a. Membina pengertian pada khalayak atau publik terhadap kebijaksanaan pimpinan, baik kepada khalayak intern
maupun khalayak ekstern. Pembinaan pengertian kepada khalayak termasuk pemberian dan pelayanan informasi.
b. Menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah, terutama yang menyangkut publikasi.
c. Memonitor dan mengevaluasi tanggapan dan pendapat masyarakat.
d. Mengumpulkan data dan informasi yang datang dari berbagai sumber.
e. Bentuk produk humas yang dihasilkan seperti majalah, buletin, press release, poster, folder, pamflet, selebaran dan
lain-lain.
2.3.6.1 Keberadaan Humas Pemerintah
Keberadaan unit kehumasan Hubungan Masyarakat disebuah lembaga atau Instansi milik pemerintah merupakan
keharusan secara fungsional dan operasional dalam upaya menyebarluaskan atau untuk mempublikasikan tentang
sesuatu kegiatan atau aktivitas instansi bersangkutan yang ditujukan baik untuk hubungan masyarakat kedalam, maupun
kepada masyarakat luar pada umumnya.
Humas dapat merupakan suatu alat atau saluran The PR as tools or channels of government publication untuk
memperlancar jalannya interaksi dan penyebaran informasi mengenai publikasi pembangunan nasional melalui kerja
sama dengan pihak pers, media cetak atau elektronik dan hingga menggunakan media tradisional lainnya wayang kulit
atau wayang golek dan lain sebagainya. Tugas pokok Humas adalah bertindak sebagai
komunikator, membantu back up mencapai tujuan atau sasaran
bagi instansilembaga
pemerintahan yang
bersangkutan, membangun hubungan yang baik dengan berbagai publik dan hingga menciptakan citra serta opini
masyarakat yang menguntungkan. Secara garis besarnya Humas mempunyai peran ganda : yaitu fungsi keluar berupa
memberikan informasi atau pesan-pesan sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan instansilembaga kepada masyarakat
sebagai khalayak sasaran sedangkan kedalam wajib menyerap reaksi, aspirasi atau opini khalayak tersebut
diserasikan demi kepentingan instansinya atau tujuan bersama.
Fungsi pokok Humas Pemerintah Indonesia pada dasarnya antara lain sebagai berikut :
1. Mengamankan kebijaksanaan pemerintah
2. Memberikan pelayanan, dan menyebarluaskan pesan atau
informasi mengenai
kebijaksanaan hingga
program-program kerja
secara nasional
kepada masyarakat.
3. Menjadi komunikator dan sekaligus sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan instansi
pemerintah di satu pihak, dan menampung aspirasi, serta memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di
lain pihak. 4. Berperan serta dalam menciptakan iklim yang kondusif
dan dinamis demi mengamankan stabilitas dan keamanan politik pembangunan nasional, baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Jadi peran taktis dan strategi kehumasan pemerintah
tersebut, menyangkut beberapa hal sebagai berikut : 1. Tugas secara taktis dalam jangka pendek, Humas
berupaya memberikan pesan-pesan dan informasi kepada masyarakat umum, dan khalayak tertentu
sebagai target
sasarannya. Kemampuan
untuk melakukan komunikasi timbal balik, dan kemudian
memotivasi, atau mempengaruhi opini masyarakat usaha untuk “menyamakan persepsi” dengan tujuan dan
sasaran instansilembaga yang diwakilinya.
2. Tugas strategi Jangka Panjang Humas, yakni berperan serta secara aktif dalam proses pengambil keputusan
decision making proces, memberikan sumbang saran, gagasan hingga ide-ide cemerlang serta kreatif dalam
menyukseskan program kerja lembaga instansilembaga yang
bersangkutan dan
hingga pelaksanaan
pembangunan nasional. Terakhir bagaimana upaya untuk menciptakan citra atau opini masyarakat yang
positif. Jadi pengertian peran ganda Humas instansi
Pemerintah dan lembaga BUMN Badan Usaha Milik Pemerintah tersebut diatas dalam upaya menunjang
Supporting of PR government activities pelaksanaan tugas dan fungsi aparat kehumasan lembaga bersangkutan. Dan
oleh karena itu maka pejabat Humas tersebut harus memiliki kemampuan untuk menguasai permasalahan yang dihadapi
oleh instansinya, sebagai berikut : 1. Kemampuan untuk mengamati dan menganalisis
persoalan yang menyangkut kepentingan instansinya atau khalayak yang menjadi target sasarannya.
2. Kemampuan melakukan hubungan komunikasi timbal balik yang kreatif, dinamis, efektif, saling mendukung
bagi kedua belah pihak dan menarik perhatian terhadap audiensnya.
3. Kemampuan untuk mempengaruhi dan menciptakan pendapat umum opini publik yang menguntungkan
instansilembaganya. 4. Kemampuan untuk menjalin hubungan baik atau kerja
sama, dan saling mempercayai dengan berbagai pihak yang terkait.
Dalam rangka untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kehumasan tersebut ada beberapa kegiatan yang
dihadapinya secara rutin yaitu sebagai berikut : 1. Kemampuan
membangun dan
membina saling
pengertian antara
kebijaksanaan pimpinan
lembagainstansi dengan khalayak eksternal dan internal.
2. Sebagai pusat pelayanan dan pemberian informasi, baik bersumber dari instansilembaga maupun berasal dari
pihak publiknya. 3. Menyelenggarakan
pendokumentasian setiap
ada publikasi peristiwa dari suatu kegiatan atau acara
penting dilingkungan instansilembaga. 4. Mengumpulkan berbagai data dan informasi yang
berasal dari berbagai sumber, khususnya yang berkaitan
dengan kepentingan lembagainstansi atau mengenai pembentukan opini publiknya.
5. Kemampuan membuat produk publikasi Humas, misalnya kliping, press release, news letter. Majalah
PR, buletin, brosur, poster dan lain sebaginya.
2.4 Tinjauan Tentang Efektivitas