4.2 KARAKTERISTIK HASIL ANALISA FT-IR PATI BIJI DURIAN,
KITOSAN, BIOPLASTIK DENGAN PENGISI KITOSAN, DAN BIOPLASTIK TANPA PENGISI KITOSAN
Karakteristik hasil analisa FT-IR Fourier Transform Infra Redpati biji durian, kitosan, bioplastik biji durian dengan pengisi kitosan dan bioplastik pati
biji durian tanpa pengisi kitosan dilakukan untuk mengidentifikasi perubahan gugus fungsi dan spektrum yang terbentuk. Hasil analisa FT-IR disajikan pada
gambar 4.2 dibawah ini.
Gambar 4.2 Karakteristik Hasil Analisa FT-IRPati Biji Durian, Kitosan, Bioplastik Pati Biji Durian Dengan Pengisi Kitosan, dan
Bioplastik Pati Biji Durian Tanpa Pengisi Kitosan
Dari gambar 4.2 diperoleh hasil analisa FT-IR pati biji durian yang terdiri dari gugus hidroksil O-H, Alkena C-H, Eter C-O-H, dan Ester C-O. Hasil
analisa FT-IR pati biji durian tersebut sudah mewakili kandungan pati yang tersusun oleh amilosa dan amilopektin serta glukosa pereduksi C
6
H
10
O
5
n[43]. Dari hasil analisa FT-IR terlihat bahwa kitosan memiliki gugus amina N-
H, hidroksil O-H, alkana C-H, eter C-O-H, ester C-O, dan anhidra C=O. Hasil analisa FT-IR kitosan tersebut sudah mewakili kandungan kitosan dengan
rumus C
6
H
9
O
3
n [50].
20 40
60 80
100
4.000 3.500
3.000 2.500
2.000 1.500
1.000
Tr a
n sm
it a
n
Bilangan Gelombang cm-1
Pati biji durian Bioplastik tanpa pengisi kitosan
Bioplastik dengan pengisi kitosan Kitosan
C-O-H
C-H O-H
C-H C-H
C-O-C C-O-H
O-H N-H
O-H
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Karakteristik Hasil Analisa FT-IRPati Biji Durian, Kitosan, Bioplastik Pati Biji Durian Dengan Pengisi Kitosan, dan Bioplastik Pati Biji
Durian Tanpa Pengisi Kitosan
Bilangan Gelombang cm
-1
Gugus Fungsi
3700-3100 3200-2850
2700-1850 1950-1550
1400-1300 1300-1000
900-600 Vibrasi regang O-H dan N-H
Vibrasi regang C-H Vibrasi ikatan ganda tiga
Vibrasi ikatan ganda dua Vibrasi regang ikatan ganda tanpa C
Vibrasi senyawa aromatik lentur C-H didalam bidang Vibrasi senyawa aromatik lentur C-H diluar bidang
Berdasarkan gambar 4.2 diperoleh karakteristik bioplastik pati biji durian dengan pengisi kitosan dan bioplastik tanpa pengisi kitosan memiliki gugus fungsi
yang sama tetapi spektrum bioplastik tanpa pengisi kitosan berada dibawah spektrum bioplastik dengan pengisi kitosan. Hal tersebut karenakan penambahan
kitosan dan pemlastis sorbitol yang akan meningkatkan kelembaban bahan sehingga partikel pati bergerak bebas. Dari hasil analisa FT-IR pada gambar 4.2
dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran gugus fungsi bioplastik dengan spektrum bioplastik dengan pengisi kitosan berada di bawah spektrum bioplastik biji durian
tanpa pengisi kitosan yaitu pada gelombang 3641,60 dan 3691,75 cm
-1
yang menunjukkan gugus O-H dari regangan alkohol. Pada bioplastik tanpa pengisi
kitosan berada pada gelombang 3691,75 dan 3452,58 cm
-1
. Dan terlihat gugus N- H pada bioplastik pati biji durian dengan pengisi kitosan yang berada pada
gelombang 1546,91 cm
-1
d engan adanya gugus N-H menunjukkan terjadinya interaksi antara kitosan dan pati biji durian yang akan mempengaruhi kuat tarik
pada bioplastik yang dihasilkan.
4.3 KARAKTERISTIK HASIL ANALISA PROFIL GELATINISASI