`
4.1.4 Efisiensi Thermal BrakeEfisiensi Termal Rem
Efisiensi thermal brake brake thermal, η
b
atau efisiensi termal rem merupakan perbandingan antara daya keluaran aktual terhadap laju panas rata–rata
yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar. Efisiensi termal brake dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
�
�
=
�
�
�̇
� .���
. 3600 Dimana :
�
�
: Efisiensi termal brake LHV : nilai kalor bawah bahan bakar kJkg
Besarnya nilai kalor bawah pembakaran LHV bahan bakar LPG berdasarkan data dari Departemen Energidan Sumber Daya MineralIndonesia
adalah 11.254,61 kcalkg. 1 kcal = 4,1868 KJ, maka nilai LHV sebesar 47.120,801 kJkg.
�
�
=
0,4 0,108
� 47.120,801
. 3600 = 28,296
Tabel 4.8 Efisiensi Termal Rem pada beban 400 Watt Efisiensi Termal Rem pada beban 400 Watt
0,4 LHV kJkg
47.120,801 �̇
�
kgjam 0,108
0,1075 0,1079 0,1081 0,10752 0,1079 �
�
28,088 28,401 28,296 28,243 28,422 28,296
Gambar 4.11 Grafik Efisiensi Termal Rem vs Putaran Mesin
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
`
Tabel 4.9 Efisiensi Termal Rem pada beban 800 Watt Efisiensi Termal Rem pada beban 800 Watt
0,8 LHV kJkg
47.120,801 �̇
�
kgjam
0,1207 0,1207
0,1207 0,1207
0,12079 0,12133
�
�
50,596 50,595
50,595 50,595
50,595 50,373
Gambar 4.12Efisiensi Termal Rem vs Putaran Mesin • Pada pembebanan 400 Watt, efisiensi termal rem terendah terjadi pada
pada putaran 2543,6 rpm yaitu sebesar 28,088 . Sedangkan efisiensi termal rem tertinggi terjadi pada putaran 2555,8 rpm yaitu sebesar 28,422
. • Pada pembebanan 800 Watt, efisiensi termal rem terendah terjadi pada
putaran 2089 rpm yaitu sebesar 50,373 . Sedangkan efisiensi termal rem tertinggi terjadi dari putaran 2052,6yaitu sebesar 50,596 .
• Kenaikan putaran poros pada beban konstan cenderung mengurangi efisiensi termal, untuk beban konstan daya efektif yang dihasilkan relatif
konstan dan kenaikan putaran poros akan mempersingkat waktu proses pencampuran bahan bakar–udara, sehingga pembakaran berlangsung
kurang baik, hal ini akan menghasilkan energi pembakaran yang lebih kecil dan cenderung mengurangi efisiensi termal.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
`
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
`
4.2 Pengujian Emisi Gas Buang