5. Emphaty Empati, yaitu membina hubungan dan memberikan pelayanan serta
perhatian secara individual pada pelanggannya. Empati juga merupakan perasaan, pemahaman, perawat terhadap perasaan yang dialami klien, dan
kemampuan merasakan dunia pribadi klien serta sesuatu yang jujur, sensitive dan tidak dibuat-buat yang didasarkan atas apa yang dialami orang lain. Mudakir,
2006 Penelitian yang dilakukan oleh Ivan dalam Syaputra 2011 yang mengatakan
bahwa factor empati perawat merupakan salah satu factor yang mempengaruhi kepuasan pasien, dimana perawat dalam menjalankan tugasnya perlumemakai
kiat keperawatan Nursing Arts, dimana lebih memfokuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif dengan
sentuhan seni dalam upaya memberikan kepuasan dan kenyamanan pada klien. Salah satu kiat keperawatan adalah Nursing Arts Is Crying, Listenin, Feeling,
dimana perawat harus mau jadi pendengar yang baik ketika klien berbicara, dapat menerima, merasakan danmemahami perasaan duka, senang, frustasi dan
rasa puas klien serta perawat harus dapat menerima respon emosional dari klien sebagai sesuatu hal yang biasa pada situasi senang ataupun duka.
2.3.3 Ruang Lingkup Pelayanan Keperawatan
Menurut Mitchel, 1977 dalam Ali, 2001, bahwa ruang lingkup keperawatan yaitu membantu individu untuk bereaksi secara positif dalam melaksanakan kegiatan
sehari-hari termasuk menghadapi kematian dan masalah kesehatan atau penyakit, baik nyata maupun yang mungkin timbul serta penanganannya.
Universitas Sumatera Utara
Adapun bidang garapan utama dan fenomena yang menjadi objek pelayanan keperawatan adalah memenuhi kebutuhan dasar, mengetahui penyimpangan dan
upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia bio-psiko-sosial-spiritual, mulai dari tingkat masyarakat, yang juga tercerminkan pada tingkat terpenuhinya kebutuhan
dasar pada tingkat sistem organ fungsional molekuler atau subkuler. Griffith dalam buku The Well Managed Community Hospital 1987
menyatakan bahwa pelayanan keperawatan mempunyai 5 lima tugas, yaitu, melakukan promosi kesehatan, termasuk kesehatan emosional dan social, melakukan
upaya pencegahan penyakit dan kecacatan, menciptakan keadaan lingkungan, fisik kognitif dan emosional sedemikian rupa yang dapat membantu penyembuhan
penyakit, berupaya meminimalisasi akibat buruk dari penyakit., mengupayakan kegiatan rehabilitasi.
2.3.4 Prosedur Pelayanan Keperawatan
Prosedur merupakan garis besar suatu stndar teknik atau metoda melakukan tugas dan dipakai sebagai petunjuk tindakan.
1. Tujuan Prosedur Pelayanan Keperawatan
Prosedur digunakan untuk komunikasi, mengerti, standardisasi, dan koordinasi. Prosedur dirujuk untuk memeriksa bila seorang pegawai tidak mengerjakan suatu
prosedur untuk beberapa kali. Prosedur perawatan pasien harus memberitahukan, mengajarkan dan mengurangi kesalahan. Prosedur harus
memberitahu perubahan dan perlengkapan baru pada praktik perawatan pasien,
Universitas Sumatera Utara
prosedur juga harus memberitahukan dimana kemana harus memberi pesanan, kunjungan, atau mengirimkan sesuatu bagaimana melakukan tugas.
2. Keuntungan
Ada enam keuntungan utama dari prosedur yaitu upaya mengefisiensikan manajemen, memudahkan pendelegasian autoritas, petunjuk untuk lebih
mengefisiensikan metoda pelaksanaan, mempunyai arti secara ekonomi bagi setiap personel, memudahkan pengendalian dan membantu dalam
mengkoordinasi aktivitas.
2.4. Landasan Teori