Sistem Informasi Manajemen Koperasi Simpan Pinjam Berbasis WEB

(1)

Afrimarta, G. &Eko, A. J. 2010. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam PadaKoperasi Pegawai Negeri (KPN) Kecamatan KotoXI Tarusan Dengan Menggunakan BahasaPemrograman Java dan Didukung DenganDatabase My SQL.

Anoraga,P. & Widyanti N. 2007. Dinamika Koperasi. PT Asdi Mahasatya. 2007.

Ayudya, S. 2013. Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus Pada Koperasi Karyawan PT. Dok&Perkapalan Surabaya. Narotama Collection, http://ejournal.narotama.ac.id.

Fitrianto, H. 2012. Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Desa Bragolan Berbasis Visual Basic. Naskah Publikasi. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta. 2012.

Gutomo, 2012. Pendayagunaan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Kediri. Jurnal Ilmu Hukum, MIZAN, Volume 1, Nomor 1, Juni 2012.

IAI.,Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik, Penerbit Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta , 2009.

IAI., PSAKNo.1 , Penerbit Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta , 2009.

IKAPI.,Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 Tentang

Perkoperasian,CV. Aneka Ilmu, Semarang, 1997.

Latifah, N.P. 2006. Akuntansi Untuk Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam (Accounting for load save cooperation or loan save


(2)

Pada Koperasi Sari Mulyo Kecamatan Ngadirojo. Indonesian Journal on Networking and Security - ISSN: 2302-5700.

Susrama, I.G. 2012. Sistem Informasi Akuntansi Dengan Fitur Perhitungan Pembagian Sisa HasilUsaha Di Koperasi ”Arta Kiprah” Surabaya. Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI – UPNVeteranJawa Timur.Jurusan Teknik Informatika, UPN“Veteran”Jatim.

Sutardi, A.2012. Kajian Evaluasi Manfaat Perkuatan Permodalan Bagi Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah.Prosiding Seminar Nasional ISBN: 978-602-17225-0-3 Forum Bisnis & Keuangan I, Th. 2012 halaman 671.

Wahyuni, H. S., 2009, Sistem Informasi Simpan Pinjam di Dinas Koperasi UKM Dan Perindag Kota Bandung. Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(3)

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem

Perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu system secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik.

Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan DFD (Data Flow Diagram),Database, Relasi Database, Perancangan Antarmuka, Desain, Flowchart sampai ke pembuatan program.

3.1.1 Diagram Alir Data

Diagram alir data adalah gambaran sistem secara logika yang menggambarkan arus data dalam perancangan sistem. Diagram alir data merupakan alat yang cukup baik dalam menggambarkan arus data didalam sistem dengan struktur yang jelas. Aliran sistem yang direncanakan ini dapat dilihat dalam Diagram Alir Data sebagai berikut : 1.Diagram Konteks


(4)

(5)

3. Arsitektur Umum

Penjelasan:

a. Sistem dimulai.

Gambar 3.3 Arsitektur Umum

b. Pada dasarnya, anggota koperasi dapat melakukan 3 hal yakni simpanan, pinjaman dan angsuran.

c. Jika anggota melakukan simpanan, anggota menyerahkan sejumlah uang tunai kepada admin/petugas koperasi.

d. Petugas koperasi menginputkan jumlah uang yang masuk ke dalam sistem. e. Jika anggota melakukan pinjaman, anggota mengajukan nominal peminjaman.


(6)

menyerahkan uang sesuai dengan nominal yang diinputkan.

g. Jika anggota membayarkan angsuran, maka anggota menyerahkan angsuran pinjaman sesuai yang disepakati.

h. Jumlah angsuran tersebut diinputkan ke dalam sistem untuk kemudian dihitung berapa sisa hutang pegawai setelahnya.

3.1.2 Basis Data (Database) dan Relasi Antartabel

Untuk memudahkan rancangan sistem yang dilakukan, maka penulis membuat rancangan database yang terdiri dari tabel disertai gambar relasi yang menunjukkan hubungan antar tabel.

1.Tabel Anggota

Tabel Anggota digunakan untuk menyimpan data–data Anggota. Tabel 3.1. Anggota

Data Field Data Tipe Size Indexed Description NoAnggota Varchar 25 Y Nomor Anggota

TglDaftar Date - Tanggal Daftar

NoKTP Char 100 - Nomor KTP

NamaAnggota Varchar 80 - Nama Anggota

Alamat Varchar 150 - Alamat

Telepon Varchar 50 - Nomor Telepon

LoginBuat Varchar 50

-TanggalBuat datetime - Tanggal Dibuatnya Akun NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan Pengguna

NoUrut double - Nomor Urut

Email Char 200 - Email

JK Char 10 - Jenis Kelamin

Password Varchar 50 - Password


(7)

2.Tabel Simpanan

Tabel Simpanan digunakan untuk menyimpan data–data Simpanan. Tabel 3.2. Simpanan

Data Field Data Type Size Indexed Description

NoSimpanan Varchar 20 Y Nomor Simpanan

TanggalSimpanan Date - Tanggal Simpanan

No Anggota

Varchar 25 Y Nomor Anggota

SimpananPokok Double 12 - Simpanan Pokok SimpananWajib Double 12 - Simpanan Wajib SimpananSukarela Double 12 - Simpanan Sukarela SimpananBerjangka Double 12 - Simpanan Kolektif TanggalBuat Datetime Tanggal Dibuatnya Akun LoginBuat Varchar 50 - Penginput Data Pengguna NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan

Simpanan

NoUrut Double Nomor Urut

Penanggung_jawab Varchar 100 - Petugas yang Menanggungjawabi Simpanan pada Akun Tersebut

Primary Key : NoSim Foreign Key : NoAnggota

3.Tabel Pinjaman

Tabel Pinjaman digunakan untuk menyimpan data–data Pinjaman. Tabel 3.3 Pinjaman

Data Field Data Type Size Indexed Description

NoPinjaman Varchar 20 Y Nomor Pinjaman

TanggalPinjaman Date - Tanggal Pinjaman

NoAnggota Varchar 25 Y Nomor Anggota


(8)

Pinjaman

Pinjaman Double 12 - Jumlah Pinjaman

Angsuran Double 12 - Angsuran pada Bulan

Pertama

Bunga Double 12 - Bunga pada Pembayaran

Pertama dalam Rupiah

Pokok Double 12 - Total yang Dibayarkan

pada Pembayaran Pertama

LamaPinjam double - Lama Pinjaman

TglJatuhTempo date - Tanggal Jatuh Tempo

Setiap Bulannya

Bunga2 double - Bunga pada Pembayaran

Selanjutnya dalam Rupiah

Angsuran2 double - Amgsuran pada

Pembayaran Selanjutnya dalam Rupiah

TanggalBuat datetime Tanggal Dibuatnya Akun

LoginBuat Varchar 50 - Penginput Data Pinjaman NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan

Pinjaman

NoUrut double NoUrut

Petugas varchar 100 - Petugas yang

Menanggungjawabi Simpanan pada Akun Tersebut

Primary Key : NoPinjaman Foreign Key : NoAnggota


(9)

4.Tabel Angsuran

Tabel Angsuran digunakan untuk menyimpan data–data Angsuran. Tabel 3.4 Angsuran

Data Field Data Type Size Indexed Description NoAngsuran Varchar 20 Y Nomor Angsuran TanggalAngsuran Date 8 - Tanggal Angsuran

NoPin Varchar 20 Y Nomor Pinjaman

Angsuran Double - Jumlah Angsuran

Periode Integer 2 - Periode Ke

Denda double - Denda yang Dibayarkan Jika

Peminjam Melewati Tanggal Jatuh Tempo

TanggalBuat datetime Tanggal Dicatatnya Angsuran NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan

Angsuran

NoUrut double NoUrut

Petugas varchar 100 - Petugas yang

Menanggungjawabi Angsuran pada Akun Tersebut

Primary Key : NoAng Foreign Key : NoPin

5.Tabel Typeakun

Tabel Type Akun digunakan untuk menyimpan data–data Type Akun. Tabel 3.5 TypeAkun

Data Field Data Type Size Indexed Description

KodeTypeAkun Char 10 Y Kode Type Akun

NamaTypeAkun Varchar 30 - Nama Type Akun

TanggalBuat datetime Tanggal Dibuatnya Tipe Akun LoginBuat Varchar 50 - Penginput Data Tipe Akun NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan Akun Primary Key : KdTypeAk


(10)

Tabel Akun digunakan untuk menyimpan data–data Akun. Tabel 3.6 Akun

Data Field Data Type Size Indexed Description

KdAk Char 15 Y Kode Akun

KdTypeAk Char 10 Y Kode Type Akun

NmAk Varchar 30 - Nama Akun

Saldo Double 12 - Saldo

Periode Char 30 - Periode

Primary Key : KdAk Foreign Key : KdTypeAk

7. Tabel Jurnal

Tabel Rjurnal1 digunakan untuk menyimpan data-data Jurnal. Tabel 3.7 Jurnal

Data Field Data Type Size Indexed Description

NoJurnal Char 15 Y Nomor Jurnal

Tanggal Date 8 - Tanggal Jurnal

Deskripsi Varchar 1000 Pendeskripsian Jurnal

Catatan Text 1000 - Catatan

Primary Key : NoJurnal

8. Tabel Detail Jurnal

Tabel jurnal2 digunakan untuk menyimpan data–data Detail Jurnal. Tabel 3.8 Detail Jurnal

Data Field Data Type Size Indexed Description NoJurnal Varchar 11 - Nomor Jurnal

KodePerkiraan Char 15 Y Kode Perkiraan Didasarkan pada Tipe Akun\

Debet Double 12 - Debet

Credit Double 12 - Credit


(11)

9. Tabel Akses

Tabel akses digunakan untuk mengatur dan membatasi pengguna dalam mengakses modul berdasarkan grup pengguna tersebut

Tabel 3.9 Akses

Data Field Data Type Size Indexed Description

IDAkses Int 2 Y Id akses

KodeGrup char 10 - Kode Grup Pengguna

KodeModul Char 10 - Kode Modul

TanggalBuat datetime Tanggal Dibuatnya Hak Akses LoginBuat Varchar 50 - Penginput Data Hak Akses NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan Hak Akses Primary Key: IDAkses

10. Tabel Grup Modul

Tabel GrupModul adalah tabel yang menjelaskan jenis-jenis modul yang digunakan Tabel 3.10 Grup Modul

Data Field Data Type Size Indexed Description

KodeGrupModul Char 10 Y Kode Grup Modul

NamaGrupModul Varchar 50 - Nama Grup

Urutan Datetime - Nomor Urut Modal

LoginBuat Varchar 50 - Penginput Data Grup Modul

NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan Grup Modul

TanggalBuat Datetime - Tanggal Dibuatnya Grup

11. Tabel Komposisi Bagi SHU

Tabel komposisibagishu adalah tabel yang merincikan pembagian sisa hasil usaha berdasarkan jenis jasa dan dana yang ada

Tabel 3.11 Komposisi Bagi SHU

Data Field Data Type Size Indexed Description


(12)

Persen Int 11 - Persen Pembagian dari Total Keseluruhan Dana

12. Tabel Modul

Tabel modul adalah tabel yang merincikan modul-modul yang digunakan dalam kegiatan perkoperasian.

Tabel 3.12 Modul

Data Field Data Type Size Indexed Description

KodeModul char 2 Y Kode Modul

NamaModul Varchar 50 - NamaModul

NamaFolder Char 30 - Nama Folder Tempat

Modul Disimpan

KodeGrupModul char 10 Y Kode Grup Modul

TanggalBuat datetime - Tanggal Dibuatnya Modul LoginBuat Varchar 50 - Penginput Data Modul NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan

Modul Primary Key : KodeModul

Foreign Key: KodeGrupModul

13. Tabel Grup

Tabel grup adalah tabel yang menjelaskan pengelompokan pengguna non anggota koperasi

Tabel 3.13 Grup

Data Field Data Type Size Indexed Description

KodeGrup varchar 11 Y Kode Grup

NamaGrup Varchar 200 - Nama Grup

TanggalBuat datetime - Tanggal Dibuatnya Grup LoginBuat Varchar 50 - Penginput Data Grup NA Enum(‘Y,N) 1 - Status Kenonanktifan Grup


(13)

3.1.3 Relasi Database

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;

a. One-To-One (1–1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.

b. One-To-Many (1–)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua“.

c. Many-To-Many (–)

Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua“

1. Relasi Antar Tabel


(14)

Perancangan antar muka admin adalah dimana admin dapat menghapus, mengedit, menambah, mengkonfirmasi data juga mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pimpinan.

1. Halaman Utama

Perancangan halaman utama ini akan muncul pertama sekali sewaktu admin berhasil

login, halaman utama ini sebagai interface ke halaman-halaman yang mau ditentukan

untuk, halaman ini terdiri dari beberapa 5 menu beserta sub-sub menunya.

Gambar 3.5 Perancangan Halaman Interface 2. Formulir Petugas

Pada formulir ini admin dapat memanage (Tambah, Edit, Hapus) data petugas yang ada di koperasi.

Gambar 3.6 Perancangan Formulir Petugas 3. Formulir Anggota

Pada formulir ini admin dapa6t memanage (Tambah, Edit, Hapus) data petugas yang ada di koperasi.


(15)

Gambar 3.7 Perancangan Form Anggota

4. Formulir Simpanan

Pada formulir ini admin dapat memanage (Tambah, Edit, Hapus) data simpanan anggota yang ada di koperasi.

Gambar 3.8 Perancangan Formulir Simpanan 5. Formulir Pinjaman

Pada formulir ini admin dapat me-manage (Tambah, Ubah, Hapus) data pinjaman anggota yang ada di koperasi.


(16)

Pada formulir ini admin dapat me-manage (Tambah, Ubah, Hapus) data Angsuran anggota yang ada di koperasi.

Gambar 3.10 Perancangan Form Angsuran

7. Formulir Tipe Akun

Pada formulir ini admin dapat me-manage (Tambah, Ubah, Hapus) data type akun yang ada di koperasi.

Gambar 3.11 Perancangan Form Tipe Akun 8. Formulir Akun

Pada formulir ini admin dapat me-manage (Tambah, Ubah, Hapus) data Akun yang ada di koperasi.


(17)

Gambar 3.12 Perancangan Form Akun 9. Formulir Jurnal

Pada formulir ini admin dapat me-manage (Tambah, Edit, Hapus) data Jurnal yang ada di koperasi.

Gambar 3.13 Perancangan Formulir Jurnal

3.1.5 Perancangan Output

Perancangan output merupakan perancangan yang berkaitan dengan informasi hasil pengolahan data. Perancangan output bertujuan untuk mengubah data menjadi informasi yang berguna dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat. Output dapat menjadi gambaran yang sebenarnnya mengenai informasi yang dihasilkan oleh sistem. Output akan berupa Laporan untuk memberikan informasi mengenai berbagai masalah yang berhubungan dengan Aplikasi Simpan Pinjam Pada Koperasi. Dan, output tersebut akan ditampilkan nantinya pada layar monitor. Adapun laporan-laporan atau informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah sebagai berikut :

1. Perancangan Laporan Jadwal Pembayaran Angsuran

Pada halaman ini admin menampilkan laporan jadwal pembayaran angsuran kepada anggota yang melakukan pinjaman


(18)

Gambar 3.14 Perancangan Halaman Laporan Daftar Member 2. Perancangan Laporan Pembayaran Angsuran / No.Pinjaman Anggota

Pada halaman ini admin menampilkan laporan pembayaran angsuran per nomor pinjaman anggota

Gambar 3.15 Perancangan Laporan Pembayaran Angsuran/No.Pinjaman Anggota

3. Perancangan Laporan Pinjaman / Anggota

Pada halaman ini admin menampilkan laporan pinjaman yang dilakukan oleh anggota

Gambar 3.16 Perancangan Laporan Pembayaran Angsuran/No.Pinjaman Anggota


(19)

4. Perancangan Laporan Simpanan / Anggota

Pada halaman ini admin menampilkan laporan simpanan yang dilakukan oleh anggota

Gambar 3.17 Perancangan Laporan Simpanan/No.Pinjaman \Anggota 5. Perancangan Laporan Jurnal Harian

Pada halaman ini admin menampilkan laporan jurnal harian yang sudah dilakukan di koperasi

Gambar 3.18 Perancangan Laporan Jurnal Harian 6. Perancangan Laporan Buku Besar

Pada halaman ini admin menampilkan laporan buku besar setiap periodenya yang sudah dilakukan di koperasi


(20)

7. Perancangan Laporan Neraca

Pada halaman ini admin menampilkan laporan neraca saldo setiap periodenya yang sudah dilakukan di koperasi

Gambar 3.20 Perancangan Laporan Neraca Saldo 8. Perancangan Laporan Neraca

Pada halaman ini admin menampilkan laporan neraca saldo setiap periodenya yang sudah dilakukan di koperasi

Gambar 3.21 Perancangan Laporan Neraca Saldo 9. Perancangan Laporan Laba Rugi

Pada halaman ini admin menampilkan laporan laba rugi setiap periodenya yang sudah dilakukan di koperasi


(21)

Gambar 3.22 Perancangan Laporan Laba Rugi

3.1.6 Perhitungan pembagian SHU

Untuk proses perhitungan pembagian SHU penjelasannya sebagai berikut:

1. Hitung simpanan masing-masing anggota(Sa) selama periode yang dipilih dan pinjaman yang dikembalikan masing-masing anggota(Pa) selama periode yang dipilih.

2. Hitung jumlah seluruh simpanan anggota(ASa) selama periode yang dipilih dan jumlah seluruh pinjaman yang dikembalikan anggota(APa) selama periode yang dipilih

3. Hitung jumlah pendapatan koperasi(Ip) selama periode yang dipilih dan pengeluaran koperasi(Op) selama periode yang dipilih.

4. Persentase pembagian sisa hasil usaha untuk anggota(pSHUa) 5. Mencari sisa hasil usaha(SHU)

SHU = Ip - Op

6. Mencari SHU jasa modal(SHUjm) dan SHU jasa pinjaman(SHUjp) SHUjm = ((SHU x pSHUa) / 100) / 2

SHUjp = ((SHU x pSHUa) / 100) / 2

7. Mencari SHU jasa modal yang diterima masing-masing anggota(SHUjmta) dan SHU jasa pinjaman masing-masing anggota(SHUjpta).

SHUjmta = (Sa / ASa) x SHUjm SHUjpta = (Pa / APa) x SHUjp

8. Mencari SHU yang diterima masing-masing anggota(SHUca) SHUca = SHUjmta + SHUjpt


(22)

Diketahui:

Total Simpanan Nasabah A = Rp 2.200.000,00 Total Bunga Pinjaman Nasabah A = Rp 1.450.000,00 Total Simpanan Seluruh Nasabah = Rp 34.500.000,00

Total Bunga Pinjaman Sekuruh Nasabah = Rp 54.800.000,00 Pendapatan Koperasi = Rp 62.200.000,00

Pengeluaran Koperasi = Rp 4.800.000,00 Persentase SHU Bagian Anggota = 40% Maka,

SHU total = Pendapatan Koperasi–Pengeluaran Koperasi = Rp 62.200.000,00–4.800.000,00

= Rp 57.400.000,00

SHU Bagian Nasabah = 40% x SHU total = 40% x 57.400.000 = Rp. 22.960.000

SHU Jasa Modal Nasabah A

= (Total Simpanan Nasabah A / Total Simpanan Seluruh Nasabah) x 50% x SHU bagian Nasabah

= (Rp 2.200.000,00 / Rp 34.500.000,00) x 50% x Rp 22.960.000,00 = Rp 732.057,97

SHU Jasa Pinjaman Nasabah A

= (Total Bunga Pinjaman Nasabah A / Total Bunga Pinjaman Seluruh Nasabah) x 50% x SHU bagian Nasabah

= (Rp 1.450.000,00 / Rp 54.800.000) x 50% x Rp 22.960.000,00 = Rp 303.759,12

Total SHU yang Diterima Nasabah A = Rp 732.057,97 + Rp 303.759,12 = Rp 1.035.817,09


(23)

3.1.7 Perhitungan Bunga Pinjaman dan Jumlah Angsuran per Bulan yang Dibayarkan

1. Inputkan berapa pinjaman yang dilakukan anggota

2. Total pinjaman (TotalPinj) adalah pinjaman pokok (PinjP) ditambah bunga dari pinjaman tersebut

3. Bunga pinjaman (BngPinj) dihitung dengan menggunakan perhitungan BngPinj = PinjP x 3/100

4. Total pinjaman dihitung dengan menggunakan perhitungan TotalPinj = PinjP + BngPinj

5. Inputkan berapa durasi peminjaman pinjaman(DurasiPinj) yang disepakati 6. Angsuran (Angs) dihitung dengan menggunakan perhitungan

Angs = TotalPinj / DurasiPinj Sebagai contoh:

Jika Bintang mengajukan pinjaman sebesar Rp3.000.000,00 dengan durasi peminjaman yang disepakati adalah 12 bulan, maka ;

Bng Pinj = 3.000.000 x 3/ 100 = 90000

TotalPinj = 3.000.000 + 90.000 = 3.090.000

Angs = 3.090.000 / 12 = 237.700 per bulan


(24)

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pada bab ini akan dijelaskan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam sesuai perancangan yang telah dijelaskan pada bab 3 serta melakukan pengujian dari sistem yang telah dibuat.

4.1 Implementasi Sistem

Sesuai dengan hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat, Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam akan dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

4.1.1 Spesifikasi hardware dan software yang digunakan

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut:

1. Processor Intel® Corei3-4005U CPU @ 1.70GHz 2. Kapasitas hard disk 500 GB

3. Memori RAM yang digunakan 4 GB

4. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 7 Ultimate 64-bit 5. XAMPP 1.7.3

4.1.2 Implementasi Perancangan Antarmuka a. Halaman Utama (main window)

Halaman utama merupakan halaman yang muncul ketika user login. Pada halaman ini akan ditampilkan identitas koperasi.


(25)

Gambar 4.1 Tampilan Jendela Utama b. Tampilan Manajemen Akses

Halaman manajemen akses merupakan halaman yang muncul ketika pengguna mengklik tombol manajemen akses dilanjutkan dengan mengklik user. Tampilan manajemen akses hanya dapa dibuka oleh user yang memiliki level admin. Berguna untuk mengubah data login user, mengaktifkan, dan menonaktifkan user.

Gambar 4.2 Tampilan Utama Manajemen Akses c. Tampilan Master Data

Halaman master data berfungsi untuk melihat dan mengubah data anggota dan petugas. Karena hal tersebut master data memiliki 2 kategori yaitu, petugas dan anggota. Berikut masing-masing tampilan dari kedua kategori tersebut:

1. Petugas


(26)

Gambar 4.4 Tampilan Utama Pada Master Data Anggota d. Tampilan Halaman Simpan Pinjam

Halaman simpan pinjam berfungsi untuk melihat, mengubah, dan menghapus data simpanan, pinjaman, dan angsuran setiap anggota.

1. Simpanan

2. Pinjaman

Gambar 4.5 Tampilan Utama Pada Kategori Simpanan


(27)

3. Angsuran

Gambar 4.7 Tampilan Utama Pada Kategori Angsuran e. Tampilan Halaman Akunting

1. Data Perkiraan

Gambar 4.8 Tampilan Utama Pada Kategori Data Perkiraan 2. Jurnal Umum

Gambar 4.9 Tampilan Utama Pada Kategori Jurnal Umum f. Tampilan Halaman Laporan

Halaman laporan merupakan halaman yang berfungsi sebagai navigasi untuk mencetak setiap laporan yang berhubungan dengan koperasi. Halaman laporan sendiri di kelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:


(28)

Gambar 4.10 Tampilan Utama Pada Kategori Laporan Simpan Pinjam 2. Laporan Keuangan

Gambar 4.11 Tampilan Komposisi Pembagian SHU

4.1.3 Implementasi Laporan Koperasi Simpan Pinjam

a. Laporan angsuran anggota

Laporan angsuran anggota merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan simpan pinjam dan memilih bagian laporan angsuran. Untuk melihat laporan, pengguna harus memilih nomor pinjaman terlebih dahulu dan mengklik tombol cetak.

Gambar 4.12 Laporan Angsuran Anggota b. Laporan simpanan anggota

Laporan simpanan anggota merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan simpan pinjam dan


(29)

memilih bagian laporan simpanan. Untuk melihat laporan, pengguna harus memilih nomor anggota terlebih dahulu dan mengklik tombol cetak.

Gambar 4.13 Laporan simpanan anggota c. Laporan pinjaman anggota

Laporan pinjaman anggota merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan simpan pinjam dan memilih bagian laporan pinjaman. Untuk melihat laporan, pengguna harus memilih nomor anggota terlebih dahulu dan mengklik tombol cetak.

Gambar 4.14 Laporan pinjaman anggota d. Laporan buku besar

Laporan buku besar merupakan laporan aktivitas transaksi koperasi selama 1 tahun yang tidak terkait dengan transaksi anggota. Untuk melihat laporan buku besar, pengguna harus mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan keuangan dan memilih bagian laporan buku besar.


(30)

Gambar 4.15 Laporan Buku Besar (1)

Gambar 4.16 Laporan buku besar (2) e. Laporan Neraca

Laporan neraca merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan keuangan dan memilih bagian laporan neraca. Laporan neraca berisi informasi saldo koperasi diluar dari kontribusi anggota.


(31)

Gambar 4.17 Laporan neraca f. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan keuangan dan memilih bagian laporan laba rugi. Laporan laba rugi berisi informasi pendapatan dan pengeluaran koperasi diluar dari kontribusi anggota.


(32)

g. Laporan jurnal harian

Laporan jurnal harian merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan keuangan dan memilih bagian laporan jurnal harian. Untuk melihat laporan, pengguna harus memilih periode terlebih dahulu dan mengklik tombol cetak.

Gambar 4.19 Laporan jurnal harian

h. Laporan komposisi pembagian SHU

Laporan komposisi pembagian SHU merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan keuangan dan memilih bagian komposisi pembagian SHU. Untuk melihat laporan, pengguna harus mengklik tombol cetak. Laporan komposisi pembagian SHU seperti gambar 4.40.


(33)

Gambar 4.20 Laporan Komposisi SHU i. Laporan pembagian SHU

Laporan pembagian SHU merupakan laporan yang muncul ketika pengguna mengklik tombol laporan dilanjutkan dengan mengklik laporan keuangan dan memilih bagian laporan pembagian SHU. Untuk melihat laporan, pengguna harus memilih periode terlebih dahulu dan mengklik tombol cetak.


(34)

Gambar 4.22 Laporan pembagian SHU(2) 4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan atau kinerja antar komponen sistem yang diimplementasikan.

4.1.1 Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh kualitas perangkat lunak yang dibangun. Untuk itu di dalam pengujian beta dilakukan penelitian di kantor Koperasi Simpan Pinjam Pegawai Negeri Binjai dan Biro Rektor dengan cara memberikan kuisioner kepada para calon pengguna.

a. Wawancara User (Pengguna)

Kuesioner disebarkan menggunakan teknik sampling yaitu Simple Random

Sampling yang disebarkan kepada 10 pegawai dinas pendidikan. Dari hasil kuesioner

tersebut akan dihitung untuk dapat diambil kesimpulan terhadap penilaian penerapan sistem baru. Kuesioner ini tdd 9 pernyataan (Contoh kuesioner dapat dilihat di lampiran)

Pernyataan yang muncul pada pengujian beta ini adalah:

1. Menurut Anda, bagaimana sistem manajemen keuangan pada koperasi tempat Anda bekerja?

Pilihan jawaban: Sangat baik, baik, cukup, kurang baik, tidak baik

2. Menurut Anda, sudah akuratkah sistem pengolahan data transaksi anggota pada koperasi tempat Anda bekerja?


(35)

3. Menurut Anda, bagaimana sistem penyajian laporan transaksi anggota pada koperasi tempat Anda bekerja?

Pilihan jawaban: Sangat baik, sudah baik, cukup, kurang baik, tidak baik

4. Selama Anda bekerja, berapa persen terjadinya kasus human error baik dalam sistem manajemn keuangan, pengolahan data maupun penyajian laporan transaksi anggota pada koperasi tempat Anda bekerja?

Pilihan jawaban: Lebih dari 50%, Sama dengan 50%, Kurang dari 50%

5. Menurut Anda, apakah sistem informasi koperasi simpan pinjam diperlukan untuk mengatasi kekurangan yang ada?

Pilihan jawaban: Sangat diperlukan, diperlukan, kurang diperlukan, tidak diperlukan, tidak tahu.

Berdasarkan data hasil kuesioner tersebut, dicari persentase masing-masing jawaban dengan menggunakan rumus:

Tabel 4.1 Hasil Kuesioner

No. Pertanyaan Keterangan Responden Persentasi 1. Menurut Anda, bagaimana

sistem manajemen keuangan pada koperasi tempat Anda bekerja? Sangat Baik Baik Cukup Kurang Baik Tidak Baik 11 1 -91.7 % 8.3 %

-2. Menurut Anda, sudah akuratkah sistem pengolahan data transaksi anggota pada koperasi tempat Anda bekerja? Sangat Akurat Akurat Cukup Kurang Akurat Tidak Akurat 9 3 -75% 25 % -3. Menurut Anda, bagaimana

sistem penyajian laporan transaksi anggota pada

Sangat Baik Sudah Baik Cukup 10 2 -83.3 % 16.7 %


(36)

-bekerja? Tidak Baik - -4. Selama Anda bekerja, berapa

persen terjadinya kasus

human error baik dalam sistem manajemn keuangan, pengolahan data maupun penyajian laporan transaksi anggota pada koperasi tempat Anda bekerja?

Lebih dari 50%, Sama dengan 50%,

Kurang dari 50%

11 1 -91.7% 8.3 %

-5. Menurut Anda, apakah sistem informasi koperasi simpan pinjam diperlukan untuk mengatasi kekurangan yang ada? Sangat Diperlukan Diperlukan Kurang Diperlukan Tidak Diperlukan Tidak Tahu 12 -100 %

-4.2.2 Kesimpulan dan Hasil Pengujian Beta

Dari pengujian beta yang telah dilakukan, berdasarkan pilihan kategori jawaban dari kuesioner yang telah disebarkan kepada user maka dapat disimpulkan bahwa secara fungsional Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam ini sudah menghasilkan output yang diharapkan sehingga menjadi media transaksi yang dapat memperluas penyebaran informasi.


(37)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab-bab terdahulu dan teori yang ada, dan setelah dilakukannya penelitian dan pengujian terhadap Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Telah berhasil dibangun sebuah Sistem Informasi Manejemen Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web.

2. Penerapan SAK-ETAP pada sistem keuangan Koperasi Simpan Pinjam dapat dilaksanakan dengan baik.

3. Sistem ini dapat memberi keluaran berupa laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam sesuai dengan SAK-ETAP.

4. Aplikasi yang dihasilkan dapat langsung diterapkan oleh Koperasi Simpan Pinjam, dengan penyesuaian kebijakan akuntansinya.

5.2 Saran

1. Menyikapi perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat kemajuannya, maka sistem ini sangat mungkin dikembangkan untuk organisasi koperasi yang besar menggunakan media Virtual Private Network (VPN).

2. Sistem ini masih terbatas pada Koperasi Simpan Pinjam, sehingga masih dapat dikembangkan untuk Koperasi Sektor Riil dalam menyusn laporan keuangannya.

3. Sistem ini masih berfokus pada Koperasi Simpan Pinjam yang konvensional sehingga dapat dikembangkan untuk Koperasi Simpan Pinjam dengan pola syariah.


(38)

2.1 Pengertian Koperasi

Kata koperasi berasal dari bahasa Latin Cooperate yang dalam bahasa Inggris

Cooperative. Co artinya bersama dan operation artinya bekerja, sehingga Cooperation

berarti bekerja atau berusaha bersama-sama. Pengertian secara umum: “Koperasi adalah suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya”(Afrimarta, G. & Eko, A. J. 2010).

Pengertian Koperasi menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 yaitu: “Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang. Badan Hukum Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.” (Wahyuni, H. S., 2009).

Pengertian Koperasi menurut Hatta adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan menolong. Semangat tolong-menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan seorang buat semua dan semua buat orang. (Santyaminah, 2012).

2.1.1 Jenis-jenis koperasi

Dalam garis besarnya sekian banyak jenis Koperasi tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) golongan, yaitu :

1. Koperasi Konsumsi

2. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam 3. Koperasi Produksi


(39)

4. Koperasi Jasa .

5. Koperasi Serba Usaha atau Koperasi Unit Desa (KUD).

2.1.2 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam adalah Koperasi yang kegiatannya untuk menghimpun dana dan menyalurkan melalui kegiatan simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan,koperasi lain dan atau anggotanya (Rudianto : 2006).

Tujuan Koperasi Kredit atau Simpan Pinjam menurut Ninik Widiyanti dan Y.W. Sunindhia adalah:

1. Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang ringan.

2. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri.

3. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka.

4. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.

2.1.3 Manajemen Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam dilihat dari aspek pasiva melakukan kegiatan penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat umum. Bentuk penghimpunan ini bisa berupa tabungan atau simpanan sedangkan dari masyarakat bisa berbentuk pinjaman modal.

1. Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam

Untuk bisa menjalankan usahanya koperasi simpan pinjam harus melakukan penghimpunan dana. Dari keseluruhan sumber dana, sumber dana utama adalah simpanan.

Menurut PP 9 Tahun 1995 simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh anggota, calon anggota, koperasi lain dan atau anggotanya kepada KSP/USP dalam bentuk tabungan dan simpanan koperasi berjangka. Pengertian simpanan sebagaimana dinyatakan dalam PP tersebut adalah simpanan yang merupakan hutang bagi KSP/USP, sementara itu terdapat jenis simpanan lain dari anggota yang merupakan


(40)

KSP).

2. Jenis Simpanan Koperasi Simpan Pinjam a. Simpanan Pokok (KSP)

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota.

b. Simpanan Wajib (KSP)

Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama, wajib dibayar oleh anggota, kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota.

c. Tabungan Koperasi

Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya dilakukan berangsur-angsur dan penarikannya hanya dapat dilakukan oleh anggota yang bersangkutan atau kuasanya dengan menggunakan Buku Tabungan Koperasi, setiap saat pada hari kerja Koperasi.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan oleh KSP/USP agar anggota berminat menyimpan di koperasi antara lain adalah:

• Keamanan dana, dalam arti dapat ditarik kembali oleh pemiliknya sesuai dengan perjanjian.

• Menghasilkan nilai tambah dalam bentuk bunga simpanan atau insentif lainnya dan diterima oleh anggota sesuai dengan perjanjian.

• Bahwa menabung di KSP/USP merupakan wujud dari partisipasi anggota di dalam kedudukannya sebagai pengguna jasa, dan karena itu anggota merasakan adanya kedudukan yang lebih istimewa dibandingkan dengan menabung di tempat lain. Keistimewaan anggota tersebut antara lain misalnya karena menerima sisa hasil usaha pada akhir tahun buku, ikut serta mengambil keputusan koperasi dan lain-lain.


(41)

• Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada hari kerja.

• Jumlah setoran minimal pertama (saat pembukaan tabungan) dan setoran minimal selanjutnya.

• Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan.

• Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus pemilik tabungan.

• Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik tabungan atau yang diberikan kuasa.

• Sebagai imbalan, KSP/USP memberikan bunga tabungan kepada penyimpan; • Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentu misalnya saldo rata-rata

harian, saldo terkecil atau yang lainnya.

• Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan dengan menambahkannya ke dalam saldo tabungan.

• Penanggung jawab penghitungan bunga adalah bagian pembukuan.

d. Simpanan Berjangka Koperasi

Simpanan berjangka koperasi adalah simpanan pada koperasi yang penyetorannya dilakukan satu kali untuk suatu jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan dan tidak boleh diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir.

Ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan simpanan berjangka dapat meliputi: • Calon penyimpan pada simpanan berjangka disyaratkan terlebih dulu untuk

menjadi penabung. • Jumlah setoran minimal.

• Sebagai imbalan, penyimpanan akan mendapatkan bunga sesuai dengan jangka waktu dari simpanan berjangka tersebut.

• Pembayaran bunga simpanan berjangka dilakukan setiap akhir bulan dengan menambahkannya ke dalam saldo tabungan.

3. Sisa Hasil Usaha

Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi adalah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue [TU]) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost [TC]) dalam satu tahun buku.


(42)

adalah sebagai berikut.

• Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

• SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

• Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota. • Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya

ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.

• Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.

• Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.

Untuk koperasi Indonesia, dasar hukum bahwa pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota adalah pasal 5 ayat 1 ; UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang dalam penjelasannya mengatakan bahwa “pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata

berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan.

Dengan demikian, SHU koperasi yang diterima oleh anggota bersumber dari 2 kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiri, yaitu :

a. SHU atas jasa modal

Pembagian mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, karena jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SHU pada tahun buku yang bersangkutan.

b. SHU atas jasa usaha

Jasa ini menegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau pelanggan. Secara umum SHU Koperasi dibagi sesuai dengan aturan yang


(43)

telah ditetapkan pada Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut:

- Dana Cadangan - Jasa anggota - Dana pengurus - Dana karyawan - Dana pendidikan - Dana sosial

- Dana untuk pembangunan lingkungan

2.2 Contoh Menghitung SHU Koperasi

Contoh Perhitungan SHU Koperasi. Melanjutkan posting sebelumnya tentang pengertian SHU Koperasi dan lanjutanya.Sesuai dengan perundang undangan kopesi indonesi pembagian SHU KOPERASI “biasanyadibagi atas bagian-bagian yang telah disebutkan sebelumnya. Dikatakan “biasanyakarena pembagian SHU KOPERASI tetap harus sesuai dengan keputusan anggota di RAT yang dituangkan dalam AD/ART.

2.2.1 Pembagian SHU Koperasi

Pembagian yang“ideal” dan biasa dipakai pada koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Jasa Anggota : 40 % 2. Jasa Pengurus : 20 % 3. Dana Cadangan : 25 % 4. Dana Pendidikan : 5 % 5. Dana Pembangunan : 3 % 6. Dana Sosial : 3 %

7. Dana Karyawan : 4 %

2.2.3 Menghitung SHU koperasi

Persentase penghitungan SHU Koperasi pun ditentukan pada RAT dan harus dituangkan dalam AD/ART koperasi. Jika anggota menginginkan SHU KOPERASI


(44)

keberadaan dana cadangan dll juga sangat penting untuk keberlangsungan koperasi. Rumus Cara Menghitung SHU Koperasi.

Dengan menggunakan model matematika, SHU koperasi per anggota dapat dihitung Sebagai berikut.

SHU koperasi= Y + X

Dengan

SHU koperasi ae = ta/tk(Y) SHU koperasi mu = sa/sk(X)

Dimana.

SHU koperasi: total sisa hasil usaha per anggota SHU koperasi ae : SHU koperasi aktivitas ekonomi

SHU koperasi mu : SHU koperasi anggota atas modal usaha

Y : jasa usaha anggota X: jasa modal anggota ta: total transaksi anggota tk : total transaksi koperasi sa : jumlah simpanan anggota sk : simpana anggota total

Contoh:

SHU koperasi koperasi a setelah pajak adalah Rp.

1000.000,-Jika dibagi sesuai prosentase pembagian SH koperasi koperasi seperti contoh yang disampaiakan sebelumnya maka diperoleh:

Dana Cadangan : 25 % = 25 % x Rp.1.000.000,- = Rp. 250.000,-Jasa Anggota : 40% x Rp.1.000.000,- = Rp.

400.000,-Dana Pengurus : 20 % = 20% x Rp.1.000.000,- = Rp. 200.000,-Dana Pendidikan : 5 % = 5% x Rp. 1.000.000,- = Rp.


(45)

50.000,-Dana Karyawan : 4 % = 4% x Rp.1.000.000,- = Rp. 40.000,-Dana Pembangunan : 3 %= 3% x Rp.1.000.000,- = Rp. Dana Sosial : 3 % = 3% x Rp.1.000.000,- = Rp.

30.000,-Yang bisa dibagi kepada anggota adalah SHU koperasi dibagi pada anggota : 40 % Atau dalam contoh diatas senilai

Rp.400.000,-Maka langkah-langkah pembagian SHU koperasi adalah sebagai berikut:

1. Di RAT ditentukan berapa persentasi SHU koperasi yang dibagikan untuk aktivitas ekonomi (transaksi anggota) dan berapa prosentase untuk SHU koperasi modal usaha (simpanan anggota) prosentase ini tidak dimasukan kedalam AD/ART karena perbandingan antara keduanya sangat mudah berubah tergantung posisi keuangan dan dominasi pengaruh atas usaha koperasi, maka harus diputuskan setiap tahun . Biasanya prosentase SHU koperasi yang dibagi atas aktivitas ekonomi (y) adalah 70% dan presentase SHU koperasi yang dibagi atas modal usaha adalah 30%. Jika demikian maka sesuai contoh diatas,

Y = 70% x

Rp.400.000,-X

= =

Rp. 280.000,-30% x Rp.400.000,-= Rp.

120.000,-2. Hitung total transaksi tiap anggota, total simpanan tiap anggota dan total transaksi seluruh anggota serta total simpanan seluruh anggota. Sebagai contoh kita akan menghitung SHU koperasi gusbud. Dari data transaksi anggota diketahui gusbud bertransaksi sebesar Rp. 10.000,- dengan simpanan Rp. 5.000,- sedangakan total transaksi seluruh anggota adalah Rp.10.000.000,- dengan total simpanan anggota adalah


(46)

Rp.2.000.000,-SHU koperasi gusbud = Rp. 10.000,-/ Rp.10.000.000,- ( Rp. 280.000,-) = Rp.

280,-SHU koperasi gusbud = Rp. 5000,- / Rp.2.000.000,- (Rp. 120.000,-) =

Rp.300,-2.3 Pengertian WEB

Website adalah kumpulan dari halaman - halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam Internet.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam pembuatan program aplikasi untuk laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang dalam pembuatan program aplikasi berbasis web. Yaitu Windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, AppServ sebagai Web Sever, PHP sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai Database, Adobe Dreamweaver sebagai layout dan editor penulisan file-file PHP dan HTML.

2.5 Arsitektur Komputer Sistem Koperasi Simpan Pinjam

Pada penelitian ini arsitektur komputer yang digunakan dapat dilihat seperti pada Gambar 2.1.


(47)

Server 192.168.10.1

Modem

Switch/HUB

Printer

Client 192.168.10.2

Gambar 2.1 Arsitektur Komputer Sistem Koperasi Simpan Pinjam

Pada Gambar 2.1 di atas terlihat arsitektur komputer yang digunakan untuk sistem informasi koperasi simpan pinjam yang terdiri dari satu unit server sebagai penyimpanan data serta penghubung antar komputer pada jaringan yang dalam hal ini adalah client. Komputer server dan client terhubung ke HUB yang bertugas untuk membagi bandwitch ke modem.

Spesifikasi komputer server antara lain: 1. Prosesor Intel Core I5 speed 2.1 GHz.

Sedangkan komputer client adalah: 1. Prosesor Intel Core I3 speed 2.1 GHz.

2. RAM 4 GB 2. RAM 4 GB

3. Harddisk 500 GB 3. Harddisk 500 GB

4. Monitor/mouse/keyboard 4. Monitor/mouse/keyboard

Perangkat pendukung adalah: 1. Satu unit modem min 2 MBPS 2. Satu unit HUB/switch 4 port


(48)

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Judul Tahun Metode

yang Digunakan

Keterangan

1 Sistem Informasi Simpan Pinjam Di Dinas Koperasi UKM Dan Perindag Kota Bandung

Wahyuni–2009 - Setelah merancang sistem informasi simpan pinjam yang dibuat dalam sebuah

program, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Dengan adanya sistem informasi ini

maka akan

memudahkan tata cara perhitungan di simpan pinjam

b. Dengan dibuatnya sistem terkomputerisasi maka memudahkan proses pencarian anggota apabila masih melakukan

penyimpanan maupun pinjaman karena datanya sudah dalam database.

2 Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Studi Kasus Pada Koperasi Karyawan PT. Dok&Perkapalan Surabaya. Narotama

Ayudya, S. -2013.

- Dalam pembuatan sistem informasi ini terdapat beberapa data yang diperlukan diantaranya adalah data Anggota, data Petugas Koperasi, data Simpanan, data Pinjaman, dan data Angsuran. Dari data – data tersebut


(49)

dasar dibuatnya sistem informasi ini agar dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan secara cepat dan tepat. Selain itu untuk meningkatkan kinerja petugas Koperasi. Persyaratan sebagai anggota koperasi adalah merupakan karyawan PT. Dok & Perkapalan Surabaya, membuat surat permohonan untuk menjadi anggota koperasi karyawan PT. Dok & Perkapalan. Surat tersebut dilengkapi juga dengan data diri lengkap, fotokopi KTP, fotokopi surat nikah (jika sudah menikah), serta surat keterangan dari PT.Dok & Perkapalan bahwa pemohon benar adalah merupakan karyawan PT. Dok & Perkapalan Surabaya.

Hasil yang diharapkan dari pembuatan sistem ini adalah agar data-data yang selama ini masi htersimpan dan dikelola secara manual dapat mulai dikomputerisasi sehingga dapat lebih mengefektifkan kinerja serta mempermudah para petugas koperasi didalam menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan


(50)

koperasi itu sendiri. 3 Relative

Efficiency of Rural Saving and Credit

Cooperatives: An Application of Data Envelopment Analysis

Tesfamariam, K. , Tesfay, H., & Tesfay, A.– 2013

Koperasi Simpan Pinjam memegang peranan penting di area pedesaan Ethiopia

dalam hal

jangkauan,.bobot

operasi dan tujuan yang mereka layani. Semakin tinggi tingkat efisiensi antarkoperasi simpan pinjam pedesaan akan menghasilkan akses keuangan yang lebih tinggi,keuntungan yang lebih banyak dan peningkatan pelayanan

keuangan ke


(51)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan telah terbukti sebagai basis ekonomi kerakyatan yang tahan terhadap berbagai gejolak ekonomi dan keuangan secara global. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) merupakan salah satu jenis Koperasi yang dilegalisasi keberadaannya berdasarkan UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia yang mengalami pertumbuhan yang cukup cepat ditengah-tengah masyarakat. KSP merupakan bentuk lembaga keuangan mikro nonbank yang menjalankan fungsi intermediary service yang menghimpun dana dari anggota dan menyalurkan kembali kepada anggota koperasi.

Tingginya tingkat pertumbuhan koperasi ditengah-tengah masyarakat merupakan indikator semakin banyaknya masyarakat yang telah memahami dan menyadari manfaat berkoperasi. KSP merupakan salah satu jenis koperasi yang bergerak dalam bidang jasa keuangan mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Dampak dari pertumbuhan ini memberikan sinyal positif bagi perkembangan perkoperasian di masa yang akan datang. Laporan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang tidak jelas selalu menjadi titik penyulut keributan pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) dilaksanakan. Ketidakjelasan laporan keuangan ini, disebabkan karena sebagian besar pengurus koperasi memiliki kemampuan akuntansi yang sangat minim, bahkan tidak mengerti sama sekali, sehingga penyusunan laporan keuangan sering “dikonsultankan” dimana data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan keuangan ini pun tidak lengkap. Hampir setiap RAT para pengurus koperasi menjadi “terdakwayang sedang disidangkan oleh anggota. Padahal pada hakikatnya RAT, bukanlah media untuk menghakimi


(52)

depan. Oleh sebab itu, permasalahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan di Koperasi Simpan Pinjam ini, merupakan satu permasalahan yang harus segera dapat dicari solusinya sehingga Laporan Keuangan Koperasi tidak lagi menjadi sumber pertikaian antaranggota dan pengurus pada saat RAT dilakukan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang kemudian diberi judul Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis WEB.

1.2 Rumusan Masalah

Sistem Pengelolaan Keuangan Koperasi Simpan Pinjam yang digunakan saat ini masih bersifat manual sehingga wajar jika kasus kesilapan laporan keuangan pada Rapat Anggota Tahunan masih sering terjadi.

Diperlukan sebuah sistem yang memberikan layanan informasi dalam pengelolaan keuangan koperasi simpan pinjam berdasarkam aturan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP).

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang, penulis memberikan pembatasan masalah yakni:

1. Pengelolaan administrasi koperasi simpan pinjam

2. Notifikasi pembayaran iuran dan status pinjaman anggota

3. Pengembangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Berbasis Web tersebut menggunakan Data Flow Diagram (DFD).

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi manajemen keuangan koperasi simpan pinjam, berdasarkan aturan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP).


(53)

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah:

1. Membantu pengelola koperasi simpan pinjam dalam mengelola sistem keuangan koperasi yang efektif, efisien dan transparan.

2. Membantu pengelola koperasi dalam penyusunan laporan keuangan koperasi untuk kebutuhan laporan pertanggung jawaban pada Rapat Anggota Tahunan (RAT).

3. Menambah variasi aplikasi koperasi simpan pinjam yang ada di pasaran.

1.6 Metodologi Penelitian I. Analisis Permasalahan

1. Survey pada sistem yang berjalan

Pada tahap ini dilakukan pengamatan secara langsung ke koperasi untuk mengetahui proses sistem yang sedang berjalan sebagai dasar dalam menganalisis permasalahan pada sistem tersebut.

2. Analisis terhadap temuan survey

Setelah diperoleh data dan informasi yang diperlukan maka diadakan analisis terhadap data dan informasi tersebut.

3. Identifikasi kebutuhan informasi

Mengidentifikasikan kebutuhan informasi yang masih kurang memadai pada sistem berjalan yang berasal dari dokumen input, proses sampai output serta menentukan informasi yang dibutuhkan pada sistem yang baru.

II. Analisis Kebutuhan Sistem 1. Kebutuhan Pengguna (user)

Dalam sistem informasi ini, dibutuhkan beberapa tingkatan user. Tingkatan user dibedakan berdasarkan wewenangnya terhadap fasilitas dan informasi yang tersaji dalam sistem informasi koperasi simpan pinjam

a. Administrator, user ini memiliki hak penuh atas seluruh fasilitas yang ada dalam sistem dan pengaturan sistem. Tanggung jawab terbesar atas keamanan sistem dipegang oleh seorang administrator. Administrator yang dibutuhkan oleh sistem ini sebanyak satu orang.


(54)

transaksi dan pencetakan laporan.

III. Data Collection

Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan data yang asli dengan cara tertentu, seperti sampling, data transaksi, data warehouse, dan sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan data ke dalam suatu file.

IV. Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan perancangan database sebagai media penyimpanan informasi yang berkaitan dengan sistem informasi koperasi simpan pinjam. Setelah itu, dilanjutkan dengan rancangan form input data serta output berupa laporan transaksi pada koperasi simpan pinjam.

1.7 Sistematika Penulisan BAB 1 : Pendahuluan

Pada bab ini pendahuluan berisi mengenai dasar dilakukannya penelitian ini serta indentifikasi masalah penelitian. Bagian yang terdapat dalam bab ini terdiri atas latar belakang masalah, perumusahan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB 2 : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori – teori yang digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Pada bab ini juga akan dijelaskan kerangka pikir dan hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan penelitian ini.

BAB 3 : Analisis dan Perancangan Sistem

Pada bab ini analisis dan perencanaan pembangunan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam.


(55)

BAB 4 : Implementasi dan Pengujian Sistem

Pada bab ini berisi pembaasan tentang pengujian Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam yang disusun pada Bab 3 apakah hal yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan.

BAB 5 : Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan uraian bab–bab sebelumnya dan saran –saran yang diajukan untuk pengembangan selanjutnya.


(56)

ABSTRAK

Tingginya tingkat pertumbuhan koperasi ditengah-tengah masyarakat merupakan indikator semakin banyaknya masyarakat yang telah memahami dan menyadari manfaat berkoperasi. Permasalahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan di Koperasi Simpan Pinjam , merupakan satu permasalahan yang harus segera dapat dicari solusinya sehingga laporan keuangan koperasi tidak lagi menjadi sumber pertikaian antaranggota dan pengurus pada saat RAT dilakukan. Selama ini penyusunan laporan dan segala bentuk administrasi masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyusun laporan keuangan koperasi baik perbulan maupun pertahun. Sistem informasi sebagai sistem yang dapat dipakai untuk mengolah data menjadi bentuk laporan untuk membantu perhitungan akutansi yang rumit. Sistem informasi koperasi simpan pinjam yang telah dibangun adalah sistem yang dapat diakses melalui telepon selular (handphone) yang berbasis Android dan jaringan internet (WEB) yaitu personal computer (PC) yang terkoneksi ke jaringan internet. Sistem ini menghasilkan segala informasi yang diperlukan koperasi seperti : laporan keuangan, jurnal, informasi simpanan, pinjaman dan angsuran masing – masing anggota koperasi. Sistem ini menampilkan setiap transaksi pada koperasi. Ini akan menjadikan koperasi menjadi lebih transparan dalam hal laporan keuangan.


(57)

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM OF CREDIT UNIONS BASED ON WEB

ABSTRACT

The significant growth of Cooperative in Indonesia indicates that society had understood and realized the importance of cooperative. The problems that related with financial statement in Save and Credit Cooperative need to be solved so there is no more conflict between members and managers when yearly meeting are held. All this time, all administrations and reports was still done manually and it takes time to do the complicated accountant calculation. The system that has been built is a system that can be accessed through Android based smartphone, and Personal Computers with internet connection. This system provides all information related with financial reports, journal, saving information, loan and installment payment of all Cooperative members. This system also provides all information about transaction inside of the Cooperative. This would make Cooperative become more transparent on financial report.


(58)

SKRIPSI

FERNANDO ABELTA K 091402120

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016


(59)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh ijazah Sarjana Teknologi Informasi

FERNANDO ABELTA K 091402120

PROGRAM STUDI S1 TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016


(60)

PERSETUJUAN

Judul : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI

SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB

Kategori : SKRIPSI

Nama : FERNANDO ABELTA K

Nomor Induk Mahasiswa : 091402120

Program Studi : SARJANA (S1) TEKNOLOGI INFORMASI

Fakultas : ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Muhammad Fadly Syahputra, B.Sc,M.Sc,IT Sajadin Sembiring, S.Si., M.Comp.Sc NIP. 19830129 200912 1 003 NIP.

-Diketahui/Disetujui oleh

Program Studi S1 Teknologi Informasi Ketua,

Muhammad Anggia Muchtar, ST., MM.IT NIP. 19800110200801 1 010


(61)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SIMPAN PINJAM BERBASIS WEB

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, 20 Juni 2016

Fernando Abelta K 091402120


(62)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan pengasihanNya yang sungguh berlimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Informasi Program Studi S1 Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orangtua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual, terlebih ayah penulis, Resep Karo - Karo yang selalu memberikan semangat dan memotivasi saya saat masa akhir perkuliahan penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk ibu penulis, Elly Betty br Pinem yang selalu sabar dalam membesarkan dan mendidik penulis hingga saat ini.

2. Bapak Sajadin Sembiring, S.Si, M.Comp.Sc dan Bapak Muhammad Fadly Syahputra, B.Sc,M.Sc,IT selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pikirannya, memotivasi dan memberikan kritik dan saran kepada penulis.

3. Ibu Sarah Purnamawati, ST, M.Sc dan Bapak Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc, M.Sc yang telah bersedia menjadi dosen pembanding yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.

4. Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Informasi, Bapak M. Anggia Muchtar, ST.,MM.IT dan Bapak M. Fadly Syahputra, B.Sc.,M.Sc.IT.

5. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman, Samuel Surbakti, Annisa, Bintang, Zainul, Ikram, Juned, Toni, Alex, Andri, Fandy, Novia , Aser, Josef, Kak Ika, Jodi, Jessica, dan seluruh teman-teman seperjuangan yang tidak dapat disebutkan.

Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaian skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.


(63)

ABSTRAK

Tingginya tingkat pertumbuhan koperasi ditengah-tengah masyarakat merupakan indikator semakin banyaknya masyarakat yang telah memahami dan menyadari manfaat berkoperasi. Permasalahan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan di Koperasi Simpan Pinjam , merupakan satu permasalahan yang harus segera dapat dicari solusinya sehingga laporan keuangan koperasi tidak lagi menjadi sumber pertikaian antaranggota dan pengurus pada saat RAT dilakukan. Selama ini penyusunan laporan dan segala bentuk administrasi masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyusun laporan keuangan koperasi baik perbulan maupun pertahun. Sistem informasi sebagai sistem yang dapat dipakai untuk mengolah data menjadi bentuk laporan untuk membantu perhitungan akutansi yang rumit. Sistem informasi koperasi simpan pinjam yang telah dibangun adalah sistem yang dapat diakses melalui telepon selular (handphone) yang berbasis Android dan jaringan internet (WEB) yaitu personal computer (PC) yang terkoneksi ke jaringan internet. Sistem ini menghasilkan segala informasi yang diperlukan koperasi seperti : laporan keuangan, jurnal, informasi simpanan, pinjaman dan angsuran masing – masing anggota koperasi. Sistem ini menampilkan setiap transaksi pada koperasi. Ini akan menjadikan koperasi menjadi lebih transparan dalam hal laporan keuangan.


(64)

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM OF CREDIT UNIONS BASED ON WEB

ABSTRACT

The significant growth of Cooperative in Indonesia indicates that society had understood and realized the importance of cooperative. The problems that related with financial statement in Save and Credit Cooperative need to be solved so there is no more conflict between members and managers when yearly meeting are held. All this time, all administrations and reports was still done manually and it takes time to do the complicated accountant calculation. The system that has been built is a system that can be accessed through Android based smartphone, and Personal Computers with internet connection. This system provides all information related with financial reports, journal, saving information, loan and installment payment of all Cooperative members. This system also provides all information about transaction inside of the Cooperative. This would make Cooperative become more transparent on financial report.


(65)

DAFTAR ISI

Hal.

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Tujuan Penelitian 2

1.5 Manfaat Penelitian 2

1.6 Metodologi Penelitian 3

1.7 Sistematika Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORI 6

2.1 Pengertian Koperasi 6

2.1.1 Jenis-Jenis Koperasi 6

2.1.2 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam 7 2.1.3 Manajemen Koperasi Simpan Pinjam 7

2.2 Rumus Menghitung SHU 11

2.2.1 Pembagian SHU Koperasi 11

2.2.2. Menghitung SHU Koperasi 11

2.3 Pengertian Web 14

2.4 Perangkat Lunak Pendukung 14


(66)

BAB III

2.6 Penelitian Terdahulu

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19

3.1 Perancangan Sistem 19

3.1.1 Diagram Alir Data 19

3.1.2 Basis Data (Database) dan Relasi Antartabel 22

3.1.3 Relasi Database 29

3.1.4 Perancangan Antarmuka Admin 30

3.1.5 Perancangan Output 33

3.1.6 Perhitungan Pembagian SHU 37

3.1.7 Perhitungan Bunga Pinjaman dan Jumlah Angsuran 39

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 40

4.1 Implementasi Sistem 40

4.1.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan 40 4.1.2 Implementasi Perancangan Antarmuka 40 4.1.3 Implementasi Laporan Keuangan Simpan Pinjam 44

4.2 Pengujian Sistem 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1 Kesimpulan 53

5.2 Saran 53

16


(67)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Anggota

Hal. 22

Tabel 3.2 Simpanan 23

Tabel 3.3 Pinjaman 23

Tabel 3.4 Angsuran 25

Tabel 3.5 Tipe Akun 25

Tabel 3.6 Akun 26

Tabel 3.7 Jurnal 26

Tabel 3.8 Detail Jurnal 26

Tabel 3.9 Akses 27

Tabel 3.10 Grup Modul 27

Tabel 3.11 Komposisi Bagi SHU 27

Tabel 3.12 Modul 28

Tabel 3.13 Grup 28


(68)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Komputer Koperasi Simpan Pinjam

Hal. 15

Gambar 3.1 Diagram Konteks 19

Gambar 3.2 Diagram Data Flow Level 0 (Nol) 20

Gambar 3.3 Arsitektur Umum 21

Gambar 3.4 Relasi Antartabel 29

Gambar 3.5 Perancangan Halaman Interface 30

Gambar 3.6 Perancangan Formulir Petugas 30

Gambar 3.7 Perancangan Formulir Anggota 31

Gambar 3.8 Perancangan Formulir Simpanan 31

Gambar 3.9 Perancangan Formulir Pinjaman 31

Gambar 3.10 Perancangan Formulir Angsuran 32

Gambar 3.11 Perancangan Formulir Tipe Akun 32

Gambar 3.12 Perancangan Formulir Akun 33

Gambar 3.13 Perancangan Formulir Jurnal 33

Gambar 3.14 Perancanfan Halaman Laporan Daftar Member 29 Gambar 3.15 Perancanfan Laporan Pembayaran Angsuran/Nomor Pinjaman

Anggota

34

Gambar 3.16 Perancangan Laporan Pembayaran Angsuran / Nomor Pinjaman Anggota

34

Gambar 3.17 Perancangan Laporan Simpanan/Nomor Pinjaman Anggota 34 Gambar 3.18 Perancangan Laporan Jurnal Harian 35 Gambar 3.19 Perancangan Laporan Buku Besar 35 Gambar 3.20 Perancangan Laporan Neraca Saldo 35 Gambar 3.21 Perancangan Laporan Neraca Saldo 36

Gambar 3.22 Perancangan Laporan Laba Rugi 36

Gambar 4.1 Tampilan Jendela Utama 41

Gambar 4.2 Tampilan Utama Manajemen Akses 41

Gambar 4.3 Tampilan Master Data Petugas 41


(69)

Gambar 4.5 Tampilan Utama Pada Kategori Simpanan 42 Gambar 4.6 Tampilan Laporan Pinjaman Per Anggota 42 Gambar 4.7 Tampilan Utama Pada Kategori Angsuran 43 Gambar 4.8 Tampilan Utama Pada Kategori Data Perkiraan 43 Gambar 4.9 Tampilan Utama Pada Kategori Jurnal Umum 43 Gambar 4.10 Tampilan Utama Pada Kategori Laporan Simpan Pinjam 44 Gambar 4.11 Tampilan Komposisi Pembagian SHU 44

Gambar 4.12 Laporan Angsuran Anggota 44

Gambar 4.13 Laporan Simpanan Anggota 45

Gambar 4.14 Laporan Pinjaman Anggota 45

Gambar 4.15 Laporan Buku Besar (1) 46

Gambar 4.16 Laporan Buku Besar (2) 46

Gambar 4.17 Laporan Neraca 47

Gambar 4.18 Laporan Laba Rugi 47

Gambar 4.19 Laporan Jurnal Harian 48

Gambar 4.20 Laporan Komposisi SHU 49

Gambar 4.21 Laporan Pembagian SHU (1) 49


(1)

vi

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM OF CREDIT UNIONS BASED ON WEB

ABSTRACT

The significant growth of Cooperative in Indonesia indicates that society had understood and realized the importance of cooperative. The problems that related with financial statement in Save and Credit Cooperative need to be solved so there is no more conflict between members and managers when yearly meeting are held. All this time, all administrations and reports was still done manually and it takes time to do the complicated accountant calculation. The system that has been built is a system that can be accessed through Android based smartphone, and Personal Computers with internet connection. This system provides all information related with financial reports, journal, saving information, loan and installment payment of all Cooperative members. This system also provides all information about transaction inside of the Cooperative. This would make Cooperative become more transparent on financial report.


(2)

vii

DAFTAR ISI

Hal.

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

UCAPAN TERIMA KASIH iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 2

1.4 Tujuan Penelitian 2

1.5 Manfaat Penelitian 2

1.6 Metodologi Penelitian 3

1.7 Sistematika Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORI 6

2.1 Pengertian Koperasi 6

2.1.1 Jenis-Jenis Koperasi 6

2.1.2 Pengertian Koperasi Simpan Pinjam 7 2.1.3 Manajemen Koperasi Simpan Pinjam 7

2.2 Rumus Menghitung SHU 11

2.2.1 Pembagian SHU Koperasi 11

2.2.2. Menghitung SHU Koperasi 11

2.3 Pengertian Web 14

2.4 Perangkat Lunak Pendukung 14


(3)

viii viii

BAB III

2.6 Penelitian Terdahulu

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 19

3.1 Perancangan Sistem 19

3.1.1 Diagram Alir Data 19

3.1.2 Basis Data (Database) dan Relasi Antartabel 22

3.1.3 Relasi Database 29

3.1.4 Perancangan Antarmuka Admin 30

3.1.5 Perancangan Output 33

3.1.6 Perhitungan Pembagian SHU 37

3.1.7 Perhitungan Bunga Pinjaman dan Jumlah Angsuran 39

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 40

4.1 Implementasi Sistem 40

4.1.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang Digunakan 40 4.1.2 Implementasi Perancangan Antarmuka 40 4.1.3 Implementasi Laporan Keuangan Simpan Pinjam 44

4.2 Pengujian Sistem 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53

5.1 Kesimpulan 53

5.2 Saran 53

16


(4)

ix ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Anggota

Hal. 22

Tabel 3.2 Simpanan 23

Tabel 3.3 Pinjaman 23

Tabel 3.4 Angsuran 25

Tabel 3.5 Tipe Akun 25

Tabel 3.6 Akun 26

Tabel 3.7 Jurnal 26

Tabel 3.8 Detail Jurnal 26

Tabel 3.9 Akses 27

Tabel 3.10 Grup Modul 27

Tabel 3.11 Komposisi Bagi SHU 27

Tabel 3.12 Modul 28

Tabel 3.13 Grup 28


(5)

x x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Komputer Koperasi Simpan Pinjam

Hal. 15

Gambar 3.1 Diagram Konteks 19

Gambar 3.2 Diagram Data Flow Level 0 (Nol) 20

Gambar 3.3 Arsitektur Umum 21

Gambar 3.4 Relasi Antartabel 29

Gambar 3.5 Perancangan Halaman Interface 30

Gambar 3.6 Perancangan Formulir Petugas 30

Gambar 3.7 Perancangan Formulir Anggota 31

Gambar 3.8 Perancangan Formulir Simpanan 31

Gambar 3.9 Perancangan Formulir Pinjaman 31

Gambar 3.10 Perancangan Formulir Angsuran 32

Gambar 3.11 Perancangan Formulir Tipe Akun 32

Gambar 3.12 Perancangan Formulir Akun 33

Gambar 3.13 Perancangan Formulir Jurnal 33

Gambar 3.14 Perancanfan Halaman Laporan Daftar Member 29 Gambar 3.15 Perancanfan Laporan Pembayaran Angsuran/Nomor Pinjaman

Anggota

34 Gambar 3.16 Perancangan Laporan Pembayaran Angsuran / Nomor

Pinjaman Anggota

34 Gambar 3.17 Perancangan Laporan Simpanan/Nomor Pinjaman Anggota 34

Gambar 3.18 Perancangan Laporan Jurnal Harian 35

Gambar 3.19 Perancangan Laporan Buku Besar 35

Gambar 3.20 Perancangan Laporan Neraca Saldo 35

Gambar 3.21 Perancangan Laporan Neraca Saldo 36

Gambar 3.22 Perancangan Laporan Laba Rugi 36

Gambar 4.1 Tampilan Jendela Utama 41

Gambar 4.2 Tampilan Utama Manajemen Akses 41

Gambar 4.3 Tampilan Master Data Petugas 41


(6)

xi xi Gambar 4.5 Tampilan Utama Pada Kategori Simpanan 42 Gambar 4.6 Tampilan Laporan Pinjaman Per Anggota 42 Gambar 4.7 Tampilan Utama Pada Kategori Angsuran 43 Gambar 4.8 Tampilan Utama Pada Kategori Data Perkiraan 43 Gambar 4.9 Tampilan Utama Pada Kategori Jurnal Umum 43 Gambar 4.10 Tampilan Utama Pada Kategori Laporan Simpan Pinjam 44

Gambar 4.11 Tampilan Komposisi Pembagian SHU 44

Gambar 4.12 Laporan Angsuran Anggota 44

Gambar 4.13 Laporan Simpanan Anggota 45

Gambar 4.14 Laporan Pinjaman Anggota 45

Gambar 4.15 Laporan Buku Besar (1) 46

Gambar 4.16 Laporan Buku Besar (2) 46

Gambar 4.17 Laporan Neraca 47

Gambar 4.18 Laporan Laba Rugi 47

Gambar 4.19 Laporan Jurnal Harian 48

Gambar 4.20 Laporan Komposisi SHU 49

Gambar 4.21 Laporan Pembagian SHU (1) 49