4.8 HASIL ANALISA MORFOLOGI PERMUKAAN PATI BIJI DURIAN
DAN BIOPLASTIK DENGAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE SEM
Analisa morfologi permukaan pati biji durian dan bioplastik pati biji durian dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron Microscope SEM. Hasil
analisa permukaan pati biji durian pada ukuran 100 mesh, ditunjukkan pada gambar 4.8 berikut.
Gambar 4.8 Analisa SEM Pati Biji Durian Perbesaran 20.000 kali Pada Gambar 4.8 menunjukkan hasil analisa SEM partikel pati biji durian
dengan perbesaran 20.000 kali. Dari gambar 4.8 terlihat bahwa granula pati biji durian memiliki bentuk yang bervariasi dari bulat, semi bulat hingga bentuk bulat
terpotong dengan beberapa sisinya membentuk lekukan tajamdiduga bukan merupakan bentuk alami, tetapi lebih disebabkan karena rusaknya granula akibat
proses pengecilan ukuran empulur biji durian dalam proses ekstraksi pati. Berdasarkan hasil SEM diperoleh bahwa ukuran granula pati biji durian termasuk
ukuran granula kecil yaitu sebesar 5µm.Berdasarkan ukuran granula pati, ukuran granula kecil berkisar 5-10 µm dan ukuran granula besar berkisar 25-40 µm.
Ukuran granula dan morfologi permukaan pati berbeda-beda tergantung jenis sumber pati tersebut. Ukuran granula pati mempunyai peranan yang sangat
penting dalam penerapan industri pangan.Dapat dilihat juga pada gambar 4.8 bahwa pati biji durian masih mengandung zat pengotor impurites yang
Universitas Sumatera Utara
disebabkan karena pati biji durian juga memiliki kandungan lainnya seperti lipid, protein, serat, pentosan dan abu [11].
Hasil analisa karakteristik morfologi permukaan patahan bioplastik pati biji durian tanpa pengisi kitosan dan bioplastik berpengisi kitosan dan pemlastis
sorbitol dengan komposisi kandungan pati biji durian 20wv, kitosan 3wv dan pemlastis sorbitol 45w pada temperatur 75
o
C yang disajikan pada gambar 4.9 dibawah ini.
a b
Gambar 4.9 Analisa SEM Bioplastik Pati Biji Durian Perbesaran 5000 kali a
Patahan Bioplastiktanpa pengisi kitosan b
Patahan Bioplastik dengna pengisi kitosan Berdasarkan gambar 4.9 a menunjukkan bahwa hasil analisa SEM
bioplastik pati biji durian tanpa pengisi kitosan terlihat bahwa terdapat rongga kosong, ini artinya pati biji durian belum terdispersi dengan cukup baik pada saat
pencampuran sehingga tidak membentuk satu kesatuan yang utuh. Pada gambar 4.9 b menunjukkan bahwa hasil analisa SEM bioplastik
dengan pengisi kitosan bahwa terlihat tidak ada rongga yang kosong yang menunjukkan bahwa ruang kosong pada bioplastik tanpa pengsisi kitosan telah
diisi oleh kitosan. Ini artinya penyebaran kitosan sudah merata. Sehingga pada saat dilakukan pengujian sifat kekuatan tarik produk telah memiliki kemampuan
yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa penambahan pengisi kitosan dan pemlastis sorbitol.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN