KarakteristikPetani Sampel Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya (Studi Kasus : Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo)

35 Kondisikesehatan masyarakattergolong cukup baik, terutama setelah adanya Puskesmas dan Polindes. Namun demikian, pada musim-musin tertentu warga sering mengalamigangguankesehatandemam danbatuk.Keberadaanbalita kurang gizi sudahmulai berkurang selarassemakinmeningkatnyaperekonomian masyarakat.

4.1.6 Sarana, Prasarana, dan Fasilitas Umum

Secararinci fasilitas umumdi Desa Kuala dapatdilihat padaTabel 5. Tabel5. Sarana dan Prasarana diDesa Kuala Tahun 2015 No Keterangan Jumlah Unit 1 Balai Desa 1 2 Sekolah Dasar Inpres 1 3 Polindes 1 4 Puskesmaspembantu 1 5 Mushola 1 6 Gereja 2 7 Mesjid 1 8 Pasar Desa 1 Jumlah 9 Sumber: Kantor KepalaDesa Kuala Tahun 2015 PadaTabel5,bangunandesayangpalingbanyakadalahGerejadenganjumlah duaunit,sedangkanbangunanlain masing-masingadasatu unit.DesaKualatelah terhubung dengan daerah lain melalui jalan desa. Keadaan jalan desa secara umum cukup baik,.

4.2. KarakteristikPetani Sampel

Karakteristik petani adalah ciri-ciriyang sangatmempengaruhi aktifitas petani sehari-hari.Karakteristikpetanisampeldalam penelitianinimeliputiumurpetani, tingkat pendidikan,jumlah tanggungan dan lama berusahatani. Universitas Sumatera Utara 36

4.2.1 Umur

Umur adalah usia petani sampelsampai ssat dilakukannya penelitian yang dinyatakan dengan tahun. Petani sampel pada penelitian berjumlah 84orang petani yangberusahatanijagung. Umur petani sampel dapatdilihat padaTabel 6. Tabel6. Umur PetaniSampel No Kelompok Umur Tahun Jumlah Petani Jiwa 1. 20-29 5 2. 30-39 20 3. 40-49 19 4. 50-59 19 5. ≥ 60 21 Total 84 Sumber: Lampiran 1 Tabel 6menunjukkan bahwa petani sampel lebih banyak padakelompok umur 6 0 t a h u n denganjumlah21petanidanyangpalingsedikitpadakelompok umur 20- 29tahun denganjumlah 5petani.Pada umumnyapetanisampelberada pada usia produktifdanmasihmampumengembangkanusahatanijagung.

4.2.2 Pendidikan

Pendidikan adalah lamanyaproses belajarpada tingkatantertentuyang ditempuh olehpetani sampeldibangkusekolah.Pendidikanyangditempuhpetani sampel yaitu dari SD sampai SMA. Tabel7. TingkatPendidikan PetaniSampel No Tingkat Pendidikan Jumlah Petani Jiwa 1. SD 30 2. SMP 16 3. SMA 37 4. SMEA 1 Total 84 Sumber: Lampiran 1 Universitas Sumatera Utara 37 PadaTabel7,petanisampellebihbanyakyangtingkatpendidikannyaSMAyaitu 37orangdanyangpalingsedikit lulusanSMEAyangjumlahnya adalahsatuorang.Pendidikanyangditempuholehpetanisampel didesaKualamasihtergolongrendahkarena sebanyak30petani menempuh pendidikan sampai tingkat SD.

4.2.3 Jumlah Tanggungan

Jumlahtanggunganadalahsemuaorangyangditanggungolehkepala keluarga di dalam keluargayangdinyatakanolehjiwa.Jumlahtanggunganpetanisampeldi daerah penelitianadalah1-8 jiwa.

4.2.4 Lama Berusahatani

Lamaberusahataniadalah lamawaktu petanisampelmenekuni usahatanijagung ataubertanam jagungyangdinyatakandalam tahun.Lamaberusahatanipetani sampel di desa Kuala dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel8. Lama Berusahatani Jagung Petani Sampel No Lama Berusahatani Tahun Jumlah Petani Jiwa 1. 1-10 43 2. 11-20 29 3. 21-30 12 Total 84 Sumber: Lampiran 1 PadaTabel8dinyatakanbahwasebagianbesardarijumlahpetanisampelyaitu 43 petani menekuni usahatani jagung selama 1-10 tahun dan hanya 12 petani sampelyangmenekuniusahatani jagungselama21-30tahun. Universitas Sumatera Utara 38 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1Produktifitas dan Penerimaan Usahatani Jagung Produksi merupakan hasil akhir dari usahatani tanaman jagung yang siap dijual. Penerimaan usahatani diperoleh dari hasil yang dijual sedangkan penerimaan tidak tunai adalah hasil yang dikonsumsi sendiri oleh petani. Penerimaan usahatani merupakan hasil perkalian antara harga jual yang diterima petani per kilogram dengan jumlah produksi yang dihasilkan dalam satu musim. Produksi dan penerimaan usahatani jagung yang diperoleh diperlihatkan pada Tabel 10. Tabel 10. Produksi dan Penerimaan Usahatani No Uraian Satuan Rata-rataPetani Rata-rataHa 1 Produksi Kg 8.740 7.380 2 Penerimaan Rp 25.098.452 21.192.903 Sumber : Lampiran 6 Dari Tabel 10, didapat rata-rata produksi jagung di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo yang nilainya sebesar 7,38 TonHa. Tingkat produksi rata – rata produksi jagung nasional adalah 5, 179 TonHa BPS, 2015. Bila tingkat produksi rata –rata jagung di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo dibandingkan dengan tingkat produksi rata – rata jagung nasional maka diketahui tingkat produksi rata – rata produksi jagung di lokasi penelitian 42,5 lebih tinggi dari tingkat produksi rata – rata jagung nasional, maka dapat disimpulkan produktifitas jagung di Desa Kuala, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo tergolong tinggi. Universitas Sumatera Utara 39

5.2 Analisis Usahatani Jagung