25 Keterangan, dengan ketentuan apabila :
Kontribusi Pendapatan Usahatani Jagung 30 Kontribusinya besar
Kontribusi Pendapatan Usahatani Jagung 30 Kontribusinya rendah
Untuk menjawab identifikasi masalah yang keempat
maka digunakan model
regresi linier berganda. Dimana dapat dilihat pengaruh dari variabel – variabel
biaya yang mempengaruhi pendapatan usahatani jagung baik secara keseluruhan, maupun secara parsial. Dalam hal pengerjaannya, peneliti menggunakan SPSS 17
dalam penyajian data. Supriana 2013 menyatakan rumus linear berganda sebagai berikut :
�� = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ µ
i
Dimana : Y
� = Pendapatan Usahatani Jagung Rp
b = Konstanta
b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
= Konstanta regresi X
1
= Produktifitas Lahan KgHa X
2
= Bibit KgHa X
3
= Dosis Pemupukan KgHa X
4
= Biaya Tenaga Kerja RpHa µ
i
= Koefisien Pengganggu
Uji Kesesuaian Model Test of Goodness of Fit
1. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
merupakan suatu nilai statiistik yang dihitung dari data sampel. Koefisien ini menunjukkan persentase variasi seluruh variabel terikat
Universitas Sumatera Utara
26 yang dapat dijelaskan oleh perubahan variabel bebas explanatory variables.
Koefisien ini merupakan suatu ukuran sejauh mana variabel bebas dapat merubah variabel terikat dalam suatu hubungan Supriana, 2013.
Nilai koefisien determinasi R
2
berkisar antara 0 R
2
1, dengan kriteria pengujiannya adalah R
2
yang semakin tinggi mendekati 1 menunjukkan model yang terbentuk mampu menjelaskan keragaman dari variabel terikat, demikian
pula sebaliknya.
2. Uji F Uji Pengaruh Variabel Secara Serempak
Uji F adalah uji secara serempak simultan signifikansi pengaruh perubahan variabel independen terhadap variabel dependen. Artinya parameter X
1
, X
2,
X
3
, dan X
4
hingga Xn bersamaan diuji apakah memiliki signifikansi atau
tidak Firdaus, 2011.
Kriteria pengujian: Jika sig. F
≤ 0,05 maka H ditolak dan H
1
diterima. Jika sig. F 0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak. Jika H
diterima artinya X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
secara serempak tidak berpengaruh nyata terhadap Y pendapatan usahatani jagung.
Jika H
1
diterima artinya X
1
, X
2,
X
3
, dan X
4
secara serempak berpengaruh nyata terhadap Y pendapatan usahatani jagung.
3. Uji t Uji Pengaruh Variabel Secara Parsial
Uji t adalah uji secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial
berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat. Taraf si gnifikansi α yang
digunakan dalam ilmu sosial adalah 5 Firdaus, 2011.
Universitas Sumatera Utara
27 Kriteria Pengujian:
Jika sig. t ≤ 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima. Jika sig. t 0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak. Jika H
diterima artinya X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap Y pendapatan usahatani jagung.
Jika H
1
diterima artinya X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
secara parsial berpengaruh nyata terhadap Y pendapatan usahatani jagung.
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda yang berbasis Ordinary Least Square OLS. Pada
prinsipnya model regresi linier yang dibangun sebaiknya tidak boleh menyimpang dari asumsi BLUE Best, Linier, Unbiased, dan Estimator. Ada empat uji asumsi
klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain uji normalitas, heterokedastisitas, multikolinieritas, dan autokorelasi Supriana, 2013.
1. Uji Normalitas