Memberikan dukungan secara total

5.1.1. Memberikan dukungan secara total

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa caregiver memberikan dukungan secara total selama merawat penderita stroke. Fungsi dari caregiver adalah menyediakan makanan, membawa pasien ke dokter, dan memberikan dukungan emosional, kasih sayang dan perhatian Tantono, 2006. Dukungan yang diberikan caregiver mencakup seluruh aspek kehidupan penderita stroke dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Caregiver memberikan dukungan dalam bentuk dukungan moril, finansial, lingkungan fisik, dan memberikan pengobatan. Dukungan yang diberikan oleh caregiver adalah penting untuk membantu kesembuhan penderita stroke baik dari segi fisik, psikososial, dan spiritual. Tujuan dari rencana pendidikan kesehatan juga berbeda antara penderita stroke dan caregiver. Caregiver mungkin membutuhkan bantuan dalam mempelajari perawatan fisik dan teknik penggunaan alat bantu perawatan, menemukan sumber home care, menempatkan peralatan, menata lingkungan rumah untuk mengakomodasi kesembuhan pasien Lewis, et al, 2011. Dukungan moril yang diberikan caregiver kepada pasien stroke tergambar dari beberapa sub-kategori yaitu: selalu ada untuk penderita stroke, bertanggung jawab demi kesembuhan penderita stroke, mendahulukan kepentingan penderita stroke, dan memberikan motivasi. Seorang partisipan mengungkapkan bahwa selalu ada disamping penderita stroke dan tidak pernah meninggalkan penderita stroke. Hal ini sesuai dengan teori keperawatan yang dibuat oleh Williams 2003, bahwa seorang caregiver haruslah memiliki komitmen selama merawat pasien. Universitas Sumatera Utara Komitmen tersebut mencakup bertanggung jawab, menjadikan pasien prioritas, selalu ada memberikan dukungan, dan keyakinan akan kasih sayang. Hasil observasi menunjukkan bahwa sebesar 64,6 caregiver memberikan dukungan secara total antara lain selalu ada di samping penderita stroke, selalu memberikan motivasi untuk sembuh, dan mengutamakan kepentingan penderita stroke di atas kepentingan pribadi caregiver. Keterlibatan anggota keluarga pasien stroke dalam peran caregiver adalah kejadian yang tak terduga, karena sifat cepat penyakit ini. Keluarga penderita stroke merasa bahwa mereka berkewajiban secara moral, dan tidak punya pilihan selain untuk menerima peran caregiver dan mereka menganggap caregiving sebagai bagian integral dari kehidupan dan sebagai tugas yang tidak dapat dihindari Jones Morris, 2012. Caregiver selama merawat penderita stroke, turut mendampingi penderita stroke untuk berobat, memfasilitasi hingga membantu dalam aplikasi pengobatan tersebut. Akibat kecacatan yang dialami hampir sebagian besar penderita stroke, sehingga rata-rata partisipan mengatakan membawa penderita stroke ke pengobatan medis dan juga alternatif. Dari ungkapan partisipan didapatkan beberapa pasien yang lebih cepat pemulihannya setelah mendapatkan pengobatan alternatif disamping pengobatan medis. Data demografi penggunaan pengobatan medis tradisional menunjukkan bahwa sebesar 43,8 caregiver memberikan pengobatan pasien stroke kombinasi dari pengobatan medis dan tradisional. Secara ilmiah, terdapat pengobatan komplementer dan alternatif CAM Complemetary and Alternative Medication , yang mana didefinisikan oleh The National Center for Complementary and Alternative Medicine sebagai Universitas Sumatera Utara “sekelompok sistem medis dan kesehatan yang beragam, praktik, dan produk yang saat ini tidak dianggap sebagai bagian dari pengobatan konvensional”. Pengobatan alternatif dapat didefinisikan sebagai suatu cara mencari pengobatan dengan memilih diantara dua atau beberapa kemungkinan untuk menyembuhkan penyakit Depdiknas, 2005. Nahin, Barnes, Stussman, Bloom 2009, dalam National Center for Complementary and Alternative Medicine NCCAM menyebutkan terdapat berbagai macam pengobatan alternatif antara lain terapi herbal, terapi nutrisi, terapi jus, pijatmassage, akupunktur, akupressur, refleksiologi, dll. Berdasarkan wawancara dengan beberapa partisipan didapatkan bahwa pengobatan alternatif yang rata-rata dilakukan adalah pijat masase. Ada juga beberapa partisipan yang membawa penderita stroke untuk mendapatkan terapi akupunktur dan herbal. Caregiver mengatakan bahwa mereka membawa penderita stroke untuk mendapatkan pengobatan alternatif karena tidak adanya perkembangan kesehatan setelah mendapatkan pengobatan medis, kondisi ekonomi keluarga, informasi dari teman atau saudara, dan kepercayaanagama ataupun budaya dari suku. Dalam penelitian yang dilakukan Varghese 2004 disebutkan bahwa pengaruh sosial memang sangat kompleks salah satunya adalah pengaruh orang lain atau sugesti teman memiliki angka 11,59 dari alasan pemilihan pengobatan alternatif. Dalam penelitiannya, Varghese 2004 menyebutkan bahwa 13,04 responden menyatakan pengobatan alternatif dipilih karena alasan murah. Kedokteran konvensional sangat tergantung dari teknologi yang mahal untuk Universitas Sumatera Utara memecahkan masalah kesehatan, meskipun kadang pula hal tersebut tidak efektif Turana, 2003. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas partisipan bersuku Batak 68,8 dan agama Islam 81,2. Nilai-nilai budaya yang dominan pada diri individu sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Selanjutnya, kepribadian tersebut akan menentukan pola dasar perilaku manusia, termasuk perilaku dalam hal memilih pengobatan Notoatmodjo, 2007. Selain pengobatan alternatif, ternyata penderita stroke juga masih mendapatkan pengobatan medis. Kebanyakan partisipan masih terus melanjutkan pengobatan medis dari dokter. Hal ini dikarenakan partisipan berpendapat apabila pengobatan alternatif dan medis dikombinasikan dapat mempercepat pemulihan penderita stroke. Akan tetapi, partisipan yang lain memilih menghentikan pengobatan medis karena alasan sudah tidak ada biaya dan tidak ada perkembangan kesehatan pasien. Seorang partisipan tidak membawa penderita stroke untuk mendapatkan pengobatan medis karena tidak ada biaya dan mengalami kesulitan dalam mengurus jamkesmas. Karena faktor ekonomi, partisipan tersebut terpaksa menghentikan semua pengobatan medis dan alternatif penderita stroke. Partisipan tersebut memilih untuk pasrah dengan kesembuhan penderita stroke.

5.1.2. Caregiver membantu dalam memenuhi kebutuhan dasar penderita