Penangan Bagasi Penumpang Penanganan Boarding

23

4.4.3 Penangan Bagasi Penumpang

Bagasi adalah barang yang dibawa penumpang pada waktu penerbangan yang isinya berupa barang-barang milik pribadi untuk keperluan sehari-hari yang dibutuhkan selama perjalanan. Hal-hal yang menyangkut bagasi adalah : 1. Checked baggage atau bagasi yang dilaporkan dan dimasukkan melalui check- in yang berisi barang-barang milik pribadi. 2. Uncheck baggage atau barang bawaan yang dibawa bersama penumpang kedalam pesawat cabin dengan batas tertentu. Berdasarkan peraturan IATA International Air Transport Association free articles atau barang-barang yang boleh di bawa masuk ke dalam kabin adalah : • Tas tangan wanita, buku bacaan saku, dompet. • Payung atau tongkat untuk jalan. • Baju tebal atau selimut. • Makanan bayi untuk persediaan selama penerbangan. • Kamera kecil atau teropong. 3. Unaccompained Baggage atau bagasi yang dikirim melalui kargo. Batas berat bagasi yang dibebaskan dari biaya disesuaikan dengan kelas tiket, misalnya untuk kelas bisnis 40 kg, sedangkan kelas ekonomi 20 kg per penumpang. Apabila melebihi batas tersebut maka akan dikenakan biaya tambahan yang disebut excess baggage atau biaya kelebihan berat bagasi dimana setiap kelebihan 1 kg dikenakan biaya sebesar 1 dari harga tiket satu jalan.

4.4.4 Penanganan Boarding

24 Apabila penumpang check-in, petugas akan memberikan Boarding Card dapat memasuki pesawat. Pada saat boarding, penumpang yang akan berangkat akan diperiksa kembali dengan memberikan boarding pass kepada petugas dan petugas akan merobek separuh dari boarding card tersebut untuk pertinggal bagi petugas sehingga memudahkan petugas untuk mengecek kembali jumlah penumpang yang telah check-in, jika jumlahnya telah selesai maka dapat segera diberangkatkan. Sebelum melakukan proses boarding, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh petugas, yaitu : 1. Petugas pasasi memeriksa posisi atau letak parkir pesawat sehingga calon penumpang lebih mudah untuk boarding. 2. Melaporkan ke bagian penerangan agar boarding dapat segera dilakukan. 3. Petugas mempersiapkan daftar lampiran penumpang yang berisikan nama- nama penumpang agar tidak terjadi kekeliruan. 4. Petugas memeriksa berita telex yang tiba mengenai penerbangan yang dimaksud. 5. Petugas harus menghindari dari daerah yang berbahaya seperti daerah basah di Apron, baling-baling pesawat, semburan pesawat, dan lalu lintas perlengkapan bandara. 6. Mempersiapkan makanan catering sesuai dengan jumlah penumpang yang akan berangkat. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan oleh petugas pasasi agar proses boarding dapat berjalan dengan baik dan lancar : a. Menentukan urutan boarding penumpang dengan cara : • Terlebih dahulu menaikkan penumpang yang memerlukan penanganan khusu apabila ada. 25 • Menaikkan penumpang kelas ekonomi. • Menaikkan penumpang kelas bisnis. b. Mempersiapkan sarana transportasi bagi penumpang menuju pesawat • Memberitahukan kepada penumpang khusus untuk naik terlebih dahulu ke dalam bus. • Menyediakan sebuah khusus untuk penumpang kelas bisnis. • Petugas pasasi yang bersama dalam bus harus dapat memastikan bahwa semua penumpang sudah naik ke dalam bus dan penumpang tidak berdesakan. • Petugas juga harus menjaga agar semua penumpang berada dalam bus sebelum memberi isyarat dalam menutup bus.

4.4.5 Penanganan Kedatangan Penumpang