kebutuhan untuk melengkapi laporan Praktek Kerja Lapangan Mandiri.
2. Observasi Pengamatan
Dengan melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan pencatatan data yang di perlukan untuk pembahasan masalah.
3. Daftar Dokumentasi
Dengan cara mengumpulkan buku-buku perpajakan,majalah,undang- undang perpajakan, Keputusan Menteri Keuangan,Keputusan
direktorat Jenderal Pajak, dan bahan-bahan lainya yang berhubungan dengan objek pembahasan.
G. Sistematika Penulisan Laporan PKLM
Dalam laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Mandiri PKLM penulis menguraikan penulisan tersusun secara sistematika yang akan dilakukan
dalam penulisan laporan PKLM ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Di dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang, tujuan dan manfaat PKLM, Uraian teoritis, ruang lingkup, metode PKLM, dan
sistematika.
BAB II : GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PKLM
Universitas Sumatera Utara
Penulis menjelaskan gambaran umum dan objek dan lokasi PKLM, sejarah singkat serta stuktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia.
BAB III : GAMBARAN DATA TENTANG TATA CARA
PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA
Pada bab ini penulis membahas mengenai teori ketentuan dan tata cara pelaksanaan, penagihan pajak dengan surat paksa berdasarkan
undang-undang pada Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia.
BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI
Pada bab ini berisi analaisis penulis dan pembahasan-pemabahasan mengenai tata cara pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa,
cara penyelesaian masalah dalam pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratma Medan
Polonia.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini terdiri dari dua hal yaitu kesimpulan dan saran . Kesimpulan merupakan inti sari yang mencakup seluruh objek pembahsan yang
dibahas PKLM sedangkan saran merupakan ide atau gagasan yang dilakukan dalam ]menemukan solusi atau malasah yang dibahas dari
objek pembahasan yang terdapat dalam laporan pelaksaan PKLM.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM
A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
1. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak dinamakan Kantor Belasting dan kemudian berubah menjadi Kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian
berubah menjadi Kantor Inspeksi Pajak yang induk organisasinya Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan Republik Indonesia. Tahun 1976 di
Sumatera Utara berdiri tiga Kantor Inspeksi Pajak, yaitu : Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jl. Suka Mulia
No.17A Medan. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Diponegoro
No.30A Medan. Tahun 1978 Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dipecah menjadi dua,
yaitu Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat, maka dirasa perlu
adanya tambahan kantor untuk melayani masyarakat di dalam membayar pajak. Oleh karena itu didirikan Kantor Inspeksi Pajak Medan Barat.
Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443KMK-012001 tanggal 23 Juli 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Universitas Sumatera Utara
Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak dan Kantor
Pelayanan Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan, maka Kantor Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi enam Kantor Pelayannan Pajak, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan yang berlokasi di Jl. Asrama No. 7 Medan
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No. 17A Medan
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai yang berlokasi di Jl. Asrama No. 7A Medan
5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan
6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan
Pada tanggal 27 Mei 2008 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep- 95PJ2008 Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia berubah
namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia yang berlokasi di Jalan Sukamulia No. 17 A, Lanai V, Kelurahan Alur, Kecamatan Medan
Maimun, dengan wilayah kerja :
Universitas Sumatera Utara
1. Kecamatan Medan Polonia
2. Kecamatan Medan Tuntungan
3. Kecamatan Medan Selayang
4. Medan Maimun
5. Medan Baru dan
6. Kecamatan Medan Johor.
Dilakukan perubahan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada Wajib Pajak. KPP Pratama Medan Polonia memiliki visi sebagai Kantor Pelayanan
Pajak yang profesional dengan kinerja yang baik dan yang dapat dipercaya untuk meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan Kanwil I
Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara. Misi dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia adalah untuk
meningkatkan penerimaan dan pendapatan negara melalui Pajak Penghasilan PPh, Pajak Perambahan Nilai PPN, Pajak Penjualan atas Barang Mewah
PPnBM, dan pajak informasi yang baik dan senantiasa memperbaharui diri sesuai perkembangan aspirasi masyarakat dan tata tertib administrasi.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka diperoleh sasaran yang dicapai oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia yaitu:
1. Tercapainya penerimaan pajak 2. Terlaksananya Peraturan Perundang-undangan Perpajakan
3. Melakukan Pemberkasan berkas-berkas Wajib Pajak dengan baik
Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan himbauan kepada Wajib Pajak agar memenuhi kewajiban perpajakan.
5. Peningkatan sarana dan prasarana di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
6. Intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap Subjek dan Objek Pajak 7. Melakukan update terhadap perubahan data Wajib Pajak
8. Melakukan in house training dan rapat pembinaan secara rutin.
2. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
Struktur organisasi merupakan wadah bagi sekelompok yang bekerja sama dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur
organisasi menyediakan pengadaan personil yang memegang jabatan tertentu dimana, masing-masing diberi tugas, wewenang dan tanggungjawab sesuai
jabatannya.Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi dimana merupakan gambaran sistematis tentang hubungan kerja dari orang-orang
yang menggerakkan organisasi dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan antar bagian
berdasarkan susunan tingkat hirarkhi. Struktur organisasi juga diharapkan akan dapat menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang menghasilkan
tercapainya komunikasi, koordinasi dan integrasi secara efisien dan efektif dari segenap kegiatan organisasi baik vertikal maupun horizontal.
Universitas Sumatera Utara
Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia terdiri dari 1 Sub bagian Umum dan 9 seksi yang masing-masing seksi di pimpin Kepala seksi dan
Pelaksana Khusus untuk Seksi Pengawasan dan Konsultasi, selain Kepala seksi dan Pelaksana, seksi ini juga memiliki Account Repsentative atau yang biasa di
singkat dengan AR. Gambar 2.1
Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Polonia
B. Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62PMK.012009 Tentang Organisasi Dan Tata Cara Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Keuanga,tugas KPP Pratama yang termasuk didalamnya KPP Pratama Medan
Universitas Sumatera Utara
Polonia yaitu melaksanakan penyuluha , pelayanan, dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, Pajak Tidak Langsung lainnya, Pajak Bumi Dan Bangunan PBB, serta Bea Perolahan Hak atasa Tanah dan Bangunan
BPHTB, dalam wilayah wewenang berdasarkan peraturan perundang- undanganyang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya di atas, KPP Pratama Medan Polonia menyelenggarakan fungsi yaitu :
1. Pengumpulan,pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi
perpajakan, penyajian informasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, serta penilain objek Pajak Bumi dan Bangunan,
2. Penetapan dan penerbitan produk hukum pajak,
3. Pengadministraian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan
pengelolaan Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, 4.
Penyuluhan Perpajakan, 5.
Pelaksanaan registrasi wajib pajak, 6.
Pelaksanaan ekstensifikasi, 7.
Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak, 8.
Pelaksanaan pemeriksaan pajak. 9.
Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak, 10.
Pelaksanaan konsultasi pajak, 11.
Pelaksanaan intensifikasi, 12.
Pembetulan ketetapan pajak, 13.
Pengurangan Sanksi Pajak,
Universitas Sumatera Utara
14. Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Pajak KPP.
C. Bidang-bidang Kerja Kantor Playanan Pajak KPP Pratama Medan Polonia