Kerangka Konseptual Pengaruh Faktor Fundamental CR, DER, ROA, PER dan Risiko

2.6 Kerangka Konseptual

Sebelum melakukan kegiatan investasi, seperti membeli saham suatu perusahaan, investor akan mempertimbangkan kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Salah satu analisis yang digunakan adalah analisis fundamental perusahaan yang pada umumnya didasarkan pada analisis terhadap rasio-rasio keuanganMay, 2014:34. Melalui rasio-rasio keuangan tersebut, investor bisa menilai dan mengevaluasi kondisi kesehatan perusahaan. Apabila merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu, adapun rasio keuangan yang umum digunakan, yaitu Rasio Likuiditas, Rasio SolvabilitasLeverage, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar. Penelitian yang dilakukan oleh Setiayawan 2014 maupun Ulupui 2007 sama-sama menunjukkan bahwa rasio likuiditas diukur dengan CR berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Likuiditas yang baik memberi sinyal positif bagi investor sehingga mendorong naiknya harga saham. Hasil penelitian Stella 2009 mendukung teori bahwa rasio solvabilitas diukur dengan DER berpengaruh negatif terhadap harga saham. Namun pada penelitian yang dilakukan Ulupui 2007, Uli 2009, maupun Arista 2012 menemukan bahwa DER hanya mempengaruhi harga saham apabila diukur secara serempak,tidak secara parsial. Investor memiliki kecenderungan untuk memilih perusahaan dengan profitabilitas yang baik, karena peningkatan laba yang konsisten akan mendorong kenaikan harga saham Sugiono et al, 2008:68. Teori bertentangan dengan temuan dalam penelitian Haque 2013 dan penelitian Uli 2009dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan ROAsebagai ukuran profitabilitas menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh ROA terhadap harga saham. Namun teori tersebut didukung oleh penelitian Ulupui 2007 dan Arista 2012 yang menunjukkan bahwa ROA berpengaruh terhadap harga saham. Kemudian untuk melihat hubungan suatu saham dengan pasar dan bagaimana pasar menghargai nilai suatu saham maka dianalisis melalui rasio pasar, dimana dalam hal ini bisa menggunakan Price Earning Ratio. Nilai PER yang tinggi mengindikasikan kinerja perusahaan yang baik Kasmis, 2014:204 sehingga akan mendorong minat investor untuk berinvestasi dan hal ini didukung oleh penelitian Stella 2009 yang menemukan pengaruh positif PER terhadap harga saham. Investor tentunya mengharapkan imbal hasil dari investasi, namun dalam setiap keputusan investasi saham ada risiko yang mengikutinya, seperti risiko sistematis yaitu risiko yang mempengaruhi pasar dan tidak bisa didiversifikasi. Berdasarkan latar belakang, pendapat pakar keuangan, dan beberapa hasil penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah : Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Faktor Fundamental CR, DER, ROA, PER Risiko Sistematis Beta Harga Saham Universitas Sumatera Utara

2.7 Hipotesis