Untuk melihat suatu Bank efisien atau tidak efisien, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan mengenai Tingkat Efisiensi Bank Perkreditan Rakyat,
yaitu:
Tabel 3.3 Klasifikasi Tingkat BOPO Menurut BI
Tingkat BOPO Predikat
Di bawah 93.52 Efisien
93,52 - 94,72 Cukup Efisien
94,72 - 95,92 Kurang Efisien
Di atas 95,92 Tidak Efisien
Sumber: www.bi.go.id
3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek psikologis yang dibatasi oleh kriteria tertentu. Sugiyono 2009 mengemukakan pengertian populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan yang terdaftar di Bank Indonesia wilayah Medan.
3.6.2 Sampel
Menurut Indriantoro dan Supomo 1999:115, “sampel adalah sekelompok atau beberapa bagian dari populasi”. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan
adalah seluruh populasi Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di Bank Indonesia wilayah Medan.
3.7 Jenis Dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. “Data kuantitatif menunjukkan jumlah atau banyaknya sesuatu” Indriantoro dan Supomo,
Universitas Sumatera Utara
1999:115. Sumber data penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder dalam
penelitian berupa laporan keuangan Bank Perkreditan Rakyat yang tercatat di Bank Indonesia BI wilayah Medan dengan periodesasi data tahun 2011 sampai
dengan tahun 2013.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan dua metode pengumpulan data, yaitu: a.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yaitu studi yang dilakukan dengan cara
pengumpulan data dari dokumen dan arsip organisasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang kemudian dibaca dan
dipelajari. Dan pada penelitian ini, data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan masing – masing Bank Perkreditan Rakyat yang
diperoleh dari Bank Indonesia BI wilayah Medan. b.
Studi Perpustakaan Studi perpustakaan yaitu studi pelaksanaan yang berupa pengumpulan
data dan teori – teori dari kumpulan – kumpulan kuliah dan pendapat – pendapat para ahli yang ada kaitannya danada hubungannya dengan
objek yang diteliti.
3.9 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif – komparatif, yaitu suatu teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah berkumpul sebagaimana adanya dari nilai
Universitas Sumatera Utara
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih kemudian membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dan yang lainnya dilanjutkan dengan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2009. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Analisis Tabel. Analisis tabel
menjelaskan atau membandingkan dari setiap data atau tabel yang telah terkumpul.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Singkat Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan keinginan untuk membantu petani, pegawai dan buruh untuk melepaskan diri dari jerat rentenir
yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi, maka lembaga perkreditan rakyat mulai didirikan.
Undang-Undang No. 7 1992 tentang perbankan telah memberikan landasan hukum bagi pembentukan BPR, Paket Kebijakan Oktober 1988 PAKTO
1988 melalui Keputusan Presiden RI No. 38 menjadi Momentum awal pendirian BPR. Kebijakan tersebut memberi kejelasan mengenai keberadaan dan kegiatan
usaha Bank Perkreditan Rakyat atau BPR. Selanjutnya dengan dikeluarkannya PP No. 71 tahun 1992, Lembaga-
Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB yang telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan seperti Bank Desa, Lumbung Desa Bank Pasar, Bank Pegawai
LPN, LPD, BKD, BKK, KUKR, LPK, BKPD, dan lembaga-lembaga lainnya yang dipersamakan dengan itu dapat diberikan status menjadi BPR dengan tata
cara yang ditetapkan oleh Undang-undang dalam jangka waktu sampai dengan 31 Oktober 1997.
Adanya lembaga keuangan kemasyarakatan yang berfungsi membantu masyarakat dalam bidang permodalan usaha kecil merupakan cikal bakal
berdirinya BPR di Medan. Kehadiran Bank Perkreditan Rakyat BPR yang menyediakan produk keuangan yang serupa dengan Bank konvensional lain
Universitas Sumatera Utara