oleh partisipan untuk dimasukkan ke dalam deskripsi final dari fenomena yang terjadi saat ini.
Proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara content analysis segera setelah selesai setiap proses wawancara, yaitu bersamaan dengan dibuatnya
transkrip data. Dalam melakukan content analysis, peneliti menggunakan bantuan software Weft QDA
. Program ini memungkinkan seluruh data dimasukkan kedalam komputer, setiap bagian dari data akan diberi kode. Kemudian teks lain
yang sesuai dengan kode tersebut dikelompokkan kemudian dianalisa.
3.7. Tingkat Keabsahan Data Thrusthworhiness of Data
Lincoln dan Guba 1985 menyatakan bahwa penelitian kualitatif termasuk fenomenologi perlu ditingkatkan kualitas dan integitas dalam proses penelitian
melalui tingkat keabsahan data thrusthworhiness of data. Tingkat keabsahan data yang dilakukan pada penelitian adalah credibility, dependability,
transferability, dan confirmability.
Credibility pada penelitian ini dicapai sejak proses penelitian dilakukan
melalui beberapa teknik yaitu prolonged engagement, catatan lapangan yang komprehensif, hasil rekaman dan transkrip, triangulasi data atau metode, dan
member checking. Prolonged engagement pada penelitian ini adalah mengadakan
pertemuan dengan partisipan selama 2 jam setiap pertemuan. Peneliti bertemu dengan partisipan 2 kali dalam seminggu selama 1 minggu sebelum pengumpulan
data. Hal ini bertujuan agar terjalin hubungan saling percaya antara peneliti dengan partisipan, sehingga partisipan dapat dengan aman dan nyaman
memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti.
Universitas Sumatera Utara
Catatan lapangan juga merupakan salah satu aspek kredibilitas berupa dokumentasi nonverbal selama wawancara untuk menambahkan informasi dari
hasil wawancara. Hasil wawancara yang direkam dan transkrip juga memperkuat kredibilitas penelitian ini.
Triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi sumber, teori, dan metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mewawancarai beberapa partisipan
dengan topik yanga sama. Triangulasi teori dilakukan dengan menggunakan beberapa perspektif untuk menginterpretasikan data. Selanjutnya dilakukan
triangulasi metode dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu wawancara dan observasi Lincoln Guba, 1985.
Selain itu, credibility dipertahankan dengan cara member checking yang akan dilakukan kepada partisipan untuk memvalidasi hasil tematik yang telah
ditemukan. Member checking dilakukan dengan membawa kembali laporan akhir atau deskripsi atau tema-tema spesifik yang telah dianalisa peneliti kepada
partisipan dan meminta partisipan membaca dan melihat keakuratan transkrip tersebut, menanyakan kepada partisipan, apakah diantara ungkapan, kata kunci
dan tema yang tidak sesuai dengan persepsi partisipan. Partisipan diberikan hak untuk mengubah, menambah atau mengurangi kata kunci atau tema yang sudah
diangkat. Selain itu, untuk lebih meyakinkan partisipan dengan kata kunci dan tema yang diangkat, peneliti juga akan memperdengarkan hasil wawancara yang
telah direkam kepada setiap partisipan Creswell, 1998. Dependability
yaitu apabila dilakukan penelitian pada partisipan yang sama dalam konteks yang sama menghasilkan hasil yang sama. Oleh karena itu,
Universitas Sumatera Utara
selama proses penelitian dependability dilakukan melalui teknik
pendokumentasian yang baik careful documentation dan metode triangulasi. Dependability
dalam hal ini akan dilakukan dengan cara menyerahkan semua hasil transkrip kegiatan penelitian kepada pembimbing tesis dan kemudian
mendiskusikan kata kunci, kategori, sub tema, dan tema-tema yang sesuai dengan tujuan dari penelitian sehingga terbentuk sebuah analisa data.
Confirmability yang dilakukan pada penelitian ini adalah audit trial.
Selama proses penelitian berlangsung, peneliti berusaha mempertahankan pendokumentasian dengan baik seperti jika terdapat hal-hal yang kurang jelas,
peneliti melakukan konfirmasi kepada partisipan. Selain itu hasil temuan tema diperlihatkan kepada partisipan dan dilakukan validasi oleh partisipan. Audit trial
diperkuat dengan peneliti juga menyerahkan hasil temuan selama proses penelitian kepada pembimbing untuk dikonfirmasi sehingga lebih objektif.
Transferability yaitu bagaimana penelitian ini dapat dilakukan di tempat
yang lain. Transferability yang dilakukan pada penelitian ini melalui penyediaan laporan penelitian sebagai thick description. Thick description proses penelitian
berarti peneliti menyimpan semua arsip dan materi selama proses penelitian.
3.8. Pertimbangan Etik