Asumsi Klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas data populasi. Hasil uji normalitas yang baik adalah bentuk distribusi normal atau
mendekati normal. Jika data berdistribusi normal, titik-titik plotnya harus berada pada suatu garis lurus Rochaety et.al, 2009:104. Pendekatan yang umumnya
digunakan untuk uji normalitas adalah pendekatanKolmogorv-Smirnov. Alat uji ini digunakan untuk memastikan apakah data di sepanjang garis
diagonal berdistribusi normal. Hipotesisnya sebagai berikut: H
= data residual berdistribusi normal H
a
= data residual tidak berdistribusi normal Dengan menggunakan tingkat signifikan
� 5. Jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α, maka H
diterima artinya data residual berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai Asymp.Sig 2 tailed taraf nyata α, maka H
a
diterima artinya data residual tidak berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Asumsi heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana varians dari residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians
dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Salah satu uji untuk mengetahui heteroskedastisitas ini adalah
dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pencar scatter
Universitas Sumatera Utara
plot. Analisis pada gambar scatter plot yang menyatakan model regresi linear
berganda tidak terdapat heteroskedastisitas Ghozali, 2013:139 jika:
a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk bola bergelombang melebar
kemudian menyempit dan melebar kembali. d.
Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola. Uji ini juga dapat dilakukan melalui uji Glejser, yaitu dengan meregres
nilai absolut residual terhadap variabel independen.Apabila signifikansi dari taraf nyata 5, maka dianggap tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, dan
begitu sebaliknya.
3. Uji Autokorelasi