4. Metode analisis data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian dikelompokkan menurut permasalahan yang selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif. Analisis secara kualitatif
dimaksudkan bahwa analisis tidak tergantung dari jumlah data berdasarkan angka-angka melainkan data yang dianalisis digambarkan dalam bentuk kalimat-kalimat. Pendekatan
yuridis normatif artinya data penelitian dianalisis menurut norma-norma hukum tertentu dalam peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan analisis terhadap pokok bahasan tersebut di atas, maka dapat dilakukan penafsiran dengan metode interpretasi yang dikenal dalam ilmu hukum. Hasil
dari interpretasi yuridis ini, diharapkan dapat menjawab segala permasalahan hukum yang diajukan dalam tesis ini secara lengkap.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINDAKAN PENGOPLOSAN BERAS
DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
A. Pengoplosan Beras
Untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dibutuhkan makanan yang aman, bermutu, bergizi dan tersedia secara cukup. Dengan demikian
pengadaan dan pendistribusian makanan tersebut harus dilakukan secara jujur dan bertanggung jawab sehingga tersedia makanan yang terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.382Men.KesPerIV89 tentang Pendaftaran Makanan, Makanan diartikan sebagai “barang yang dimasudkan untuk
dimakan dan diminum oleh manusia, serta semua bahan yang digunakan pada produksi makanan dan minuman”.
47
Pengertian pangan juga dapat dilihat pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan pada Pasal 1 ayat 1 menyatakan:
48
“ 1 Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari: sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan dan minuman bagi
konsumen manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain digunakan dalam proses penyiapan, pengelolaan, dan atau pembuatan makanan atau
minuman”.
Berkaitan dengan pemenuhan makanan yang aman, bermutu, bergizi dan tersedia secara cukup, utamanya dalam pemenuhan pangan pokok yaitu beras, tidak tertutup
kemungkinan terdapat upaya-upaya yang tidak jujur dari pelaku usaha dalam menghasilkan
47
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 382men.KesPerIV89 Tentang Pendaftaran Makanan.
48
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan
Universitas Sumatera Utara