57
Prakarya dan Kewirausahaan
1 Tenaga Kerja Upahan
Tenaga kerja upahan ialah tenaga kerja yang terikat hubungan kerja dengan perusahaan, di mana masing-
masing memiliki hak dan kewajiban.
2 Tenaga Kerja Keluarga
Tenaga kerja keluarga merupakan tenaga kerja yang berasal dari lingkungan keluarga yang umumnya dalam
melaksanakan pekerjaannya tidak diupah. Tenaga kerja jenis ini banyak digunakan pada perusahaan-
perusahaan kecil atau perusahaan yang masih berskala usaha rumah tangga.
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sederhana hanya memiliki dua
tingkatan, yaitu pemilik dan pekerja. Perusahaan kecil dengan satu produk atau beberapa produk lain yang saling
berhubungan, biasanya menggunakan struktur organisasi ini. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan struktur
organisasi sederhana biasanya dikelola oleh pemiliknya sendiri yang sekaligus menangani pekerjaan lain yang
berhubungan dengan sebuah produk. Artinya, dalam struktur sederhana, pemilik perusahaan cenderung
mengambil semua keputusan penting secara sendiri, dan terlibat langsung dalam setiap tahap kegiatan perusahaan.
6. Analisis Break Event Point BEP Usaha Produk
Kerajinan
Analisis BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi usaha. Produksi
minimal usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah
suatu keadaan di mana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian titik impas.
BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk
mencapai nilai impas. Artinya, usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian.
Suatu usaha dikatakan layak jika nilai BEP produksi lebih besar dari pada jumlah unit yang sedang diproduksi
saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada
58
Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2
harga yang berlaku saat ini. BEP produksi dan harga dapat dihitung dengan rumus
berikut:
BEP Produksi =
BEP Harga =
Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk produk kerajinan sebesar Rp 1.000.000,00 dan total produksi
sebanyak 100 produk, dengan harga jual produk kerajinan Rp 15.000,00 maka:
BEP Produksi =
Rp 1.000.000,00 Rp 15.000,00
= 66,66 produk BEP Harga
= Rp 1000.000,00
100 Produk = Rp 10.000,00produk
Total Biaya Harga Penjualan
Total Biaya Total Produksi
Tugas Kelompok LK 8
Observasi dan Wawancara Carilah pengusahaperajin produk kerajinan yang ada di sekitar
anda. 1.
Mintalah contoh Laporan Neraca dan Laporan Laba Rugi pada perusahaanindustri tersebut
2. Mintalah informasi tentang bagaimana menetapkan Harga
Jual produk yang dihasilkan 3.
Hitunglah berapa nilai BEP yang dilakukan oleh pengusaha pengrajin tersebut
4. Buatlah anggaran produksi untuk usaha salah satu produk
kerajinan 5.
Diskusikan pada kelompok anda 6.
Presentasikan hasil laporan anda.
59
Prakarya dan Kewirausahaan
Contoh Format Anggaran Produksi:
No Jenis biaya
Jumlah Biaya Produk
a Bahan Baku b.Tenaga Kerja
Subtotal Biaya Utama Biaya
Overhead Produksi a. Bahan Tak Langsung
b. Tenaga Kerja Tak Langsung c. Biaya sewa
d. Perawatan Perbaikan Mesin
Peralatan e. Perawatanperbaikan Bangunan
ruangan f. Penyusutan BangunanRuangan
g. Penyusutan peralatan h. Listrik
i. Air j. ......
Subtotal Biaya
Overhead
60
Kelas XI SMA MASMKMAK Semester 2
G. Membuat Produk Kerajinan dari Bahan Keras
Setelah kamu mempelajari dan mengerjakan latihan kerja pada materi produksi kerajinan ukir kayu dan materi produksi
kerajinan logam teknik ukir tekan, kamu diharapkan mempraktikkan pengetahuan tersebut pada sebuah produk
kerajinan.
1. Membuat Produk Kerajinan Ukir Kayu
Pada materi produksi kerajinan ukir kayu, kamu telah mempelajari proses pembuatan karya kerajinan ukir
kayu. Pada materi kali ini kamu diharapkan dapat membuat produk kerajinan ukir kayu atau benda
kerajinan lainnya yang sejenis. Apabila bahan dan alat yang dibutuhkan tidak terdapat di daerahmu bersama
guru diharapkan mencari alternatif lain, sehingga kompetensi membuat produk kerajinan ukir kayu atau
yang sejenis dapat terlaksana dengan baik.
Buatlah karya kerajinan dari bahan kayu. Namun, apabila sulit untuk mendapatkan kayu, kamu boleh menggunakan
alternatif bahan keras lainnya. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah berikut ini.
a. Buatlah desain terlebih dahulu. b. Tentukan dan siapkan bahan yang digunakan.
c. Tentukan dan siapkan alat yang akan digunakan tidak harus menggunakan pahat ukir, namun
disesuaikan dengan kondisi sekolah dan daerah masing-masing.
d. Siapkan tempat, peralatan, dan bahan.
e. Gunakan peralatan keselamatan kerja. f. Operasikan peralatan sesuai prosedur.
g. Siapkan pola gambar sesuai bentuk dan ukuran yang akan diukir.
h. Lakukan proses pengukiran. i. Lakukan
inishing. j. Bersihkan ruang dan peralatan.