Bandar Udara Kualanamu International Airport

6 b. Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan terminal. c. Parkir kendaraan, untuk parkir para penumpang dan pengantarpenjemput, termasuk taksi.

2.2 Bandar Udara Kualanamu International Airport

Bandar Udara Internasional Kualanamu IATA: KNO, ICAO: WIMM adalah sebuah bandar udara internasional yang melayani kota Medan dan sekitarnya. Bandara ini terletak 39 km dari kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Lokasi bandara ini merupakan bekas areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yang terletak di Beringin, Deli Serdang, Sumatera Utara. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari MP3EI, untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Polonia yang telah berusia lebih dari 85 tahun. Bandara Kualanamu diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatera dan sekitarnya. Bandara ini mulai beroperasi sejak 25 Juli 2013 meskipun ada fasilitas yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan. Pemindahan bandara ke Kualanamu telah direncanakan sejak tahun 1992. Dalam kunjungan kerja ke Medan oleh Menteri Perhubungan saat itu, Azwar Anas, berkata bahwa demi keselamatan penerbangan, bandara akan dipindah ke luar kota. Persiapan pembangunan diawali pada 1 Agustus 1997, namun krisis moneter yang dimulai pada tahun yang sama kemudian memaksa rencana pembangunan ditunda. Sejak saat itu kabar mengenai bandara ini jarang terdengar lagi, hingga kecelakaan pesawat Mandala Airlines terjadi pada 5 September 2005. Kecelakaan ini menewaskan Gubernur Sumatera Utara Tengku Rizal Nurdin dan juga menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar 7 wilayah bandara tewas akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan pemukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain itu, kapasitas Polonia yang telah melebihi batasnya juga merupakan salah satu faktor direncanakannya pemindahan bandara. Rencana pembangunan selama bertahun-tahun terhambat masalah pembebasan lahan. Pada 1 Juli 2006, baru 1.650 hektaree lahan yang telah tidak bermasalah, sementara lahan yang dihuni 71 kepala keluarga lainnya masih sedang dinegosiasikan. Pada 1 November 2006 dilaporkan bahwa Angkasa Pura II telah menyelesaikan seluruh pembebasan lahan Pada 1 November 2011, bandara ini telah 70 selesai dan direncanakan selesai 100 pada tahun akhir 2012 yang termasuk jalan raya nontol, jalur kereta api jalan raya tol yang akan dibangun setelahnya.Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95. Pada 10 Januari 2013, bandara ini melakukan percobaan sistem navigasi dan teknis. Bandara ini dibuka pada 25 Juli 2013.Pada 27 Maret 2014, bandara ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan peresmian bangunan. Maskapai Berikut ini adalah maskapai yang melakukan penerbangan langsung dari Bandar Udara Kualanamu Internasional Airport : Maskapai Tujuan AirAsia Kuala Lumpur, Penang Batik Air Jakarta-Halim Perdanakusuma, Jakarta-Soekarno-Hatta Firefly Kuala Lumpur-Subang 8 Garuda Indonesia Jakarta-Soekarno-Hatta, Jeddah, Makasaar, Surabaya Indonesia AirAsia Bangkok-Don Mueng, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kuala Lumpur, Palembang, Penang, Yogyakarta Jetstar Asia Airways Singapura Lion Air Banda Aceh, Bandung, Batam, DenpasarBali, Jakarta- Soekarno-Hatta, Padang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Surabaya Malaysia Airlines Kuala Lumpur Nam Air Batam Saudia Jeddah SilkAir Singapura SriLanka Airlines Kolombo Sriwijaya Air Alor Setar Ipoh, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kuala Terengganu, Padang, Penang Susi Air Blangpidie, Kutacane, Meulaboh, Padang Sidempuan, Pasir Pngaraian, Sibolga, Silangit, Simeulu, Singkil, Takengon, Tapaktuan. Wings Air Gunung Sitoli, Lhokseumawe, Meulaboh, Sibolga, Simeulue 9 Angkutan Umum  Kereta api Airport Railink Services Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Araskabu di kecamatan Beringin ke bandara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Araskabu sendiri terhubung ke Stasiun Medan dengan jarak 22,96 kilometer. Jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu berkisar 30-47 menit kereta menuju bandara diprioritaskan dalam penggunaan rel tunggal Medan-Kualanamu. Stasiun di bandara sudah jadi dan telah dioperasikan sejak 25 Juli 2013. Harga tiket kereta api Kualanamu-Medan PP adalah Rp80.000.00. Frekuensi perjalanan terus ditingkatkan, dari awalnya 13 kali per arah pada awal pengoperasian, meningkat menjadi 17-18 perjalanan, dan mulai Mei 2014, 20 kali per arah. Pada awalnya kereta api yang dipakai adalah KRDE buatan INKA, lalu pada November 2013 kereta baru dari Korea Selatan yang dilengkapi Wi-Fi mulai digunakan menggantikan KRDE INKA. Layanan kereta api ini dioperasikan oleh PT Railink yang merupakan perusahaan patungan PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia. Kereta api ini merupakan kereta api bandara pertama di Indonesia.  Bus Bandara ini terhubung melalui angkutan bus dengan kota Medan, Binjai, Pematangsiantar, Kabanjahe, dan Gunung Sitoli. Operator Rute Lokasi Damri Terminal Amplas Medan Damri Plaza Medan Fair Medan Almasar Jalan Cemara Medan ALS Jalan Ring Road Medan 10 ALS Binjai Super Mall Binjai Paradep Jalan Sutomo Pematang Siantar Almasar Kabanjahe Kabanjahe Trans Medan Jalan Pisang Raya Gunung Sitoli 11

BAB III GAMBARAN UMUM PT. JASA ANGKASA SEMESTA CABANG MEDAN

3.1 Sejarah Perusahaan

PT. Jasa Angkasa Semesta, didirikan pada tanggal 8 Juni 1984 berdasarkan akta Notaris Soeleman Ardjasasmita, SH, No. 12, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7650.HT.01.01.Th86 tanggal 31 Oktober 1986 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 12 Desember 1986 tambahan No. 1562. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan berkaitan dengan perubahan modal dasar dan peruahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka. Perubahan terakhir berkaitan dengan dengan penggabungan usaha perseroan dengan Akta No. 7 tanggal 17 Februari 2003 dari notaris A. Partomuan Pohan, SH, LLM, telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azazi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-03775.HT.01.04.TH 2003 tanggal 21 Februari 2003. PT. Jasa Angkasa Semesta berkantor pusat di Jakarta yaitu di jalan Protokol Halim Perdana Kusumah, Jakarta 13560, telepon 021-80883388, fax 021-80886688. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, Perseroan bergerak dalam bidang usaha penunjang Jasa Angkutan Udara. Adapun kegiatan usaha Perseroan pertama kali dilakukan pada tahun 1985 di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, dengan menangani Ground Handling Services pesawat-pesawat Singapore Airlines, Cathay Pasific, Lutfhansa, dan Malaysia Airlines. Pada tahun 1989 Perseroan melakukan expansi dengan membuka kegiatan operasi di bandara udara seperti Ngurah Rai Bali, Juanda Surabaya, Manado, Medan, dan Makassar. Hingga saat ini, perseroan melayani 12 bandar udara utama diseluruh Indonesia dengan sejumlah pelanggan internasional sebanyak 27 airlines dan pelanggan domestik sebanyak 4 airlines.