengurangi kesenjangan
sosial dimasyarakat.
•
Pemerataan pembangunan dan perluasan lapangan kerja.
•
Memberikan modal kerja bagi Mitra binaan.
Universitas Sumatera Utara
•
Meningkatkan taraf hidup Pengusaha Kecil,Menengah dan Koperasi.
•
Meningkatkan kemampuan Mitra binaan menjadi tangguh dan mandiri
78
Program Kemitraan ini bertujuan meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui dukungan terhadap modal,
serta pelatihan Sumber Daya Manusia yang profesional dan terampil agar dapat mendukung pemasaran dan kelanjutan usaha di masa depan.
.
2.2.3 Kriteria Usaha Kecil Yang Bisa Mendapatkan Program Kemitraan
Kriteria Usaha Kecil Yang Bisa Mendapatkan Program Kemitraan berdasarkan Permen.BUMN No. Per-05MBU2007, yakni:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan atau; Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1.000.000.000
b. Pengusaha tersebut berkewarganegaraan Indonesia
c. Berusaha secara mandiri berdiri sendiri yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimilikidikuasai baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha
Besar d.
Berbentuk badan usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk
koperasi.
78
http:www.bumn.go.idtanggung-jawab-sosialprogram-kemitraan diakses 2 maret 2014
Universitas Sumatera Utara
e. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun serta mempunyai
potensi prospek usaha untuk dikembangkan. f.
Belum memenuhi persyaratan perbankan non bankable.
2. 3. Konsep Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM 2.3.1 Sejarah Singkat Kepedulian BUMN terhadap Usaha Mikro
Kecil
BUMN memiliki peran yang strategis sebagai pelaksana pelayanan publik, penyeimbang kekuatan-kekuatan swasta besar, dan
turut membantu pengembangan usaha kecil. Peran dan tanggung jawab dari BUMN sebagai korporasi dijabarkan lebih lanjut dalam Undang-
undang RI No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang telah disahkan pada tanggal 20 Juli 2007. Pasal 74 UU RI No. 40 Tahun 2007
menyebutkan bahwa: 1 Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang danatau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
2 Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 merupakan kewajiban perseroan yang dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Universitas Sumatera Utara
3 Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan. Kewajiban Perseroan Terbatas untuk melakukan Tanggung Jawab
Sosialnya merupakan wujud kepedulian pemerintah. Selanjutnya Pemerintah turut mendorong BUMN untuk peduli terhadap lingkungan
dan masyarakat dengan mengeluarkan berbagai peraturan sebagai berikut: Pertama, Pembinaan usaha kecil oleh BUMN dilaksanakan sejak
terbitnya peraturan pemerintah nomor 3 tahun 1983 tentang tata cara pembinaan dan pengawasan Perusaahaan Jawatan perjan, Perusahaan
Umum Perum dan Perseroan terbatas Persero. Kedua, Dengan terbitnya Keputusan Menteri Keuangan
No.1232KMK.0131989 tanggal 11 Nopember 1989 tentang Pedoman Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi Melalui Badan
Usaha Milik Negara, dana pembinaan disediakan dari penyisihan sebagian laba sebesar 1 - 5 dari laba setelah pajak. Nama program
saat ini lebih dikenal dengan program Pegelkop. Ketiga, Pada Tahun 1994, nama program diubah menjadi
Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Program PUKK berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.316KMK.0161994 tanggal 27 Juni
1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui pemanfaatan dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara.
Universitas Sumatera Utara
Keempat, keputusan Menteri Pendayagunaan BUMNKepala Badan Pembina BUMN No. Kep-216M-PBUMN1999 tanggal 28
September 1999 tentang Program kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL BUMN.
Kelima, Keputusan Menteri BUMN No.Kep-236MBU2007 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan. Dan yang terakhir, Peraturan menteri Negara BUMN No. Per-
05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
2.3.2 Defenisi Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM