Pengkodean RC-5 Pengkodean SONY

beberapa peralatan berbeda dapat mengendalikan peralatannya itu dengan sebuah pengendali saja universal remote control. Pengendali itu harus diprogram terlebih dahulu sebelum dapat dioperasikan dan mempunyai harga yang cukup mahal berbanding lurus dengan jumlah tombol yang dapat diprogram, selain itu tiap tombol pengendali sulit untuk dikenali fungsinya bila tidak diberi keterangan sesuai yang diinginkan oleh pemakai. Telah dirancang sebuah perangkat lunak dan perangkat keras yang dapat menggantikan fungsi universal remote control dengan memanfaatkan terminal speaker komputer untuk pengendali LED infra merah. Perangkat keras yang ditambahkan pada komputer hanya sebuah penguat arus dan 6 buah LED infra merah. Sedangkan perangkat lunak digunakan untuk pengendali sinyal dan otomasi tiap-tiap peralatan, ditulis dengan bahasa pemrograman Borland Delphi. Sebagai batasan, hanya digunakan pengkodean RC-5 dan Sony, namun dari perangkat lunak yang dibuat memungkinkan penambahan pengkodean lain yang digunakan.

4.3.2 Perancangan

4.3.2.1 Pengkodean RC-5

Kode RC5 yang dikembangkan oleh perusahaan Philips mengalami tiga kali perubahan susunan, panjang kode alamat, dan perintah. Frekuensi sub-carrier 36 kHz dan selang waktu minimum antara 2 data = 89 ms. Bila dituliskan dengan urutan dari kode terlama sampai terbaru maka format data RC5 adalah sebagai berikut : a. Panjang data : 14 bits Header : tidak ada Universitas Sumatera Utara Format data : S 1 S T A 4 A 3 A 2 A 1 A C 5 C 4 C 3 C 2 C 1 C Jumlah kombinasi alamat = 2 5 = 32 Jumlah kombinasi perintah = 2 6 = 64 Keterangan : S = Start bits berjumlah 2 T = Toggle bit berjumlah 1 A = Address bits alamat berjumlah 5 C = Command bits perintah berjumlah 6 b. Panjang data : 13 bits Header : tidak ada Format data : G 4 G 3 G 2 G 1 G C 5 C 4 C 3 C 2 C 1 C S 1 S Jumlah kombinasi alamat = 2 5 = 32 Jumlah kombinasi perintah = 2 6 = 64 Keterangan : G = Group bits kelompok berjumlah 5 C = Command bits perintah berjumlah 6 S = Stop bits berjumlah 2 c. Panjang data : 13 bits Header : tidak ada Format data : G 4 G 3 G 2 G 1 G C 6 C 5 C 4 C 3 C 2 C 1 C S Jumlah kombinasi alamat = 2 5 = 32 Jumlah kombinasi perintah = 2 7 = 128 Universitas Sumatera Utara Keterangan : G = Group bits kelompok berjumlah 5 C = Command bits perintah berjumlah 7 S = Stop bit berjumlah 1 Data lengkap kode alamatkelompok dan perintah RC5 dapat dilihat pada [Philips, 1997 dan Rigby, 1992].

4.3.2.2 Pengkodean SONY

Kode yang dikembangkan oleh perusahaan SONY ini menggunakan frekuensi sub-carrier 40 kHz dan selang waktu minimum antara 2 data = 25 ms. Spesifikasi selengkapnya adalah sebagai berikut : Panjang data : 12 bits Header : Format data : H C C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 A A 1 A 2 A 3 A 4 A 5 Jumlah kombinasi alamat = 2 6 = 64 Jumlah kombinasi perintah = 2 6 = 64 Keterangan : H = Header awalan data C = Command bits perintah berjumlah 6 A = Address bits alamat berjumlah 6 Universitas Sumatera Utara Kode SONY dapat mengalamati 64 jenis peralatan yang diwakili oleh kode alamat address bits dan masing-masing peralatan dapat menggunakan maksimal 64 perintah yang diwakili oleh kode perintah command bits.

4.3.2.3 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak