Penelitian Relevan Kerangka Pikir

15 matematika. Ketiga, post solution posing yaitu siswa merumuskan ulang tujuan atau kondisi soal yang sudah diselesaikan untuk membuat soal yang baru yang sejenis. Dalam tahap ini, siswa dituntut untuk mengembangkan konsep yang ada menjadi sebuah konsep yang baru sehingga kegiatan ini dapat melatih siswa untuk memahami keterkaitan antar konsep, dan pada tahap ketiga aktivitas kognitif ini memuat indikator pemahaman konsep berupa mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep dan menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu. Dari ketiga aktivitas kognitif yang terdapat dalam pembelajaran Problem Posing, siswa dibimbing untuk merancang pertanyaan-pertanyaan dari pernyataan yang diberikan oleh guru, dan siswa belajar untuk membuat penyelesaian sendiri berkenaan dengan pertanyaan yang mereka rancang. Hal tersebut dapat menggali pemahaman konsep siswa sehingga siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing dapat mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis dengan memperoleh hasil yang baik.

E. Anggapan Dasar

Penelitian ini mempunyai anggapan dasar sebagai berikut: 1. Semua siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014-2015 memperoleh materi yang sama dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 16 2. Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa selain pendekatan Problem Posing dikontrol sehingga memberikan pengaruh yang sangat kecil.

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui pendekatan Problem Posing lebih tinggi dari kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui pembelajaran konvensional. 17

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan sampel

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Untung Suropati Gg. Bumimanti II No.16 Kampung Baru, kota Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 2014-2015 dengan jumlah siswa sebanyak 322 siswa yang terdistribusi dalam empat belas kelas VII A-VII N. Pengambilan Sampel dari penelitian ini diambil melalui teknik purposive random sampling. Pengambilan sampel secara purposive dengan pertimbangan bahwa kelas yang dipilih diajar oleh guru yang sama sehingga memiliki pengalaman belajar yang sama. Setelah berdiskusi dengan guru mitra, terpilihlah kelas VII L dengan jumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII I dengan jumlah 22 siswa sebagai kelas kontrol.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment eksperimen semu karena peneliti tidak dapat mengendalikan semua variabel yang mungkin berpengaruh terhadap variabel yang diteliti. Desain penelitian yang dipergunakan adalah 18 posttest only control design yang merupakan bentuk desain penelitian eksperimen semu. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setiyadi 2006: 142 desain pelaksanaan penelitian digambarkan sebagai berikut. Tabel 3.1. Desain Penelitian Kelas Perlakuan Posttest K1 X T1 K2 O T2 Keterangan: K1 = Eksperimen K2 = Kontrol X = Pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing O = Pembelajaran konvensional T1 = Skor posttest pada kelas eksperimen T2 = Skor posttest pada kelas kontrol Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran dengan pendekatan Problem Posing sedangkan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Setelah pokok bahasan selesai, dilakukan tes akhir. Tes akhir posttest adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang dilakukan pada kedua kelas sampel dengan soal tes yang sama.

C. Prosedur Penelitian

Langkah – langkah dalam penelitian yang dilakukan memiliki beberapa tahapan yang dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1 Tahap Persiapan Penelitian Tahap-tahap persiapan penelitian ini adalah : a. Observasi awal, melihat kondisi sekolah seperti jumlah kelas, jumlah siswa, karakteristik siswa, dan cara guru mengajar di kelas VII SMP

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Xaverius 4 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 6 61

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 12 36

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 5 56

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014)

0 14 49

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 12 51

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 20 44

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 8 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 4 60