Pembangunan Sistem Informasi Simpan Pinjam berbasis web di Koperasi Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat

(1)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB PADA KOPERASI PEGAWAI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

JAWA BARAT

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Di Susun Oleh :

Jonathan Arisoi 10109133

Theresia Ascanova Handayani 10109134

Kelas : IF-3/Semester VII/S1

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

LAMPIRAN E


(3)

(4)

LAMPIRAN F


(5)

(6)

(7)

LAMPIRAN G


(8)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Jonathan Arisoi

TTL : Wamena, 9 Februari 1992

Umur : 20 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat : Sekeloa Utara no.A8

No. Tlp : 081223800095

Pendidikan Formal

1996 – 2003 Lulus SD Negeri Inpres Kotaraja Jayapura Papua

2003 – 2006 Lulus SMP Negeri 2 Jayapura Papua

2006 – 2009 Lulus SMA Negeri 1 Jayapura Papua

2009 – 2013 UNIKOM

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Januari 2013

Hormat Saya,


(9)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Theresia Ascanova Handayani

TTL : Bandung, 18 November 1991

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl.Jajaway no.36

No. Tlp : 081808313940

Pendidikan Formal

1996 – 2003 Lulus SD Mardi Yuana Cilegon

2003 – 2006 Lulus SMP Mardi Yuana Serang

2006 – 2009 Lulus SMA Mardi Yuana Serang

2009 – 2013 Universitas Komputer Indonesia Bandung

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Januari 2013

Hormat Saya,


(10)

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI ✁✁

DAFTAR GAMBAR ✁v

DAFTAR TABELv

DAFTAR SIMBOL v✁ ✁

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3Maksud Dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Penelitian ... 3

1.5.1 Metode Pengumpulsn Data ... 4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Sejarah Singkat Diskominfo ... 7

2.1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Moto Instansi ... 10

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Diskoninfo Jawa Barat ... 11

2.1.3 Logo Diskominfo Jawa Barat ... 12

2.1.4 Dasar Hukum Instansi ... 14

2.1.5 Struktur Organisasi Diskominfo ... 14

2.1.6 Deskripsi Pekerjaan ... 15

2.2 Landasan Teori ... 18

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.2.2 Model Analisis ... 19

2.2.2.1 Use Case ... 19

2.2.2.2 Entity Relationship Diagram (E-R Diagram) ... 19

2.2.3 Teknologi Web ... 20

2.2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 20


(11)

2.2.4.2 Macromedia Dreamweaver ... 21

BAB 3 PEMBAHASAN ... 22

3.1 Jadwal Kerja Praktek ... 22

3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek ... 22

3.3 Analisis Sistem ... 23

3.3.1 Analisis Masalah ... 23

3.3.2 Analisi Prosedur yang Berjalan ... 24

3.3.3 Kebutuhan Non-Fungsional ... 31

3.3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 31

3.3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 32

3.3.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 32

3.3.3.4 Analisis Kebutuhan Jaringan ... 34

3.3.4 Analisis Basis Data ... 35

3.3.5 Analisis Fungsional ... 37

3.4 Perancangan Sistem ... 47

3.4.1 Perancangan Basis Data ... 47

3.4.1.1 Diagram Relasi ... 47

3.4.1.2 Struktur Tabel ... 48

3.4.2 Perancangan Arsitektur ... 51

3.4.2.1 Perancangan Menu ... 51

3.4.2.1.1 Perancangan Menu Anggota ... 51

3.4.2.1.2 Perancangan Menu Petugas ... 52

3.4.3 Perancangan Antarmuka ... 53

3.4.4 Jaringan Semantik ... 70

3.5 Implementasi ... 73

3.5.1 ImplementasiDatabase ...73

3.5.2 Implementasi Antarmuka ... 75

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN ... 92

4.1 Kesimpulan ... 92

4.1 Saran ... 92


(12)

✂ ✄☎ ✄✆✝✞ ✟ ✄✞ ☎ ✄✠

Segala puji dan syukur sedalam-dalamnya ke hadirat TUHAN YME, yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek yang mengambil tema : “✡☛ ☞✌ ✍✎✏✑ ✎✍✎ ✒✓✒✔ ☛☞ ✓ ✎✕✖✗☞ ✍✒✓ ✒✓ ☞✡ ✍✎ ✡ ✓ ✎✘ ✍☞ ✙✓ ✚✖ ✡☛ ✗ ✍✒✓ ✡☛✏✍✛✍✓ ✙✓ ✎✍✒ ✚✖☞✑ ✎✓✚✍✒✓ ✙ ✍✎ ✓ ✎✕✖ ✗☞✍✔✓✚✍ ✘ ✍✛✍ ✌✍✗ ✍✔”. Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kerja Praktek Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Kerja Praktek ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, karena itu penulis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca agar dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk menulis karya ilmiah yang lebih baik. Adapun harapan bagi penulis bahwa laporan ini dapat memberikan manfaat khususnya dalam wawasan ilmu pengetahuan.

Dalam menyelesaikan laporan Kerja Praktek ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh karena itu perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :

1. Ibunda dan Ayahanda tercinta, sebagai orang tua yang telah mendidik penulis sejak kecil.

2. Bapak Eko Radiantoro, sebagai Pembimbing Kerja Praktek I yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberitahukan informasi-informasi yang sangat bermanfaat.

3. Ibu Tati Harihayati M, S.T., M.T., sebagai Pembimbing Kerja Praktek II yang telah memberikan saran-saran dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.

4. Ketua Jurusan Teknik Informatika, Irawan Afrianto, S.T., M.T., yang telah mengesahkan Laporan Kerja Praktek yang telah penulis susun.

5. Dan juga kepada seluruh pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.


(13)

Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga hasil penelitian ini dapat dilanjutkan sehingga didapatkan hasil yang lebih baik dari yang telah penulis susun.

Bandung, Januari 2013 Penulis


(14)

DAF✜✢ ✣✤ ✥ ✦ ✜✢✧ ✢

[1] Roger S. Pressman, Ph.D. Rekayasa Perangkat Lunak (Pendekatan Praktisi) Edisi 7 : Buku 2 . Indonesia :2012

[2] Dinas Komunikasi dan Informatika. Diakses tanggal 27 November 2012.

http://diskominfo.jabarprov.go.id

[3] Analisis dan Desain Sistem Informasi, Al-Bahra Bin Ladjamudin., GRAHA ILMU Yogyakarta, 2005, hal 1-2

[4] Analisis dan Desain Sistem Informasi, Al-Bahra Bin Ladjamudin., GRAHA ILMU Yogyakarta, 2005, hal 8

[5] Dasar Aplikasi Database MySQL – Delphi, Abdul Kadir., ANDI Yogyakarta, 2007, hal 2

[6] Systems Analysis and Design in a Changing World, 4th Edition. John Satzinger, Chapter 5

[7] Analisis dan Desain Sistem Informasi, Al-Bahra Bin Ladjamudin., GRAHA ILMU Yogyakarta, 2005, hal 142-143

[8] Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 3 Untuk SMK, Aunur R. Mulyanto, dkk., Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Jakarta, 2008, hal 360

[9] www.apachefriends.org/en/xampp.html,diakses pada 27 November 2012 [10] http://macromedia-dreamweaver.soft32.com/, diakses pada 27 November 2012


(15)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat memiliki sebuah Koperasi Simpan Pinjam untuk Pegawai Diskominfo. Koperasi simpan pinjam yang berlokasi di Jalan Tamansari no. 55 Bandung ini mempunyai tugas pokok yaitu melakukan pengolahan data koperasi secara keseluruhan dan memberikan informasi transaksi peranggota kepada anggota koperasi itu sendiri. Berdasarkan wawancara dengan bagian seksi penerapan telematika di Diskominfo, dalam memberikan informasi transaksi simpan pinjam, petugas harus bertatap muka secara langsung dengan anggota koperasi. Namun kareana koperasi ini sering kali tidak beroperasi, sehingga anggota tidak dapat mengetahui informasi simpan pinjamnya sewaktu-waktu, dan harus menunggu hingga koperasi tersebut beroperasi kembali. Selain itu dalam pembuatan laporan dari data koperasi yang ada, dengan cara menulis tangan petugas sering kali mengalami keterlambatan dalam menyerahkan laporan setiap bulannya.

Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan adanya Sistem Informasi yang dapat menangani pengolahan data transaksi, pembuatan laporan, dan memberikan informasi terbaru kepada anggota koperasi. Solusi yang diusulkan berdasarkan permasalahan yang ada yaitu dengan pembangunan sistem informasi koperasi berbasis web. Aplikasi dibangun dengan basis web karena melalui internet(web) aplikasi dapat digunakan dan diakses lebih mudah oleh pegawai yang menjadi anggota koperasi tersebut tanpa harus datang ke koperasi. Web merupakan media yang tepat untuk mengimplementasikan sistem informasi tersebut. Selain mampu melakukan pengolahan data, web juga mampu memberikan informasi terbaru.


(16)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka perumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana membangun sistem informasi simpan pinjam berbasis web pada koperasi simpan pinjam Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan laporan kerja praktek ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi koperasi berbasis web di Koperasi Simpan Pinjam Pegawai Diskominfo Jabar. Adapun Tujuan pembuatan web Koperasi Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Memudahkan anggota koperasi untuk mengetahui informasi transaksi simpan

pinjam.

2. Memudahkan petugas dalam pembuatan laporan dari data koperasi yang ada.

1.4 Batasan Masalah

Agar masalah yang sedang ditinjau lebih terarah dan mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka akan dibatasi masalah hanya kepada hal-hal dibawah ini :

1. Data yang diolah pada aplikasi ini adalah data : a. Data Anggota Koperasi,

b. Data Petugas Koperasi,

c. Data Transaksi Simpan Pinjam, terdiri dari: - Data simpanan pokok

- Data simpanan sukarela - Data simpanan wajib - Data pinjaman

2. Proses yang dilibatkan pada aplikasi yang akan dibangun berkaitan dengan :

a. Proses pengolahan data anggota koperasi, b. Proses pengolahan data petugas koperasi,

c. Proses pencatatan data transaksi simpan dan pinjam koperasi, terdiri dari: - Proses pencatatan data simpanan pokok

- Proses pencatatan data simpanan sukarela - Proses pencatatan data simpanan wajib - Proses data simpanan

d. Proses pembuatan laporan data transaksi yang telah dilakukan. 3. Keluaran dari aplikasi yang akan dibangun berupa :

a. Informasi data transaksi kepada anggota koperasi, b. Laporan data transaksi koperasi kepada kepala koperasi.


(17)

4. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis web.

5. Analisis dan pemodelan yang digunakan dalam pembangunan aplikasi adalah pemodelan Objek Oriented Programming (OOP).

6. Perangkat lunak bantuan yang digunakan adalah :

a. Menggunakan bahasa pemograman PHP dan Code Igniter b. Menggunakan web server Apache 2.2.21 pada XAMPP 1.7.7 c. Menggunakan Tools Macromedia Dreamweaver 8

d. Menggunakan database MySQL

e. Menggunakan sistem operasi versi Windows XP ke atas

f. Menggunakan Browser Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Opera.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang membentuk sebuah alur yang sistematis. Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melaksanakan penelitian ini agar hasil yang dicapai ini tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Studi Pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

2. Studi Lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. Metode yang digunakan dalam studi lapangan adalah dengan Wawancara (Interview)

Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan Pelaksana Seksi Penerapan Telematika.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall. Berikut ini adalah gambaran dan fase-fase dari waterfall model menurut Roger S. Pressman (Gambar 1.1 ) dengan penjelasan sebagai berikut :


(18)

Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan

customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel, maupun dari internet.

2. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

3. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface,

dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

4. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemah desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.

Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software,

artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.

5. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berskala.


(19)

Gambar 1.1 Model Waterfall [1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Laporan Tugas ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan dari mulai sejarah, logo, badan hukum perusahaan dan struktur organisasi, dan deskripsi pekerjaan. Selain itu juga menjelaskan teori-teori yang berhubungan dalam penulisan tugas ini mencakup pengertian, konsep, dan model pembahasan.

BAB 3 PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang analisis dan rancangan sistem yang akan dibuat, seperti aliran data, Activity Diagram, Usecase, dan perancangan database. Selain itu juga berisi tentang implementasi sistem, serta cara penggunaan program yang telah dirancang sebelumnya yang disajikan bersama tampilan program.

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup penyusunan laporan yang berisi kesimpulan yang didapatkan dari pelaksanaan pembuatan sistem informasi koperasi berbasis web di Koperasi Simpan Pinjam Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat


(20)

(Diskominfo) dan juga berisi saran yang diusulkan dalam melakukan perbaikan-perbaikan diwaktu yang akan datang.


(21)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat adalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era computer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung. Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedududkan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan


(22)

Puslahta Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin computer IBM S-370/125 seperti IPTN, PJKA, ITB dan pihak swasta lainnya. Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Propinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri


(23)

Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Propinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.

1. Dasar Hukum :

a. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi

Telematika Indonesia.

b. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat.

2. Nomenklatur :

BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika .

Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat. Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik


(24)

khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.

2.1.1 Visi, Misi, Tujuan dan Motto Instansi Visi :

"Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien"

Misi :

a. Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalisme sumber daya aparatur bidang Komunikasi dan Informatika;

b. Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi;

c. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Komunikasi dan Informasi pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi informasi;

d. Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi serta mewujudkan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik;

e. Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pembangunan untuk Jawa barat.

Tujuan :

a. Menciptakan pengelolaan data secara elektronis dan sistematis melalui sinergitas bersama antar pengelola dan sumber data ;

b. Terwujudnya web interoperabilitas untuk mendukung efisiensi penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan Publik.

Motto :

"West Java Cyber Province Membangun Masyarakat Informasi"


(25)

Berdasarkan peraturan Gubernur no. 72 tahun 2009 tentang Tugas Pokok Rinci dan Tugas unit Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi Sebagai berikut :

A. Tugas Pokok

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan bidang komunikasi dan informatika.

B. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diskominfo mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan dan kebijakan teknis urusan bidang pos dan telekomunikasi sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

2. Penyelenggaraan Bidang urusan komunikasi dan informatika meliputi bidang Pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas komunikasi dan informatika meliputi bidang pos dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.

4. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD.

5. Pelaksanaan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.


(26)

Logo Diskominfo sama dengan lambang atau logo jawa barat dikarenakan diskominfo adalah dinas yang terletak di provinsi jawa barat diskominfo tidak memiliki logo sendiri melainkan diskominfo menggunakan logo dari pada provinsi jawa barat. Logo Diskominfo dapat terlihat pada Gambar 2.1:

Gambar 2.1 Logo Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat [2]

Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo ini ialah :

1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.

2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar Negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.

3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan

makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi yaitu 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia.

4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.

5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.

6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.


(27)

7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.

8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.

9. Tulisan GEMAH RIPAH REPEH RAPIH, melambangkan sebuah pepatah lama dikalangan sunda yang menyatakan bahwa yang padat yang hidup rukun dan damai.

Logo Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki beberapa warna yaitu hijau, kuning, hitam, biru, merah, dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus. Arti khusus warna-warna pada logo Dinas Komunikasi dan Informatika ialah :

a. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.

b. Warna Kuning artinya melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan.

c. Warna Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. d. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. e. Merah artinya melambangkan keberanian.

f. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.

2.1.4 Dasar Hukum Instansi

Dasar hukum instansi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat ialah : 1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi


(28)

2. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Propinsi Jawa Barat

2.1.5 Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) terdiri dari seorang Kepala Dinas (Eselon II), seorang Sekretaris Dinas (Eselon III), 4(empat) orang Kepala Bidang (Eselon III), dan 15 Kepala Seksi (Eselon IV). Kepala Bidang (Eselon III), dan 15 Kepala Seksi (Eselon IV). Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika dapat dilihat pada Gambar 2.2 :

Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika [2]

2.1.6 Deskripsi Pekerjaan

Bidang untuk melaksanakan kerja praktek di Bidang Pengolahan Data. Bidang pengolahan data elmemiliki tugas pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas pengolahan data elektronik. Rincian tugas Bidang Pengolahan Data :


(29)

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja bidang Pengolahan Data Elektronik

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pengolahan data elektronik

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi kompilasi data d. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi integrasi data

e. Menyelenggarakan pengkajian bahan dan fasilitasi penyajian data dan informasi

f. Menyelenggarakan fasilitasi pengolahan data elektronik

g. Menyelenggarakan koordinasi bahan penyelenggaraan bidang pengolahan data elektronik

h. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

i. Menyelenggarakan koordinasi dengan badan koordinasi pemerintahan dan pembangunan wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten/ Kota

j. Menyelenggrakan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang pengolahan data elektronik

k. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

Bidang Pengolahan Data Elektronik membawahi : 1. Seksi Kompilasi Data.

Seksi Kompilasi Data memiliki yugas pokok menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitas kompilasi data. Rincian Tugas Seksi Kompilasi Data ialah: a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Kompilasi Data


(30)

b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis kompilasi data

c. Melaksanakan pengolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi kompilasi

d. Melaksanakan koordinasi dan konsultansi pengolahan data / informasi elektronik

e. Melaksanakan kerjasama dan kemitraan pengelolaan data / informasi elektronik

f. Melaksanakan pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian data dan informasi dengan perangkat daerah

g. Melaksanakan fasilitasi kompilasi data

h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

i. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi kompilasi data j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

2. Seksi Integrasi Data

Seksi Integrasi Data mempunyai tugas pokok melaksanakan menyusun bahan kebijakan teknis dan fasilitasi integrasi data. Rincian Tugas Seksi Integrasi Data ialah :

a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Integrasi Data b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Integrasi Data

c. Melaksanakan koordinasi implementasi interoperabilitas e-Government skala provinsi

d. Melaksanakan pengelolaan data melalui aplikasi perangkat lunak dan sistem informasi

e. Melaksanakan menyusun bahan dan pengelolaan basis data terintegrasi f. Melaksanakan pengelolaan interoperabilitas Website

g. Melaksanakan pengelolaan data dengan media aplikasi strategis h. Melaksanakan pengelolaan Web Hosting dan Colocation Server i. Melaksanakan pengolahan nama Sub Domain go.id


(31)

j. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

k. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi integrasi data l. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

m. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

3. Seksi Penyajian Data dan Informasi

Seksi Penyajian Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan fasilitasi data dan informasi. Rincian Tugas Seksi Penyajian Data dan Informasi ialah :

a. Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Penyajian Data dan Informasi b. Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengkajian dan informasi

data

c. Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi d. Melaksanakan koordinasi pengelolaan internet publik

e. Melaksanakan penyajian layanan data dan informasi melalui help desk

f. Melaksanakan pengelolaan website www.jabarprov.go.id g. Melaksanakan fasilitasi penyajian data dan informasi

h. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan

i. Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan seksi penyajian data j. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

2.2 Landasan Teori

Landasan teori yang mendukung proses analisi sistem serta mendukung proses perancangan Pembangunan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Diskominfo adalah sebagai berikut


(32)

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasiPengertian Konsep Basis Data [3].

Sedangkan informasi adalah suatu bentuk penyajian data yang melalui mekanisme pemrosesan, yang berguna bagi pihak tertentu, misalnya manajer. Bagi pihak manajemen, informasi merupakan bahan untuk pengambilan keputusan [4].

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa:

1. Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi

(the description of things and events that we face).

2. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

3. Data adalah komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih

lanjut untuk menghasilkan informasi.

4. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih

berarti bagi penerimanya.

5. Informasi adalah hasil akhir dari proses pengolahan data.

Agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen

dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang


(33)

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada

saat dibutuhkan[5].

2.2.2 Model Analisis

Model analisis yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah sebagai berikut.

2.2.2.1 Use Case

Use Case merupakan suatu aktivitas sistem dalam menanggapi permintaan pengguna dalam sebuah masalah dimana sistem yang digunakan oleh pengguna (aktor) [6].

2.2.2.2 Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)

ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data [7].

2.2.3 Teknologi Web

World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah Web. Web pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. Hal ini sebagai hasil usaha pengembangan yang dilakukan CERN di Swiss. Internet dan web adalah dua hal yang berbeda. Internet lebih merupakan perangkat keras, sedangkan web adalah perangkat lunak. Selain itu, protokol yang dipakai oleh keduanya juga berbeda. Internet menggunakan TCP/IP sebagai protokol operasionalnya, sedangkan web menggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Web disusun dari halaman-halaman yang menggunakan teknologi web dan saling berkaitan satu sama lain. Suatu standar teknologi web saat ini


(34)

sudah tersusun, meskipun penerapannya belum didukung oleh seluruh pengembang web. Standar ini disusun oleh suatu badan yaitu World Wide Web Consortium (W3C). Standar ini dibutuhkan karena semakin banyaknya variasi dalam teknologi web sehingga terkadang satu sama lain tidak kompatibel [8].

2.2.4 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang mendukung pembangunan sistem informasi ini adalah sebagai berikut.

2.2.4.1 XAMPP

XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server, Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi [9].

2.2.4.2 Macromedia Dreamweawer

Macromedia Dreamweaver adalah salah satu web-desain program yang paling populer di industri. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan website profesional dan user-friendly interface-nya, perangkat dan fitur telah membuat harus-memiliki paket untuk desainer web.

Dreamweaver menggunakan kedua Cascading Style Sheets (CSS) dan Hyper Text Markup Language (HTML) dan memiliki fitur dukungan baik kode-editing yang akan membantu Anda untuk menulis CSS dan HTML. Di samping menulis kode, Anda dapat menggunakan alat tata letak visual untuk membangun situs Anda dan membuat mereka terlihat luar biasa [10].


(35)

BAB 3 PEMBAHASAN

3.1 Jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat beralamat di JL. Tamansari no. 55 Bandung. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 08 Juli sampai dengan 10 Agustus 2012.

3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat permohonan kerja praktek ditujukan untuk Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika

2. Bagian Administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika memberikan surat balasan permohonan kerja praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika.

3. Penempatan posisi kerja praktek. 4. Pelaksanaan kerja praktek.

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan untuk mengetahui permasalahan yang ada di Koperasi yang ada di Dinas Komunukasi dan Informatika . Adapun tahapan yang dilakukan antara lain, yaitu :

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dengan metode Wawancara, Dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada pembimbing kerja praktek yang telah dipilih mengenai cara yang dilakukan untuk menangani masalah yang ada di Koperasi Dinas Komunikasi dan Informatika.

b. Tahap analisis sistem

Tahap analisis sistem adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terdiri dari: analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak pembangun sistem, analisis user dan analisis sistem yang sedang berjalan.


(36)

c. Perancangan sistem dan perangkat lunak

Perancangan sistem dan perangkat lunak adalah merancang sistem informasi Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Diskominfo dan menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan dilakukan setelah menganalisis sistem. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.

d. Pengkodean

Hasil perancangan sistem diterjemahkan kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

e. Implementasi dan Pengujian Unit

Implementasi dan pengujian unit adalah perancangan perangkat lunak yang sudah dirancang direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program dan pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasi sistem informasi Koperasi Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat.

3.3 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang dilakukan untuk memahami sistem. Pembahasan berikut merupakan analisis masalah, prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non-fungsional, analisis basis data, dan analisis kebutuhan fungsional.

3.3.1 Analisis Masalah

Koperasi Simpan Pinjam di Diskominfo mempunyai kesulitan dalam media penyampaian informasi simpan pinjam. Cara yang dilakukan saat ini dalam menyampaikan informasi simpan pinjam kepada anggota koperasi adalah anggota koperasi harus datang langsung ke koperasi untuk bertemu dengan petugas, namun cara tersebut mempunyai kendala karena tidak setiap hari koperasi simpan pinjam Diskominfo beroperasi, sehingga informasi menjadi tidak tersampaikan.


(37)

3.3.2 Analisis Prosedur yang Berjalan

Prosedur yang sedang berjalan di Koperasi Diskominfo yang berhubungan dengan sistem adalah :

a. Prosedur Pendaftaran Anggota

Prosedur pendaftaran anggota adalah prosedur dimana pegawai Diskominfo ingin menjadi Anggota Koperasi. Proses-proses yang terjadi dalam prosedur pendaftaran anggota seperti pada gambar 3.1 dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Calon Anggota (Pegawai Diskominfo) yang ingin menjadi Anggota Koperasi

harus mengajukan diri untuk menjadi Anggota Koperasi.

2. Kemudian Petugas Koperasi memberikan FPA (Formulir Permohonan Anggota) kepada Calon Anggota (Pegawai Diskominfo).

3. Calon Anggota (Pegawai Diskominfo) mengisi FPA dan dikembalikan beserta persyaratan yang ditentukan yaitu fotocopy Name Tag.

4. Jika dokumen tidak lengkap maka akan dikembalikan ke Calon Anggota (Pegawai Diskominfo) untuk diisi ulang dan jika dokumen lengkap maka data akan diinput dan disimpan di file Anggota oleh petugas.

5. Kemudian petugas akan memberikan kartu Anggota dan buku tabungan kepada Anggota baru.


(38)

Gambar 3.1 Activity Diagram Pendaftaran Anggota Koperasi

b. Prosedur Simpanan

Prosedur simpanan adalah prosedur yang dilakukan oleh Anggota koperasi dengan membayar simpanan pokok, simpanan sikarela dan simpanan wajib. Proses-proses yang terjadi dalam prosedur simpanan seperti pada gambar 3.2 dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Anggota koperasi harus datang ke koperasi dan menunjukan kartu Anggota dan buku tabungan kepada Petugas Koperasi.

2. Kemudian Petugas melakukan Pengecekan Data Keanggotaan.

3. Jika tidak terdaftar maka petugas akan mengembalikan kartu anggota kepada Anggota untuk Anggota periksa ulang ke bagian pendaftaran apakah sudah terdaftar atau belum dan jika sudah terdaftar maka petugas akan melakukan pencatatan simpanan.


(39)

4. Setelah petugas selesai melakukan pencatatan simpanan, petugas melakukan pengembalian kartu Anggota dan buku tabungan kepada Anggota Koperasi. 5. Anggota Koperasi menerima kembali Kartu Anggota dan Buku tabungan

Anggota.

Gambar 3.2 Activity Diagram Simpanan Anggota Koperasi

c. Prosedur Pinjaman

Prosedur pinjaman adalah prosedur yang dilakukan oleh Anggota koperasi untuk melakukan permohonan kredit/pinjaman.. Proses-proses yang terjadi dalam prosedur pinjaman seperti pada gambar 3.3 dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Anggota Koperasi harus datang ke koperasi dan menunjukan kartu Anggota

dan buku tabungan kepada Petugas Koperasi untuk melakukan permohonan kredit/pinjaman.


(40)

3. Jika tidak terdaftar maka petugas akan mengembalikan kartu anggota kepada Anggota untuk Anggota periksa ulang ke bagian pendaftaran apakah sudah terdaftar atau belum dan jika sudah terdaftar maka Petugas memberikan FPK (Formulir Permohonan Kredit) kepada Anggota Koperasi.

4. Anggota koperasi mengisi FPK dan mengembalikannya beserta fotocopy KTP. 5. Jika persyaratan dokumen FPK tidak lengkap maka akan dikembalikan ke

Anggota untuk dilengkapi, namun jika lengkap langsung diserahkan kepada Kepala Koperasi untuk ditandatangani dan setelah itu oleh petugas Koperasi ditandatangani juga.

6. Kemudian diserahkan kepada Bendahara Koperasi untuk diinputkan ke file pinjaman kemudian dikembalikan ke petugas untuk diarsipkan.

7. Setelah itu langsung dilakukan pencairan dana secara tunai.


(41)

Gambar 3.3 Activity Diagram Pinjaman Anggota Koperasi


(42)

Prosedur pembayaran pinjaman adalah prosedur yang dilakukan oleh Anggota koperasi untuk melakukan pembayaran pinjaman. Proses-proses yang terjadi dalam prosedur pembayaran pinjaman seperti pada gambar 3.4 dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Anggota koperasi harus datang ke koperasi dan menunjukan kartu Anggota kepada Petugas Koperasi.

2. Kemudian Petugas melakukan Pengecekan Data Keanggotaan.

3. Jika tidak terdaftar maka petugas akan mengembalikan kartu anggota kepada Anggota untuk Anggota periksa ulang ke bagian pendaftaran apakah sudah terdaftar atau belum dan jika sudah terdaftar maka petugas akan melakukan pengecekan data pinjaman.

4. Jika tidak ada Pinjaman maka kartu Anggota dikembalikan kepada Anggota dan jika Ada Pinjaman maka petugas akan melakukan pencatatan pembayaran dan memperbarui data pinjaman.

5. Kemudian petugas mengembalikan kartu Anggota dan buku tabungan anggota kepada Anggota Koperasi.


(43)

Gambar 3.4 Activity Diagram Pembayaran Pinjaman Anggota Koperasi

3.3.3 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras / hardware, analisis perangkat lunak / software, analisis pengguna / user .


(44)

3.3.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras

Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo saat ini belum memiliki perangkat keras. Kebutuhan perangkat keras untuk mendukung sistem informasi yang dibangun, Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo Jawa Barat membutuhkan komputer dengan spesifikasi perangkat keras minimum, yaitu seperti terlihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Spesifikasi Perangkat Keras No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Prosessor Dengan Kecepatan minimum 2.0 Ghz

2 Monitor Monitor Biasa

3 VGA Dengan kecepatan minimum 128 MB

4 Memori RAM 512 MB DDR2

5 Keyboard Standard, Port USB

6 Mouse Optical Mouse USB

7 Printer Cartridges hitam dan warna, USB, resolusi print 4800 (horizontal)* x 1200 (vertical)

3.3.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Berdasarkan analisis kebutuhan perangkat keras, perangkat keras belum ada, maka perangkat lunak pun belum ada di Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo. Perangkat lunak untuk mendukung sistem informasi yang dibangun, Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo Jawa Barat membutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi perangkat lunak minimum, yaitu seperti terlihat pada Tabel 3.2.


(45)

No. Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional SP2

2 Program a. XAMPP 1.7.7

b. Macromedia Dreamweaver 8 c. Adobe Photoshop

3 Database MySQL

4 Perangkat Tambahan Browser

3.3.3.3 Analisis Kebutuhan Pengguna

Pegawai yang mengelola Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo ada 4 orang pegawai dengan karakteristik yang terlihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Karakteristik Pengelola Koperasi

Jabatan Tanggung Jawab

Kemampuan menggunakan Komputer Usia Kepala Koperasi

1. Mengendalikan seluruh kegiatan koperasi 2. Memimpin, mengkoordinir, dan mengontrol

jalannya aktifitas koperasi dan bagian-bagian yang ada di dalamnya

3. Menerima laporan atas kegiatan yang dikerjaan masing-masing

4. Menandatangani surat penting

5. Memipmin rapat anggota tahunan dan melaporkan laporan pertanggung jawaban akhir tahun pada anggota

6. Mengambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting bagi kelancaran kegiatan koperasi Bisa mengoperasikan Komputer, Mengenal Internet, 52 Th Petugas Administrasi

1. Membuat bukti keluar masuknya uang yang ada di koperasi

2. Bertanggung jawab atas dana kas kecil

3. Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang

Bisa

mengoperasikan Komputer, Mengenal


(46)

4. Bertanggung jawab membuat laporan harian Internet

Anggota Koperasi

1. Mengikuti dan mentaati segala peraturan dari koperasi Bisa mengoperasikan Komputer, Mengenal Internet

25 Th – 60 Th

Kebutuhan Pengguna untuk menjalankan sistem informasi ini pun harus memiliki karakteristik yang terlihat pada Tabel 3.4

Tabel 3.4 Kebutuhan Pengguna Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo Tipe Pengguna Hak Akses Tingkat Pendidikan Tingkat Keterampilan Jenis pelatihan Kepala Koperasi Dapat menentukan hak akses pengguna. Minimal SMA/SMK/ Sederajat Dapat mengoperasikan komputer dengan browser dan mengenal Internet Tidak diperlukan pelatihan khusus. Petugas Dapat melakukan semua operasi di dalam Back End Site. Minimal SMA/SMK/ Sederajat Dapat mengoperasikan komputer dengan browser dan mengenal Internet Tidak diperlukan pelatihan khusus. Anggota Koperasi Hanya dapat mengakses Front End Site. Dapat mengoperasikan komputer dengan browser dan mengenal Internet Tidak diperlukan pelatihan khusus.


(47)

Berdasarkan hasil analisis, pengguna yang berada di lingkungan Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo sudah memenuhi analisis kebutuhan pengguna sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo. Wakil Koperasi yang berada di Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo akan menjadi Administrator sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo, dan Pegawai Diskominfo yang diangkat oleh Kepala koperasi akan menjadi menjadi Petugas sistem informasi Kopeasi Simpan Pinjam Diskominfo.

3.3.3.4 Analisis Kebutuhan Jaringan

Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo saat ini belum memiliki jaringan. Oleh karena itu untuk menjalankan sistem informasi ini, Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo Jawa Barat membutuhkan jaringan seperti terlihat pada Gambar 3.5, Koperasi Simpan Pinjam Diskominfo membutuhkan Local Area Networking (LAN) yang menghubungkan 1 unit komputer server dan 2 client yang nantinya dapat digunakan untuk berbagi data maupun perangkat lain. Komputer Server diletakkan di meja pengelola koperasi sebagai administrator web dan pengguna komputer utama. client 1 ditempatkan di meja pengelola koperasi yang juga dapat dipergunakan oleh petugas. Sedangkan client 2 diletakan di ruang Kepala Koperasi menggunakan Internet Service provider ( ISP ) Speedy dengan dengan kecepatan diatas 100.0Mbp/s yang dishare ke semua client.


(48)

Gambar 3.5 Jaringan yang dibutuhkan di Koperasi Diskominfo

Berdasarkan hasil analisis, jaringan di Koperasi Simpan Pinjam belum memenuhi kebutuhan jaringan yang diperlukan untuk mendukung pembangunan sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam di Diskominfo.

3.3.4 Analisis Basis Data

Setiap sistem membutuhkan data untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan cara membangun sebuah basis data dari aplikasi tersebut. Analisis Basis Data berguna untuk memodelkan relasi data dalam model analisis perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah alat bantu berupa sebuah diagram yang disebut diagram E-R ( Entity –Relationship ), seperti terlihat pada Gambar 3.6 merupakan diagram E-R dari sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam yang terdiri dari 5 entitas, yaitu :

1. Pegawai dengan atribut id_pegawai sebagai primary key, nama_pegawai, username, password, role.


(49)

2. Anggota dengan atribut no_anggota sebagai primary key, nama_anggota, alamat, pekerjaan, telepon, no_identitas, jk, anggota_sejak, username, password, role.

3. Pembayaran dengan atribut id_pembayaran, id_pinjaman, tgl_bayar, bayar.

4. Transaksi dengan atribut no_transaksi, id_anggota, tgl_transaksi, jenis_transaksi, masuk, keluar, jenis.

5. Hak Akses dengan atribut id_role dan nama_role.

Gambar 3.6 Diagram E-R Sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam di Diskominfo

3.3.5 Analisis Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional meliputi Use Case, Definisi Use Case, Class Diagram, Sequence Diagram.


(50)

Analisis Pemodelan proses bisnis dalam object digambarkan dalam tools Use Case seperti terlihat pada gambar 3.7 dengan Software Visual Paradigm for UML 10.0.

Gambar 3.7 Use Case Sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam di Diskominfo

2. Definisi Pemodelan Proses Bisnis

Definisi pemodelan proses bisnis dalam sistem informasi ini seperti terlihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Definisi Use Case

No Use Case Deskripsi


(51)

Aksi actor Reaksi Sistem Skenario Normal

1. Admin menginputkan username pada form welcome

2. Sistem menyimpan username dan masuk pada form utama yang masih deactive akses

3. Admin menekan tombol login dan menginputkan password

4. System mendeteksi kecocokan username dan password pada database user dan menentukan fitur yang akan di activekan sesuai dengan account admin

Skenario

1. Admin menekan tombol login dan menginputkan password

2. Sistem tidak mendetekdi adanya kecocokan username dan password pada database user dan tetap mendeactive kean fitur aplikasi Skenario Lain

1. Admin tidak menginputkan username dan password pada form welcome

2. Sistem tidak akan melanjutkan proses melainkan meminta kembali admin untuk menginputkan username 2

Keanggotaan

Use case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mengelola keanggotaan koperasi

Aksi actor Reaksi Sistem

Skenario normal

1. Admin mencari data anggota


(52)

2. Sistem mencocokan inputan dengan Id anggota yang ada di

database dan menampilkan jika sesuai atau ditemukan

Skenario Alternatif

1. Admin melakukan pengelolaan data menu edit, tambah, delete, simpan

2. System menyimpan perubahan kedalam database keanggotaan koperasi

3

Simpan

Use Case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mengelola simpanan anggota koperasi

Aksi Actor Reaksi sistem

Skenario normal

1. Admin mencari data simpanan anggota

2. System mencocokan inputan dengan no transaksi simpanan anggota yang ada di database dan

menampilkannya jika sesuai atau ditemukan

Skenario Alternatif

1. Admin mencari data simpanan anggota

2. System menyimpan perubahan kedalam database simpan koperasi

4

Pinjaman

Use Case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mengelola pinjaman anggota koperasi

Aksi Actor Reaksi Sistem


(53)

1. Admin mencari data pinjaman anggota

2. System mencocokan inputan dengan no transaksi pinjaman anggota yang ada di database dan memberikan message bahwa Id tidak ditemukan Skenario lain

1. Admin melakukan

pengolaan data simpanan dengan menu edit, tambah, delete, simpan

2. System menyimpan perubahan kedalam database pinjaman koperasi 5

Pengambilan

Use Case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mengelola pinjaman anggota koperasi

Aksi Actor Reaksi Sistem

Skenario normal

1. Admin mencari data pengemballian anggota

2. System mencocokan inputan dengan no transaksi simpanan anggota yang ada di database dan memberikan message bahwa Id tidak ditemukan Skenario Alternaif

1. Admin mencari data pengembalian anggota

2. System mencocokan inputan dengan no transaksi simpanan anggota yang ada di database dan memberikan message bahwa Id tidak ditemukan

Skenario lain

1. Admin melakukan

pengolaan data simpanan dengan menu edit, tambah, delete, simpan


(54)

kedalam database pengembalian koperasi

6

Laporan

Use case yang memberikan hak akses kepada admin untuk membuat laporan aktifitas koperasi berdasarkan seleksi waktu

Aksi Actor Reaksi Sistem,

Skenario normal

1. Admin melakukan seleksi berdasarkan waktu

2. Sistem menampilkan laporan berdasarkan pilihan admin

7

Searching

Use Case yang memberikan hak akses kepada admin untuk mencari informasi aktifitas untuk setiap use case dengan validasi keanggotaan

8

Logout Use Case membatalkan semua hak

askses/deactive all feature

3. Analisis Pemodelan Hubungan Kelas

Analisis Pemodelan Hubungan Kelas dalam object digambarkan dalam tools Class Diagram seperti terlihat pada gambar 3.8 dengan Software Star UML 5.0.2.1570 Dalam Sistem informasi ini ada 2 jenis kelas yang berhubungan seperti terlihat pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Hubungan Kelas

Jenis Kelas Nama Kelas

CI_Model

- Anggota - Pegawai - Transaksi

CI_Controller - Canggota

- CPegawai

- CTransaksi


(55)

- Login

- Admin

- Petugas

- Anggota

Berdasarkan tabel diatas, maka diagram relasinya seperti terlihat pada Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Class Diagram Sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam di Diskominfo


(56)

4. Analisis Pemodelan Interaksi Antar Obyek

Analisis pemodelan interaksi antar obyek dalam object digambarkan dalam tools Sequence Diagram dengan Software Visual Paradigm for UML 10.0. Sequence diagram dalam sistem informasi ini terdiri dari :

a. Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Login

Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Login dalam sistem informasi ini menjelaskan secara detail urutan proses login yang dilakukan dalam sistem informasi ini. Sequence Diagram Proses Login pada sistem informasi ini terdiri atas 3 diagram, yaitu Sequence Diagram proses Login untuk Anggota, Sequence Diagram proses Login untuk Petugas, dan Sequence Diagram proses Login untuk Kepala Koperasi.

- Sequence Diagram proses Login untuk Anggota

Sequence diagram proses Login untuk anggota adalah pemodelan interaksi antar obyek untuk kelas login dengan role sebagai anggota. Sequence Diagram Proses Login untuk anggota pada sistem informasi ini seperti terlihat pada gambar 3.9.

Gambar 3.9 Sequence Diagram Proses Login Anggota

- Sequence Diagram proses Login untuk Petugas

Sequence diagram proses Login untuk Petugas adalah pemodelan interaksi antar obyek untuk kelas login dengan role sebagai petugas. Sequence


(57)

Diagram Proses Login untuk petugas pada sistem informasi ini seperti terlihat pada gambar 3.10.

Gambar 3.10 Sequence Diagram Proses Login Petugas

- Sequence Diagram proses Login untuk Admin

Sequence diagram proses Login untuk Petugas adalah pemodelan interaksi antar obyek untuk kelas login dengan role sebagai petugas. Sequence Diagram Proses Login untuk petugas pada sistem informasi ini seperti terlihat pada gambar 3.11.

Gambar 3.11 Sequence Diagram Proses Login Admin

b. Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Petugas

Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Petugas dalam sistem informasi ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh petugas dalam sistem informasi ini. Sequence Diagram Proses Petugas pada sistem informasi ini seperti terlihat pada gambar 3.12


(58)

Gambar 3.12 Sequence Diagram Proses Petugas

c. Permodelan Interaksi Antar Obyek Proses Anggota

Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Anggota dalam sistem informasi ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh Anggota dalam sistem informasi ini. Sequence Diagram Proses Anggota pada sistem informasi ini seperti terlihat pada gambar 3.13

Gambar 3.13 Sequence Diagram Proses Anggota

d. Permodelan Interaksi Antar Obyek Proses Kepala Koperasi

Pemodelan Interaksi Antar Obyek Proses Kepala Koperasi dalam sistem informasi ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan oleh Anggota dalam sistem informasi ini. Sequence Diagram Proses Kepala Koperasi pada sistem informasi ini seperti terlihat pada gambar 3.14


(59)

Gambar 3.14 Sequence Diagram Proses Kepala Koperasi

3.4 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu proses yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Tahapan yang dilakukan dalam perancangan sistem ini membahas mengenai Perancangan Basis Data, dan Perancangan Arsitektur.

3.4.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data digunakan untuk mengembangkan sistem dengan merancang data apa saja yang berelasi dan terlibat dalam pembuatan sistem.

3.4.1.1 Diagram Relasi

Diagram relasi adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas-entitas yang ada pada diagram ER. Gambar 3.27 berikut adalah diagram relasi dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Diskominfo.


(60)

Gambar 3.15 Diagram Relasi Koperasi Pegawai Diskominfo 3.4.1.2 Struktur Tabel

Struktur tabel berisi tentang tabel-tabel database yang digunakan dalam perancangan sistem karena struktur tabel ini akan menentukan struktur fisik yang ada. Database yang ada dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis adapun database tersebut sebagai berikut :

a. Tabel Anggota

Nama : Tabel Anggota

Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : no_anggota

Tabel 3.7 Tabel Anggota

No. Nama_field Type Ukuran Ket

1 no_anggota Int 11 Nomor keanggotaan

2 nama_anggota Varchar 50 Nama anggota

3 Alamat Varchar 255 Alamat rumah Anggota

4 Pekerjaan Varchar 100 Pekerjaan Anggota

5 Telepon Varchar 12 Nomor telepon anggota


(61)

7 jenis kelamin enum(‘Laki-laki’,’Perempuan’)

Jenis Kelamin Anggota

8 anggota sejak Timestamp Tanggal masuk anggota

9 Username Varchar 20 Nama pengguna anggota

10 Password Varchar 255 Password anggota

11 Role Int 11 Hak Akses Anggota

b. Tabel Pegawai

Nama : Tabel Pegawai

Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : id_pegawai

Tabel 3.8 Tabel Pegawai

No. Nama_field Type Ukuran Ket

1 id_pegawai Int 11 Id_pegawai

2 nama_pegawai Varchar 50 Nama pegawai

3 Username Varchar 20 Nama pengguna

pegawai

4 Password Varchar 255 Password pegawai

5 Role Int 11 Hak Akses pegawai

c. Tabel Pembayaran

Nama : Tabel Pembayaran Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : id_pembayaran

Tabel 3.9 Tabel Pembayaran

No. Nama_field Type Ukuran Ket

1 id_pembayaran Int 11 Id_pembayaran

2 id_pinjaman Int 11 Id_pinjaman

3 tgl_bayar timestamp Tanggal

membayar

4 Bayar Int 11 Jumlah bayaran


(62)

Nama : Tabel Hak Akses (Role) Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : id_role

Tabel 3.10 Tabel Hak Akses (Role)

No. Nama_field Type Ukuran Ket

1 id_role Int 11 Id_role

2 nama_role varchar 10 Nama hak akses

e. Tabel Transaksi

Nama : Tabel Transaksi Media Penyimpanan : Hardisk Primary Key : no_transaksi

Tabel 3.11 Tabel Transaksi No

.

Nama_field Type Ukuran Ket

1 No_transaksi Int 11 Nomor transaksi

2 Id_anggota Int 11 Id_anggota

3 Tgl_transaksi Timestamp Tanggal transaksi

4 Jenis_transaksi enum(‘Simpana n’,’Pinjaman’)

255 Tipe transaksi

5 Masuk Int 11 Transaksi masuk

6 Keluar Int 11 Transaksi keluar

7 Jenis enum(‘Wajib’,’

Pokok’,’Sukarel a’,’Pinjaman’)

Jenis transaksi

3.4.2 Perancangan Arsitektur

Perancangan arsitektur terdiri dari perancangan menu, perancangan antarmuka dan jaringan semantik.

3.4.2.1 Perancangan Menu

Perancangan menu dibuat dengan harapan agar pengguna dapat menggunakan sistem informasi ini tanpa kesulitan.


(63)

Perancangan menu Anggota adalah perancangan menu yang dibuat untuk pengguna dengan hak akses sebagai Anggota. Berikut adalah perancangan menu untuk anggota seperti terlihat pada gambar 3.16 Struktur Menu Anggota :

Gambar 3.16 Struktur Menu Anggota

3.4.2.1.2 Perancangan Menu Petugas

Perancangan menu Petugas adalah perancangan menu yang dibuat untuk pengguna dengan hak akses sebagai Petugas. Berikut adalah perancangan menu untuk anggota seperti terlihat pada gambar 3.17 Struktur Menu Petugas :


(64)

Perancangan struktur menu untuk admin terdapat pada gambar 3.30 Struktur Menu Admin :

Gambar 3.18 Struktur Menu Admin

3.4.3 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka diperlukan pada program sistem informasi ini dengan tujuan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan program sistem informasi ini. Dengan adanya perancangan antarmuka ini berbagai pengguna baik awam, maupun yang sudah berpengalaman dapat mengoperasikan aplikasi ini tanpa adanya kesulitan yang besar.

1. Perancangan antarmuka tampilan anggota

Perancangan antarmuka tampilan untuk pengguna dengan hak akses Anggota terdiri dari 2 perancangan antarmuka, yaitu perancangan tampilan login anggota, dan perancangan tampilan menu Beranda Anggota.

a. Perancangan Tampilan Login Anggota (G01)

Perancangan tampilan login anggota adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Anggota melakukan login. Perancangan tampilan login anggota pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.19.


(65)

Gambar 3.19 Perancangan Tampilan Login Anggota

b. Perancangan Tampilan menu Beranda Anggota (G02)

Perancangan tampilan menu Beranda anggota adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Anggota melihat data transaksi simpan pinjam anggota di Koperasi Pegawai Diskominfo. Perancangan tampilan Beranda anggota pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.20


(66)

2. Perancangan antarmuka tampilan utama untuk petugas

Perancangan antarmuka tampilan untuk pengguna dengan hak akses Petugas terdiri dari 7 perancangan antarmuka, yaitu perancangan tampilan login petugas, perancangan tampilan Beranda Petugas, perancangan tampilan menu data Anggota, perancangan tampilan menu Simpanan, perancangan tampilan Menu Pinjaman, perancangan tampilan menu pembayaran, dan perancangan tampilan menu laporan.

a. Perancangan Tampilan Login Petugas (G03)

Perancangan tampilan Login Petugas adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses petugas melakukan Login. Perancangan tampilan Login Petugas pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.21.

Gambar 3.21 Perancangan Tampilan Login Petugas b. Perancangan Tampilan Menu Beranda Petugas (G04)

Perancangan tampilan Beranda Petugas adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses sebagai petugas untuk melihat rekpitulasi data transaksi simpan pinjam anggota di Koperasi Pegawai Diskominfo. Perancangan tampilan Beranda anggota pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.22.


(67)

Gambar 3.22 Perancangan Tampilan Menu Beranda Petugas


(68)

Gambar 3.23 Perancangan Tampilan Menu Daftar Anggota d. Perancangan Tampilan Menu Simpanan (G06)

Perancangan tampilan Menu Simpanan adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas untuk melakukan tambah simpanan anggota ke dalam sistem informasi ini. Perancangan tampilan Menu Simpanan pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.24.


(69)

Gambar 3.24 Perancangan Tampilan Menu Simpanan e. Perancangan Tampilan Menu Pinjaman (G07)

Perancangan tampilan Menu Pinjaman adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas untuk melakukan tambah pinjaman yang diajukan oleh anggota ke dalam sistem informasi ini. Perancangan tampilan Menu Simpanan pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.25.


(70)

Gambar 3.25 Perancangan Tampilan Menu Pinjaman f. Perancangan Tampilan Menu Pembayaran (G08)

Perancangan tampilan Menu Pembayaran adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas untuk melakukan tambah pembayaran yang dilakukan anggota untuk membayar pinjamannya ke dalam sistem informasi ini. Perancangan tampilan Menu Pembayaran pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.26.


(71)

Gambar 3.26 Perancangan Tampilan Menu Pembayaran g. Perancangan Tampilan Menu Laporan (G09)

Perancangan tampilan Menu Laporanadalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas untuk mencetak laporan data yang ada di dalam sistem informasi ini. Perancangan tampilan Menu Laporan pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.30.


(72)

Gambar 3.27 Perancangan Tampilan Menu Laporan 3. Perancangan antarmuka tampilan utama untuk Kepala Koperasi

Perancangan antarmuka tampilan untuk pengguna dengan hak akses Petugas (Kepala Koperasi) terdiri dari 7 perancangan antarmuka, yaitu perancangan tampilan login Kepala Koperasi, perancangan tampilan Beranda Kepala Koperasi, perancangan tampilan menu data umum Anggota, perancangan tampilan menu Data Umum Petugas, perancangan tampilan menu Data Transaksi, perancangan tampilan menu Data Transaksi bagian Simpanan, dan perancangan tampilan Menu Data Transaksi bagian Pinjaman.

a. Perancangan Tampilan Login Kepala Koperasi (G10)

Perancangan tampilan Login Kepala Koperasi adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses petugas (Kepala Koperasi) untuk melakukan login ke dalam sistem informasi ini. Perancangan tampilan Login untuk Kepala Koperasi pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.28.


(73)

Gambar 3.28 Perancangan Tampilan Login Kepala Koperasi b. Perancangan Tampilan Menu Beranda Kepala Koperasi (G11)

Perancangan tampilan Menu Beranda adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses petugas (Kepala Koperasi). Perancangan tampilan Menu Beranda untuk kepala koperasi pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.29.

Gambar 3.29 Perancangan Tampilan Menu Kepala Koperasi c. Perancangan Tampilan Menu Data Utama Anggota (G12)


(74)

Perancangan tampilan Menu Data Utama Anggota adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas (Kepala Koperasi) untuk melakukan segala proses yang berhubungan dengan Anggota koperasi. Perancangan tampilan Menu Data Utama Anggota pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.30.

Gambar 3.30 Perancangan Tampilan Menu Data Utama Anggota d. Perancangan Tampilan Menu Data Utama Petugas (G13)

Perancangan tampilan Menu Data Utama Petugas adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas (Kepala Koperasi) untuk melakukan segala proses yang berhubungan dengan Petugas Administrasi yang mengelola koperasi. Perancangan tampilan Menu Data Utama Petugas pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.31.


(75)

Gambar 3.31 Perancangan Tampilan Menu Data Utama Petugas e. Perancangan Tampilan Data Utama Transaksi(G14)

Perancangan tampilan Menu Data Utama Anggota adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas (Kepala Koperasi) untuk melihat rekapitulasi Data Utama Transaksi koperasi. Perancangan tampilan Menu Data Utama Transaksi pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.32.


(76)

Gambar 3.31 Perancangan Tampilan Menu Data Utama Transaksi f. Perancangan Tampilan Data Utama Transaksi Bagian Simpanan (G15)

Perancangan tampilan Menu Data Utama Anggota adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas (Kepala Koperasi) untuk melakukan segala proses yang berhubungan dengan Data Utama Transaksi Bagian Simpanan. Perancangan tampilan Menu Data Utama Transaksi Bagian Simpanan pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.33.


(77)

Gambar 3.33 Perancangan Tampilan Data Utama Transaksi Bag.Simpanan g. Perancangan Tampilan Data Utama Transaksi Bagian Pinjaman (G16)

Perancangan tampilan Menu Data Utama Anggota adalah perancangan tampilan menu untuk pengguna dengan hak akses Petugas (Kepala Koperasi) untuk melakukan segala proses yang berhubungan dengan Data Utama Transaksi Bagian Pinjaman. Perancangan tampilan Menu Data Utama Transaksi Bagian Pinjaman pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.34.


(78)

Gambar 3.34 Perancangan Tampilan Data Utama Transaksi Bag.Pinjaman h. Perancangan Tampilan Pesan Kesalahan Username pada proses Login (M01)

Perancangan tampilan Pesan Kesalahan Username pada proses Login adalah perancangan tampilan Pesan Kesalahan jika pengguna (Anggota atau Petugas) salah memasukan Username atau belum memasukan Username pada proses Login. Rancangan tampilan Pesan Kesalahan Username pada proses Login pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.35.

Gambar 3.35 Pesan Kesalahan Username pada proses Login

i. Perancangan Tampilan Pesan Kesalahan Password pada proses Login (M02) Perancangan tampilan Pesan Kesalahan Password pada proses Login adalah perancangan tampilan Pesan Kesalahan jika pengguna (Anggota atau Petugas)


(79)

salah memasukan password atau belum memasukan password pada proses Login. Rancangan tampilan Pesan Kesalahan password pada proses Login pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.36.

Gambar 3.36 Pesan Kesalahan Password pada proses Login j. Perancangan Tampilan Pesan Kesalahan pada proses Simpanan (M03)

Perancangan tampilan Pesan Kesalahan pada Proses Simpanan adalah perancangan tampilan Pesan Kesalahan jika pengguna (Anggota atau Petugas) salah memasukan salah satu isi field atau belum memasukan isi field pada proses Simpanan. Rancangan tampilan Pesan Kesalahan pada proses Simpanan pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.37.

Gambar 3.37Pesan Kesalahan pada proses Simpanan k. Perancangan Tampilan Pesan Kesalahan pada proses Pinjaman (M04)

Perancangan tampilan Pesan Kesalahan pada Proses Pinjaman adalah perancangan tampilan Pesan Kesalahan jika pengguna (Anggota atau Petugas) salah memasukan salah satu isi field atau belum memasukan isi field pada proses Pinjaman. Rancangan tampilan Pesan Kesalahan pada proses Pinjaman pada sistem ini seperti terlihat pada gambar 3.38.


(80)

Gambar 3.38 Pesan Kesalahan pada proses Pinjaman 3.4.4 Jaringan Semantik

Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Diskominfo berbasis web ini memiliki tiga bagian utama antar muka, yaitu antar muka untuk Anggota Koperasi, Petugas Koperasi, dan untuk Admin, sehingga pada jaringan semantik terdapat tiga jaringan semantik.

a. Jaringan Semantik Anggota Koperasi

Jaringan semantik Anggota Koperasi pada Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Diskominfo untuk Anggota Koperasi dapat dilihat pada gambar 3. 39.

Gambar 3.39 Jaringan Semantik Anggota Koperasi

b. Jaringan Semantik Petugas Koperasi

Jaringan semantik Petugas Koperasi pada Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Diskominfo untuk Petugas Koperasi dapat dilihat pada gambar 3. 40.


(81)

Gambar 3.40 Jaringan Semantik Petugas Koperasi c. Jaringan Semantik Admin Koperasi

Jaringan semantik Petugas Koperasi pada Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pegawai Diskominfo untuk Petugas Koperasi dapat dilihat pada gambar 3. 41.


(82)

Gambar 3.41 Jaringan Semantik Admin

3.5 Implementasi

Impelementasi merupakan tahap sistem siap untuk dipergunakan. Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap analisis dan perancangan. Implementasi


(83)

bertujuan untuk menguji coba aplikasi yang telah dibuat apakah sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sehingga pengguna dapat memberikan masukan untuk pengembangan.

3.5.1 Implementasi Database

Implementasi database dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Diskominfo sebagai berikut :

a. Implementasi struktur tabel Anggota

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `anggota` (

`no_anggota` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_anggota` varchar(50) NOT NULL,

`alamat` varchar(255) NOT NULL, `pekerjaan` varchar(100) NOT NULL, `telepon` varchar(12) NOT NULL,

`no_identitas` varchar(50) NOT NULL,

`jk` enum('Laki-laki','Perempuan') NOT NULL, `anggota_sejak` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP, `username` varchar(20) NOT NULL,

`password` varchar(255) NOT NULL, `role` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`no_anggota`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11 ;

b. Implementasi struktur tabel Pegawai

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pegawai` (

`id_pegawai` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_pegawai` varchar(50) NOT NULL,


(84)

`password` varchar(255) NOT NULL, `role` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_pegawai`), KEY `role` (`role`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=12 ;

c. Implementasi struktur tabel Pembayaran

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembayaran` (

`id_pembayaran` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_pinjaman` int(11) NOT NULL,

`tgl_bayar` timestamp NOT NULL DEFAULT

CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP, `bayar` int(11) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_pembayaran`), KEY `id_pinjaman` (`id_pinjaman`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=28 ;

d. Implementasi struktur tabel Hak Akses (Role)

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `role` (

`id_role` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_role` varchar(10) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_role`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;

e. Implementasi struktur tabel Transaksi

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi` (

`no_transaksi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_anggota` int(11) NOT NULL,


(1)

Gambar 3.53 Halaman Data Utama Anggota d. Implementasi Halaman Data Utama Petugas

Implementasi halaman data utama petugas adalah implementasi antarmuka dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Diskominfo untuk admin koperasi melihat data utama anggota koperasi seperti terlihat pada Gambar 3.54


(2)

Gambar 3.54 Halaman Data Utama Petugas e. Implementasi Halaman Data Utama Transaksi

Implementasi halaman data utama transaksi adalah implementasi antarmuka dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Diskominfo untuk admin koperasi melihat data utama transaksi koperasi seperti terlihat pada Gambar 3.55


(3)

Gambar 3.55 Halaman Data Utama Transaksi f. Implementasi Halaman Data Utama Transaksi Bagian Simpanan

Implementasi halaman data utama transaksi bagian simpanan adalah implementasi antarmuka dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Diskominfo untuk admin koperasi melihat data utama transaksi bagian simpanan seperti terlihat pada Gambar 3.56


(4)

Gambar 3.56 Halaman Data Utama Transaksi Bagian Simpanan g. Implementasi Halaman Data Utama Transaksi Bagian Pinjaman

Implementasi halaman data utama transaksi bagian pinjaman adalah implementasi antarmuka dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Diskominfo untuk admin koperasi melihat data utama transaksi bagian pinjaman seperti terlihat pada Gambar 3.57


(5)

Gambar 3.57 Halaman Data Utama Transaksi Bagian Pinjaman


(6)

BAB

1

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya serta proses yang telah dilalui dalam pembuatan laporan kerja praktek ini maka diperoleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Telah berhasil dilakukan Pengembangan Sistem Simpan Pinjam berbasis Web di Koperasi Pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat.

2. Sistem informasi ini mempermudah dalam pendaftaran anggota.

3. Sistem informasi ini mempercepat admin dan petugas dalam penyampaian informasi bagi anggota koperasi.

4.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan sistem informasi ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut disesuaikan dengan berkembangnya spesifikasi kebutuhan pengguna.

2. Tampilan masih dapat diperbaiki sesuai dengan keinginan pengguna.