Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada D’satz Event Organizer

(1)

ANALISIS SWOTDALAM MENENTUKAN STRATEGI

PEMASARAN PADA D’SATZ EVENT ORGANIZER

SKRIPSI

Guna Memenuhi Persyaratan

Ujian Sarjana Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara

Disusun oleh :

110907120

Jennifer Capriatie

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/ BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

ABSTRAK

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI

PEMASARAN PADA D’SATZ EVENT ORGANIZER

Nama : Jennifer Capriatie NIM : 110907120

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs. Posma L. Raja, M.Si

Setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang, dan mendapatkan laba.Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pemasaran, yaitu menerapkan strategi pemasaran dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal dari perusahaan tersebut.

Penelitian ini dilakukan di d’Satz Event Organizer yang bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan sebagai referensi dalam membangun kondisi yang diharapkan.oleh perusahaan.Dalam analisis SWOT terdapat analisis lingkungan internal yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).

Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif.Metode-metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat berlangsungnya penelitian atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan rasional yang akurat.Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT analisis yaitu sebuah alat untuk mengklasifikasikan posisi perusahaan dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini d’Satz Event Organizer masih memimpin pasar dengan memusatkan strategi pada kualitas pelayanan yang baik.Analisis SWOT menunjukkan posisi d’Satz Event Organizer berada pada Kuadran I yang berarti d’Satz Event Organizer memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk digunakan adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.


(3)

(4)

ABSTRACT

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI

PEMASARAN PADA D’SATZ EVENT ORGANIZER

Name : Jennifer Capriatie NIM : 110907120

Department : Business Administration

Faculty : Faculty of Social and Political Science Advisor : Drs. Posma L. Raja, M.Si

Each company aims to maintain its viability, to develop, and make a profit. These objectives can be achieved through marketing, i.e. implementing marketing strategies by analyzing the internal and external factors of the company.

This research was conducted at d'Satz Event Organizer which aims to determine the marketing strategy implemented and determine the condition of the company through SWOT Analysis to find alternative strategies that can be used by company as a reference in establishing the expected state by company. SWOT Analysis consists of internal environment analyses that are strength and weakness, and external environment analyses that are opportunity and threat.

The format of this research is descriptive method with qualitative data analysis. Descriptive methods focus on the problems or phenomena that exist at the time of the research or the actual, then describe the facts of the problems and accompanied by accurately rational. The approach used in this research is SWOT Analysis approach which is a tool to classify the position of the company and determine the company’s marketing strategy in accordance with its environment.

The results of this research showed that d'Satz Event Organizer is still leading the market by focusing on good service quality. SWOT Analysis shows the position of d'Satz Event Organizer is in Quadrant I, which means d'Satz Event Organizer has the internal strength of the company and great environmental opportunities, so the appropriate strategy to use is aggressive strategy to maximize internal and external strength.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyeslesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada d’Satz Event Organizer yang disusun sebagai syarat akademis dalam menyelesaikan studi program Sarjana (S1) Jurusan Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Teristimewa penulis ingin ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua, Benny Wijaya dan Iriani Ishak, serta keluarga yang telah memberikan dukungan, nasehat dan dorongan baik secara moril maupun materiil.Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama proses penyusunan skripsi berlangsung. Dengan segala kerendahan hati saya ingin menyatakan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ::

1. Bapak Dr. Badaruddin, M. Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA selaku ketua departemen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Muhammad Arifin Nst. S.sos Msp selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Bisnis/ Niaga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.


(6)

4. Bapak Drs. Posma L. Raja, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu atas segala arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

5. Kak Siswati Saragih, S.Sos, MSP dan Bang Farid yang telah banyak membantu dalam urusan administrasi serta seluruh dosen-dosen Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Ibu Felicia, Ibu Mita, danIbu Suryani selaku pemilik d’Satz Event Organizer beserta staf-stafnya.

7. Sahabat-sahabat penulisdan teman-teman kelompok belajar di kampus Debby K. Hasan, M. Wahyu H. Raksa, Faisal Afif Lubis, Simulia Putra, Vovi N. Pakpahan, Rima Switha atas kebersamaan, dukungan, dan sarannya selama ini.

8. Sahabat-sahabat yang juga selalu mengisi hari-hari penulis, Cynthia, Fonnieka, Veronica, Ailsa, Hadrian, Ronnie, Andrea, Edric telah membawa kegembiraan di keseharian penulis.

9. Kepada semua mahasiswa/mahasiswi Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10.Dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang sudah banyak membantu penulis selama proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas. Untuk itu dengan segala kerendahan hati peneliti menerima kritik dan saran yang


(7)

membangun untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Medan, Juni 2015


(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………. i

DAFTAR ISI …………... iii

DAFTAR TABEL ………..………. vii

DAFTAR GAMBAR ………...……… viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ………...………... 6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Pemasaran 2.1.1 Definisi Strategi ……….………...…..……… 8

2.1.2 Tipe-Tipe Strategi ……..………...……….. 9

2.1.3 Definisi Pemasaran …...………...………... 10

2.1.4 Konsep Pemasaran ………..… 11

2.1.5 Lingkungan Pemasaran ……….. 13

2.1.6 Strategi Pemasaran ………..………...… 17

2.1 Analisis SWOT ………..………….... 18

2.2 Penelitian Terdahulu ………..……… 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 24


(9)

3.3 Informan Penelitian …….………...…………...…….... 24

3.4 Metode Pengumpulan Data ………...………. 25

3.5 Teknik Analisis Data 3.5.1 Analisis SWOT ………...………....… 26

3.5.2 Matriks IFAS ……….………. 27

3.5.3 Matriks EFAS ………...……….. 28

3.5.4 Matriks SWOT ………...…… 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Usaha…..…………...………....… 33

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan …………..………. 35

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan …....……….. 35

4.1.4 Deskripsi Kerja ………... 35

4.1.5 Jasa dan Pasar Sasaran …….………...…… 37

4.1.6 Strategi Pemasaran yang Diterapkan ……….. 38

4.2 Penyajian Data 4.2.1 Informan Kunci ……...………...………....… 40

4.2.2 Informan Utama ……….………. 44

4.3 Analisis Data 4.3.1 Identifikasi Lingkungan Perusahaan ..………....… 51

4.3.2 Internal Factor Anlysis Strategy (IFAS) ……….…… 57

4.3.3 External Factor Anylisis Strategy (EFAS) ………. 60

4.3.4 Analisis Diagram SWOT ……… 62

4.3.5 Matriks SWOT ………...…… 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………. 67


(10)

DAFTAR PUSTAKA ... 69


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Jumlah Konsumen d’Satz Event Organizer ……… 4

Tabel 3.1 Tabel IFAS .……... 28

Tabel 3.2 Tabel EFAS ………... 30

Tabel 3.3 Matriks SWOT …….………. 31

Tabel 4.1 SWOT d’Satz Event Organizer ……….... 57

Tabel 4.2 Tabel IFAS d’Satz Event Organizer ………. 59

Tabel 4.3 Tabel EFAS d’Satz Event Organizer ……….... 61

Tabel 4.4 Matriks IFAS dan EFAS ………...……… 62


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Analisis SWOT ... 20 Gambar 4.1 Bagan Sederhana Struktur Organisasi Perusahaan …….….. 36 Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT ………..…….... 63


(13)

ABSTRAK

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI

PEMASARAN PADA D’SATZ EVENT ORGANIZER

Nama : Jennifer Capriatie NIM : 110907120

Departemen : Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pembimbing : Drs. Posma L. Raja, M.Si

Setiap perusahaan bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, berkembang, dan mendapatkan laba.Tujuan tersebut dapat dicapai melalui pemasaran, yaitu menerapkan strategi pemasaran dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal dari perusahaan tersebut.

Penelitian ini dilakukan di d’Satz Event Organizer yang bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan serta mengetahui kondisi perusahaan melalui Analisis SWOT untuk menemukan strategi-strategi alternatif yang dapat digunakan perusahaan sebagai referensi dalam membangun kondisi yang diharapkan.oleh perusahaan.Dalam analisis SWOT terdapat analisis lingkungan internal yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness) serta analisis lingkungan eksternal yaitu peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat).

Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan analisa data kualitatif.Metode-metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat berlangsungnya penelitian atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya dan diiringi dengan rasional yang akurat.Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan SWOT analisis yaitu sebuah alat untuk mengklasifikasikan posisi perusahaan dan menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan lingkungannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini d’Satz Event Organizer masih memimpin pasar dengan memusatkan strategi pada kualitas pelayanan yang baik.Analisis SWOT menunjukkan posisi d’Satz Event Organizer berada pada Kuadran I yang berarti d’Satz Event Organizer memiliki kekuatan internal perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk digunakan adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.


(14)

(15)

ABSTRACT

ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI

PEMASARAN PADA D’SATZ EVENT ORGANIZER

Name : Jennifer Capriatie NIM : 110907120

Department : Business Administration

Faculty : Faculty of Social and Political Science Advisor : Drs. Posma L. Raja, M.Si

Each company aims to maintain its viability, to develop, and make a profit. These objectives can be achieved through marketing, i.e. implementing marketing strategies by analyzing the internal and external factors of the company.

This research was conducted at d'Satz Event Organizer which aims to determine the marketing strategy implemented and determine the condition of the company through SWOT Analysis to find alternative strategies that can be used by company as a reference in establishing the expected state by company. SWOT Analysis consists of internal environment analyses that are strength and weakness, and external environment analyses that are opportunity and threat.

The format of this research is descriptive method with qualitative data analysis. Descriptive methods focus on the problems or phenomena that exist at the time of the research or the actual, then describe the facts of the problems and accompanied by accurately rational. The approach used in this research is SWOT Analysis approach which is a tool to classify the position of the company and determine the company’s marketing strategy in accordance with its environment.

The results of this research showed that d'Satz Event Organizer is still leading the market by focusing on good service quality. SWOT Analysis shows the position of d'Satz Event Organizer is in Quadrant I, which means d'Satz Event Organizer has the internal strength of the company and great environmental opportunities, so the appropriate strategy to use is aggressive strategy to maximize internal and external strength.


(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kehidupan yang semakin modern ini dimana semua serba praktis dan efisien, banyak masyarakat baik peroranganmaupun badan, swasta maupun pemerintah cenderungmemilih untuk menyerahkan pelaksanaan acaranya berupa pesta, perayaan, seminar, rapat, dan sebagainya untuk dikelola oleh pihak yang memiliki keahlian khusus dalam menyelenggarakan suatu kegiatan dan profesional di bidang penyelenggaraan, yang lebih dikenal dengan sebuatan event organizer (EO). Dengan demikian, si pemilik acara mengharapakan acara yang dilaksanakan mencapai sasaran dan target yang diinginkan. Event Organizer (EO) sendiri merupakan usaha yang bergerak di bidang industri kreatif yang menyelenggarakan banyak acara seperti pertunjukan musik, pesta pernikahan, pesta ulang tahun, perayaan, dan sebagainya.

Tingginya permintaan akan jasa EO, menjadikan EO sebagai sebuah usaha yang menarik dan menjanjikan sehingga menarik minat para pelaku bisnis terutama orang-orang muda yang kreatif yang melihat bahwa bisnis EO ini sebagai usaha yang menguntungkan. Pihak manajemen EO berusaha untuk mempersipakan berbagai hal yang menjadi bahan pertimbangan konsumen, baik konsep yang ditawarkan dan terutama jasa pelayanannya, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi konsumennya.Oleh karena itu pengelolaannya perlu ditangani dengan profesional,


(17)

dimana kita hanya perlu menjelaskan dan menggambarkan acara seperti apa yang akan kita selenggarakan dan nantinya segala persiapan akan diurus oleh EO.

Banyak orang beranggapan bahwa usaha EO sebagai bentuk kepanitian yang hanya memerlukan banyak orang, maka akan berhasil padahal tidak.Dalam penyelenggaraannyausaha EO ini sangat kompleks dan penuh dinamika karena banyak faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam setiap kegiatannya antara lain pada saat acara sedang berlangsung, materi yang terlah dipersiapkan dapat berubah atas permintaan pemilik acara, orang yang terlibat langsung dalam acara juga harus dipertimbangkan keahliannya dalam mengisi acara. Bisnis EO ini juga merupakan bisnis yang memerlukan banyak jaringan dan relasi dalam pelaksanaannya karena diperlukan banyak rekomendasi dari orang-orang yang berpengaruh seperti artis, tokoh masyarakat, dll. Oleh karenanya, bisnis EO ini menjadi sebuah usaha yang sangat menantang, pelayanan memegang peranan yang sangat pentingdalam bsnis EO ini,karena harus mengurus segala sesuatu mulai dari persiapan awal hingga akhir, seperti konsumsi, kelancarana acara, peralatan, dll.

Karakteristik EO yang kompleks ini memerlukan penanganan yang profesional yang berakibat pada munculnya ancaman dari usaha sejenis. Banyaknya persaingan yang muncul mengharuskan para pelaku bisnis EO menentukan suatu kebijakan yang dapat mempertahankan eksistensinya dan tetap berkembang di masyarakat.Langkah awal dalam penyusunan strategi dapat dilakukan dengan menganalisa faktor-faktor internal dan eksternal EO tersebut. Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi EO tersebut. Setelah mengetahui lingkungan


(18)

eksternal yang dihadapi, maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesseses) dari EO tersebut.

D’Satz EventOrganizer adalahsalah satu EO yang berada di kota Medan yang berdiri sejak tahun 2010. Awalnya dibentuk oleh 8orang, namun seiring berjalannya waktu kini tinggal 4orang yang masih bergabung dalam EO ini. D’Satz

EventOrganizer berlokasi di Jl. Tembakau Deli III No. 3, Medan yang merupakan

alamat salah seorang pemilik d’Satz Event Organizer, dikarenakan d’Satz

EventOrganizer belum mempunyai kantor dan masih dikelola secara rumahanAdapun

jika konsumen ingin berkonsultasi maka akan ditentukan suatu tempat untuk bertemu. Pada awalnya d’Satz EventOrganizer hanya menawarakan jasa menyediakan

candycorner dan desserttable. Candycorner dan desserttable ini merupakan

kumpulan permen, makanan ringan, dan makanan penutup yang dibuat sesuai dengan tema dan konsep acara yang diselenggarakan, seperti jika tema ulang tahunnya adalah

mickeymouse maka semua permennya akan berwarna merah dan hitam dan dibungkus

dengan bungkusan yang bergambar mickeymouse, dan juga semua kuenya akan berbentuk mickeymouse. Seiring berjalannya waktu, maka d’Satz EventOrganizer pun mengorganisir pelakasanaan acara-acara seperti sekarang ini dan tetap menyediakan candycorner dan desserttable.Seiring dengan perkembangannya, konsep candycorner dan desserttableyang dimiliki d’Satz EventOrganizermulai diikuti oleh beberapa pelaku bisnis serupa. Persaingan ini mengharuskan d’Satz EventOrganizer memperkuat strategi pemasarannya untuk menjaga eksistensi dan keunggulan produknya dibandingkan para pesaingnya.


(19)

Tabel 1.1 Data Jumlah Konsumen d’Satz EventOrganizer

Sumber: d’Satz Event Organizer (2015)

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Pendekatan khususnya pemasaran perlu dilakukan oleh setiap usaha baik bidang jasa maupun manufaktur. Oleh karena itu, usaha EO perlu melakukan pemasaran.

Dalam melakukan pemasaran diperlukan berbagai strategi.Strategi pemasaran merupakan pedoman atau dasar pembuatan rencana pemasaran suatu produk mapun jasa dan taktik pemasaran.Strategi pemasaran juga digunakan sebagai pedoman untuk melakukan penjualan dan pendistribusian produk maupun jasa.Dengan demikian, strategi pemasaran sangatlah penting. Strategi pemasaran terdiri atas 3 komponen

Bulan Tahun

2012 2013 2014

Januari 2 5 4

Februari 2 3 5

Maret 3 3 2

April 1 3 4

Mei 2 3 3

Juni 2 5 3

Juli 2 2 3

Agustus 1 1 4

September 4 8 4

Oktober 4 2 3

November 3 2 4

Desember 6 8 5


(20)

utama, meliputi segmen pasar (segmentation), target pasar (targeting), pemosisian (positioning). (Wijayanti, 2014:13-14)

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan latar belakang di atas, maka dipilih d’Satz Event Organizer sebagai obyek penelitian.Melalui penerapan strategi pemasaran, diharapkan d’Satz Event Organizer dapat semakin maju dan mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Penelitianakandilakukan analisa terhadap lingkungan internal dan eksternal d’Satz EventOrganizer, untuk meneliti mengenai kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats). Dengan demikian,judul penelitian ini adalah ”Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada d’Satz Event Organizer”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) pada d’Satz Event Organizer

2. Apa saja strategi yang tepat untuk diterapkan pada d’Satz Event Organizer berdasarkan analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

1.3. Tujuan Penelitian


(21)

1. Untuk menganalisa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari d’Satz Event Organizer.

2. Untuk menetapkan strategi yang tepat pada d’Satz Event Organizer berdasarkan analisa kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats).

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi d’Satz Event Organizer

Memberi masukan kepada pemilik d’Satz Event Organizerdalam menyusun dan menentukan strategi pemasaran melalui analisis SWOT.

2. Bagi penulis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai penetapan strategi pemasaran melalui analisis SWOT dalam menghadapi persaingan.

3. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan referensi yang nantinya dapat digunakan sebagai perbandingan dalam penelitian selanjutnya dengan pembahasan yang sama di masa yang akan datang.


(22)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Strategi Pemasaran 2.1.1. DefinisiStrategi

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.Dalam perkembangannya, konsep mengenai mengenai strategi terus berkembang.Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir. Menurut Argyris, Mintzberg, Steiner, dan Miner (Rangkuti, 2014:4) menyatakan bahwa strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadao peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. Sedangkan menurut Porter (Rangkuti, 2014:4) strategi adalah alat yang sangata penting untuk mencapai keunggulan bersaing.

Menurut Hamel dan Prahalad (Rangkuti, 2014:4) strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”.Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pada konsumen memerlukan kompetensi inti (core competence).Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.


(23)

Definisi strategi pertama kali dikemukan oleh Chandler menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. (Rangkuti,2014:4)

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:

1. Distinctive Competence

Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.

2. Competitive Advantage

Kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

2.1.2. Tipe-TipeStrategi

Menurut Rangkuti (2014:6) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga-tipe strategi yaitu:

1. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga,strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya.


(24)

Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi.Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi dan sebagainya.

3. Strategi Bisnis

Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manjemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

2.1.3. DefinisiPemasaran

Menurut American Marketing Association yang dikutip dari Tjiptono dan Chandra (2012: 5) pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran

(offerings) yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.

Pemasaran dipandang sebagai aktivitas dan bukan sekedar fungsi organisasional.Selain itu, pemasaran diposisikan sebagai aktivitas yang lebih luas dalam perusahaan atau organisasi, dan bukan sekedar aktivitas sebuah departemen.Fokus pemasaran beralih dari yang semula menekankan pertukaran jangka pendek menjadi penyediaan nilai jangka panjang (long-term value) bagi para pemangku kepentingan.

Inti dari pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 6) pemasaran adalah proses


(25)

sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.

Adapun pengertian lain mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh dari berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. (Rangkuti, 2014:101)

Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian yang mencakup barang dan jasa, dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dan dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat di mana tugas pemasaran dalam pasar pelanggan secara formal dilaksanakan oleh manajer penjualan, wiraniaga, manajer iklan dan promosi, manajer produk dan merek, manajer pasar dan industri yang setiap bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga masing-masing bagian dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

2.1.4. KonsepPemasaran

Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.Seiring berjalannya waktu, konsep-konsep ini mengalami perkembangan atau evolusi


(26)

pemikiran.Walaupun begitu, tidak berarti konsep yang terakhir adalah yang terbaik.Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan lingkungan eksternal perusahaan. (Tjiptono, 2005: 3)

Menurut Kotler dan Keller (2009:20) konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.Pemasaran berfokus pada kebutuhan pembeli dan didasari oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan akhirnya mengkonsumsinya.

Konseppemasaran berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing.Konsep pemasaran menekankan pula integrasi antar fungsi pemasaran (seperti wiraniaga, periklanan, layanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran) dan antar departemen (misalnya departemen riset dan pengembangan, departemen keuangan, departemen sumber daya manusia, dan departemen produksi/ operasi). Dengan kata lain, dibutuhkan keselarasan antara external marketing (pemasaran yang ditujukan kepada pihak-pihak di luar perusahaan) dan internal marketing (proses merekrut, menyeleksi, melatih, dan memotivasi para karyawan sehingga mereka dapat melayani pelanggan secara memuaskan. Tujuan akhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuannya.Dalam


(27)

kasus organisasi bisnis, tujuan utamanya adalah laba, sedangkan untuk organisasi nirlaba dan organisasi public, tujuannya adalah mendapatkan laba yang memadai untuk melakukan aktivitas-aktivitas social dan pelayanan publik. (Tjiptono dan Chandra, 2012: 20)

2.1.5. Lingkungan Pemasaran

Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 78), lingkungan pemasaran (marketing

environment) perusahaan terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang

mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mengetahui pentingnya melakukan pengamatan secara terus-menerus dan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah itu. Lingkungan pemasaran terdiri dari:

1. Lingkungan Mikro Perusahaan

Lingkungan mikro terdiri dari pelaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya. Lingkungan mikro perusahaan terdiri atas:

a. Perusahaan

Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok lain perusahaan, kelompok seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan (research and development), pembelian, operasi, dan akuntansi.


(28)

Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran, manajer pemasaran harus mengawasi ketersediaan pasokan seperti kelangkaan atau penundaan pasokan, pemogokan kerja, dan kejadian-kejadian lain yang dapat merugikan penjualan dalam jangka pendek dan merusak kepuasan pelanggan dalam jangka panjang. c. Perantara Pemasaran

Organisasi yang membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang-barangnya ke pembeli akhir.Perantara pemasaran ini meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.

d. Pelanggan

Ada lima tipe pasar pelanggan:

1) Pasar konsumen, terdiri dari individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.

2) Pasar bisnis, membeli barang dan jasa untuk diproses lebih lanjut atau digunakan dalam proses produksi.

3) Pasar penjual, membeli barang dan jasa untuk dijual kembali dengan mengambil laba.

4) Pasar pemerintah, terdiri dari kantor pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menyediakan fasilitas umum atau mengalihkan barang/ jasa kepada pihak lain yang membutuhkan.

5) Pasar internasional, terdiri dari pembeli di luar negeri, termasuk konsumen, produsen, penjual dan pemerintah.


(29)

e. Pesaing

Pesaing adalah perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis atau menghasilkan produk lain yang dapat memberikan manfaat yang sama. Oleh karena itu, pemasar harus melakukan lebih dari sekedar menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen sasaran.

f. Masyarakat

Lingkungan pemasaran perusahaan juga meliputi beragam masyarakat.Masyarakat (public) adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.

2. Lingkungan Makro Perusahaan

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro. Lingkungan makro perusahaan terdiri atas: a. Lingkungan Demografis

Demografi(demography) adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lainnya. Lingkungan demografis menjadi minat utama pemasar karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.


(30)

Pasar memerlukan faktor daya beli dan manusia.Lingkungan ekonomi

(economic environment) terdiri dari faktor-faktor yang mempengaruhi daya

beli dan pola pengeluaran konsumen. c. Lingkungan Alam

Lingkungan alam (natural environment) meliputi sumber daya alam yang diperlukan sebagai masukan bagi pemasar atau yang dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran.

d. Lingkungan Teknologi

Lingkungan teknologi (technological environment) adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar yang baru.Lingkungan teknologi berubah dengan cepat.Oleh karena itu, pemasar harus mengamati lingkungan teknologi dengan seksama. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan segera menemukan bahwa produk mereka sudah ketunggalan zaman.

e. Lingkungan Politik

Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik.Lingkungan politik (political environment) terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi dan membatasi berbagai organisasi dan individu di dalam masyarakat tertentu. f. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya (cultural environment) terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk


(31)

keyakinan dan nilai dasar mereka. Mereka menyerap pandangan dunia yang mendefinisikan hubungan mereka dengan orang lain. Karakteristik budaya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran.

2.1.6. StrategiPemasaran

Semua organisasi membutuhkan pemasaran untuk mencapai tujuan dan objektifnya, setiap perusahaan memiliki tujuan dan objektif yang berbeda-beda.Oleh karena itu, diperlukan strategi yang berbeda-beda pula untuk digunakan sebagai pedoman masing-masing tingkat perusahaan dalam jangka panjang.

Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Strategi Pemasaran didasarkan analisis manajer perusahaan akan lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal.

Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:193) strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Perusahaan bias menggunakan dua atau lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program (seperti periklanan, promosi penjualan,

personalselling, layanan pelanggan, atau pengembangan produk) memiliki pengaruh

yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program pemasaran agar program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergistik.


(32)

2.2. Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2014: 19) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang

(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.Hal ini disebut dengan Analisis Situasi.Model yang paling popular untuk analisis situasi adalah Analisi SWOT.

Penelitian menunjukkan bahwakinerja perusahaan dapat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan Eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses).

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT menurut David dan Fred R. (2005:47) dikutip dari Auliana Nur Islami (2013) yaitu :

1. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang


(33)

diharapkan perusahaan dapat dilayani.Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

2. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat merupakan sumber dari kelemahan perusahaan.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.Kecendrungan-kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang,seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasok merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan.Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan.Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.


(34)

BERBAGAI PELUANG BERBAGAI ANCAMAN KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN INTERNAL 3. Mendukung strategi turn- around 1. Mendukung strategi agresif 2. Mendukung strategi diversifikasi 4. Mendukung strategi defensif Gambar 2.1

Diagram Analisis SWOT

Sumber: Rangkuti (2014: 20)

Kuadran 1: ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy).

Kuadran 2: meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/ pasar).

Kuadran 3: perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus strategi


(35)

perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4: ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. (Rangkuti, 2014: 20)

2.3. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Melinda Agustien (2013) yang meneliti tentang “Analisis Strategi Pemasaran Pada Tauko Medan Melalui Analisis SWOT”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini Tauko Medan masih memimpin pasar dengan memusatkan strategi pada produk dan promosi agar tetap unggul diantara paesaing yang bermunculan. Analisa SWOT menunjukkan posisi Tauko Medan berada pada kuadaran I. Hal tersebut berarti Tauko Medan mempunyai peluang lingkungan dan kekuatan internal perusahaan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk dilakukan adalah strategi agresif atau strategi ekspansi untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.

Penelitian Auliana Nur Islami (2013) tentang “Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Souvenir Melalui Analisis SWOT”.Hasilnya menunjukkan bahwa saat ini

AD Souvenirsaat ini masih memimpin pasar dengan memusatkan pada kualitas

produk yang baik dan harga yang terjangkau.Analisis SWOT menunjukkan posisi AD

Souvenir berada pada Sel I yang berarti AD Souvenir memiliki kekuatan internal

perusahaan dan peluang lingkungan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk digunakan adalah strategi agresif untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.


(36)

Penelitian Rukmini (2011) tentang “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada Rumah Makan Kamang Jaya Medan”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rumah Makan Kamang Jaya menggunakan strategi Marketing Mix. Strategi pemasaran yang digunakan sudah cukup baik akan tetapi masih perlu dilakukannya evaluasi dalam strategi yang lebih tepat lagi untuk perkembangan Rumah Makan Kamang Jaya. Akan tetapi Rumah Makan Kamang Jaya sebaiknya menggunakan strategi diferensiasi agar produk yang dihasilkan menjadi produk yang berkualitas secara efektif kepada pelanggan.

Penelitian Veranita Cyntia William (2013) tentang “Analisis SWOT Sebagai Penentu Strategi Pemasaran PT Kencana Laju Mandiri ( Motor Roda 3 Karya ) Di Medan” menunjukkan hasil dari penelitian ini adalah PT Kencana Laju Mandiri dinilai mampu menangani ancaman dengan memanfaatkan peluang yang ada dan dinilai memiliki posisi internal yang cukup kuat karena mampu mengatasi kelemahan dengan menggunakan kekuatan-kekuatan yang ada.

Penelitian Dewi Jayanti (2011) mengenai “Analisis SWOT Sebagai Strategi Meningkatkan Daya Saing Pada Hotel Cherry Pink KH.Wahid Hasyim Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini Hotel Cherry Pink belum memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal. Strategi yang diterapkan oleh Hotel Cherry Pink belum sepenuhnya menggunakan strategi pemasaran yang baik, untuk itu Hotel Cherry Pink harus mengimplementasikan strategi yang cocok digunakan adalah dalam pengoptimalan daya saing dengan mengelola hotel dengan mengevaluasi dan melakukan strategi yang harus di capai. Dengan meningkatkan strategi pemasaran


(37)

dan menambah sarana hotel agar dapat memberikan kepuasan dan keinginan bagi para pelanggan Hotel Cherry Pink.


(38)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiandeskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu variabel secara mandiri. (Juliandi, 2013: 14).

Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam penelitian menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks, dan rinci.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di d’Satz Event Organizer yang berlokasi di Jl. Tembakau Deli III No. 3, Medan.Penelitian direncanakan akan dilakukan pada bulan April 2015 dengan lama penelitian akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.

3.3. Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membahas generalisasi dari hasil penelitian. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel.

Untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dalam penelitian ini penulis menetapkan dua informan yaitu informan kunci dan informan utama.


(39)

1. Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu Ibu Felicia, Ibu Mita, dan Ibu Suryani selaku pemilik ini pemilik d’Satz Event Organizer.

2. Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama adalah para konsumen yang pernah memakai jasa d’Satz Event Organizer.Jumlah informan utama pada penelitian ini akan disesuaikan dengan kebutuhan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dibagi berdasarkan jenis datanya, yaitu sebagai berikut :

1. Pengumpulan data primer, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lapangan dengan melakukan observasi dan wawancara.

a. Wawancara

Untuk memperoleh informasi dari informan, peneliti akan melakukan wawancara mendalam terhadap pemilik d’Satz Event Organizer, dengan tujuan agar memperoleh informasi yang lebih rinci dan mendalam.

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun yang bersifat terbuka, sehingga informan bisa menyampaikan jawaban secara bebas atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tanpa terikat pada pilihan jawaban yang tersedia. Data yang diperoleh melaui


(40)

wawancara ini adalah data mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan.

b. Observasi (pengamatan)

Dalam penelitian ini salah satu teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, yaitu peneliti akan mengamati aktivitas d’Satz Event Organizer.

2. Pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau diperoleh melalui penelitian kepustakaan menggunakan berbagai literatur seperti buku-buku, artikel dan majalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti selain metode kepustakaan, pengumpulan data sekunder lainnya melalui metode dokumentasi yaitu dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh d’Satz Event Organizer.

3.5.1. Analisis SWOT

Penulis menggunakan teknik analisis SWOT, yakni identifikasi faktor internal dan faktor eksternal untuk mengetahui ancaman (Threats), peluang (Opportunities),


(41)

kelemahan (Weaknesses), dan kekuatan (Strengths), kemudian dianalisis untuk mengetahui kondisi perusahaan yang diteliti serta merumuskan strategi yang baik untuk digunakan. Pengoptimalan strategi daya saing yang dilakukan oleh d’Satz Event Organizer terdapat dalam dua segi yaitu segi internal dan segi eksternal.Faktor internal dimasukkan ke dalam matriks yang disebut matriks faktor internal atau IFAS

(Internal Strategic Factors Analysis Summary).Faktor eksternal dimasukkan ke

dalam matriks faktor eksternal atau EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary).

3.5.2. Matriks IFAS

Matriks IFAS digunakan untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal ke dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan.Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, tabel IFAS (Internal Strategic Factors

Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal

tersebut.Adapun cara penentuan Faktor Strategi Internal adalah:

1. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item IFAS yang paling penting dalam kolom faktor strategis, tunjukkan mana yang merupakan kekuatan (S) dan kelemahan (W) untuk analisis internal.

2. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 0,2 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.


(42)

3. Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika kekuatannya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating kelemahan kebalikannya, jika nilai kelemahan sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai kelemahannya kecil ratingnya 4.

Rating pada matrik IFAS:

1 = merupakan kelemahan utama

2 = merupakan kelemahan kelemahan yang kecil 3 = merupakan kekuatan yang kecil

4 = merupakan kekuatan utama

Tabel 3.1 Tabel IFAS FAKTOR-FAKTOR STRATEGI

INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT

X RATING KEKUATAN :

Jumlah X X X

KELEMAHAN :

Jumlah X X X

TOTAL 1,00

Sumber: Rangkuti (2014: 27)

3.5.3. Matriks EFAS

Matriks EFAS digunakan untuk merumuskan faktor-faktor strategis eksternal ke dalam kerangka Opportunities and Threats perusahaan.Mengidentifikasi dan


(43)

mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal memampukan organisasi untuk mengembangkan misi yang jelas, merancang strategi guna mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangkan berbagai kebijakan untuk meraih tujuan organisasi. Sebelum strategi diterapkan, perencana strategi harus menganalisis lingkungan eksternal untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan ancaman.Setelah itu dapat dibuat tabel EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary).Adapun cara penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS) adalah:

1. Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item EFAS yang paling penting dalam kolom faktor strategis eksternal, tunjukkan mana yang merupakan peluang (O) dan ancaman (T) untuk analisis eksternal.

2. Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 0,2 (sangat penting), sampai dengan 0,0 (tidak penting). faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.

3. Hitung rating untuk masing-masing faktor peluang, ancaman, kekuatan, kelemahan dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

Pemberian nilai rating untuk faktor peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating ancaman kebalikannya, jika nilai ancaman sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

Rating pada matrik EFAS:

1 = memiliki peluang yang sangat sedikit atau ancaman yang sangat besar 2 = memiliki peluang yang sedikit atau ancaman yang besar


(44)

3 = memiliki peluang yang besar atau ancaman yang kecil

4 = memiliki peluang yang sangat besar atau ancaman yang sangat kecil

Jadi, rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan berada.

Tabel 3.2 Tabel EFAS FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT

X RATING PELUANG :

Jumlah X X X

ANCAMAN :

Jumlah X X X

TOTAL 1,00

Sumber: Rangkuti (2014: 26)

3.5.4. Matriks SWOT

Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengukur faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan kemudian dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.


(45)

Tabel 3.3 Matriks SWOT

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S)

• Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal

WEAKNESSES (W)

• Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES (O)

• Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal

STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang

THREATS (T)

• Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal

STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber: Rangkuti (2014: 83)

Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan empat alternatif strategi (Rangkuti, 2014: 84) yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh manajemen perusaahaan, yaitu:

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.


(46)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindarkan ancaman.


(47)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Usaha

D’Satz Event Organizeradalah salah satuEvent Organizer (EO) di kota Medan yang didirikan sejak tahun 2010 di Jl. Tembakau Deli III No. 3 oleh 8 orang yaitu: Felicia, Mita, Suryani, Linda, Yuli, Susi, Even, dan Julia. Namun 5 orang pendirinya telah memiliki usaha lainnya dan ada yang pindah keluar kota sehingga d’Satz Event Organizer saat ini dikelola oleh 3 orang yaitu: Felicia, Mita, dan Suryani.

Ide untuk mendirikan usaha ini berawal dari obrolan santai saat 8 orang pendirid’Satz Event Organizer sedang berkumpul dan melihat bahwa adanya kecenderungan suatu acara baik itu pesta maupun acara-acara lainnya sering melibatkan pihak ketiga untuk mengelolanya, dibuktikan dengan banyaknya teman dari anak-anak mereka yang merayakan ulang tahun dikelola oleh pihak ketiga. Hal ini menjadi peluang bagi pihak EO,sehingga mereka tertarik akan usaha ini.Ide itu ditengah lanjuti dengan mendirikan sebuah EO dengan nama d’Satz Event Organizer. Nama d’Satz Event Organizer ini diadaptasi dari bahasa Hokkien “sat”: yang berarti hebat. Sedangkan “d” merupakan singkatan dari bahasa Inggris “the”.

Para pendiri d’Satz Event Organizer tersebut sebelumnya juga belum pernah melakukan kegiatan yang berhubungan dengan usaha yang demikian karena masing-masing dari mereka mempunyai pekerjaan yang berbeda-beda, seperti Ibu Felicia


(48)

adalah pemilik sebuah tempat kursus ballet dimana ia mengajar. Ibu Mita adalah seorang wirausaha yang menyediakan cinderamata untuk segala jenis acara, sedangkan Ibu Suryani adalah seorang ibu rumah tangga yang aktif di kegiatan sosial. Namun karena pergaulan yang luas dan banyak mencari tahu tentang usaha ini, maka akhirnya mereka memutuskan untuk memulai usaha ini.

Pada awal terbentuknya d’Satz Event Organizer hanya melayani pesta ulang tahun. Dalam perjalanan aktivitasnya, d’Satz Event Organizer berkembang tidak hanya melayani pesta ulang tahun tetapi juga pesta pernikahan, bazar, pameran, acara-acara formal, dll. D’Satz Event Organizer mengedepankan pelayanan kepada para konsumennya dengan memberikan pelayanan yang maksimal untuk memuaskan keinginan konsumen dengan mengedepankan tagline “A party to remember”.

Dalam melaksanakan kegiatan mengorganisir, d’Satz Event Organizer selalu berusaha memberikan yang terbaik dan menciptakan kesan yang tidak dapat dilupakan karena menurut mereka setiap acarayang diselenggarakan merupakan suatu acara yang penting dan istimewa bagi penyelenggara acara. D’Satz Event Organizer sendiri banyak bekerja sama dengan berbagai pihak yang berhubungan dengan kegiatan penyelenggaraan, seperti pihak dekorasi, sound system,band, pembawa acara.

Para pemilik d’Satz Event Organizer menyadari didalam menjalankan usahanya mereka harus dapat memenuhi keinginan atau selera konsumen yang berbeda-beda. Dengan memperhatikan perkembangan trend yang sedang berlangsung saat ini, mereka mencoba menawarkanide-ide dan konsep-konsep yang modern dan selalu baru dalam setiap acara yang dilaksanakan sehingga dapat memenuhi keinginan dan selera konsumen.


(49)

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

Menjadikan d’Satz Event Organizer sebagaiEO terbaik, terpercaya, dan dapat diandalkan di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.

Misi

1. Memberikan pelayanan yang maksimal dengan memenuhi keinginan konsumen.

2. Memberikan kesan yang tidak dapat dilupakan bagi penyelenggara acara dan juga para tamu undangan.

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Agar aktivitas organisasi dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu struktur organisasi yang baik pula. Struktur organisasi yang baik dapat meningkatkan efektifitas kerja sebuah organisasi. Berikut adalah struktur organisasi darid’Satz Event Organizer:


(50)

Pemilik Felicia, Mita, Suryani

Stage Manager Ricky

Konsumsi Fenny

Runner Ronnie Dokumentasi

Andreas Sound dan Lighting

Lilyn Gambar 4.1

Bagan Sederhana Struktur Organisasi Perusahaan

Sumber : Pemilik d’Satz Event Organizer (dikelola penulis)

4.1.4. Deskripsi Kerja

Berikut ini adalah deskripsi kerja masing-masing struktur yang ada di d’Satz Event Organizer:

1. Pemilik

a. Memimpin d’Satz Event Organizer b. Memberi gaji kepada para karyawan c. Mengatur lalu lintas keuangan

d. Merancang konsep yang akan ditawarkan kepada konsumen e. Mengatur segala jenis aktifitas promosi


(51)

a. Menghubungi pihak dekorasi dan panggung jika tempat melaksanakan acara tidak tersedia panggung

b. Menghubungi para pengisi acara, seperti pembawa acara, penyanyi, penari, dan sebagainya

c. Memastikan para pengisi acara tampil sesuai dengan susunan acara

3. Konsumsi

a. Menghubungi pihak catering dam toko kue yang diinginkan konsumen b. Membantu konsumen memesan makanan jika melaksanakan acara di

gedung yang menyediakan konsumsi

c. Memastikan makanan yang dihidangkan sesuai dengan yang dipesan

4. Sound dan Lighting

a. Menghubungi pihak yang menawarkan jasa sound dan lighting

b. Memastikan sound dan lighting dimainkan sesuai waktu yang terdapat pada susunan acara

5. Dokumentasi

a. Menghubungi fotografer

b. Menghubungi pihak yang menawarkan jasa video

c. Memastikan foto maupun video yang akan ditayangkan pada saat acara berlangsung dapat ditayangkan tanpa ada hambatan


(52)

6. Runner

a. Mendukung pekerjaan stage manager, konsumsi, sound dan lighting, dan dokumentasi pada saat acara berlangsung maupun pada saat persiapan.

4.1.5. Jasa dan Pasar Sasaran Jasa

D’Satz Event Organizeradalah usaha yang melayani acara pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara jenis lainnya. Berikut ini adalah daftar jenis pelayanan yang ditawarkan d’Satz Event Organizer.

1. Wedding Organizer

2. Birthday Planner

3. Dekorasi

4. Candy/ Cake/ Snack Corner

5. Dessert Table

6. Kue Ulang Tahun/ Pernikahan 7. Pembawa Acara, Penyanyi, Penari

8. Sound System

9. Band

10.Pinata

11.Penyedia Balon 12.Pesulap

13.Cinderamata Pernikahan/ Ulang Tahun 14.Kartu Undangan Pernikahan/ Ulang Tahun


(53)

15.Dokumentasi

Pasar Sasaran

Setiap perusahaan memiliki pasar sasaran yang dituju agar produk maupun jasa yang dipasarkan dapat mengoptimalkan pendapatan perusahaan. Pasar sasaran yang menjadi sasaran utama d’Satz Event Organizeradalah:

1. Remaja

Remaja dijadikan pasar sasaran karena pesta ulang tahun terutama ulang tahun ke-17 sering dirayakan secara besar-besaran oleh remaja sekarang.

2. Calon Pasangan

Calon pasangan yang akan menikah dijadikan pasar sasaran karena suatu pernikahan membutuhkan banyak persiapan dan kebanyakan calon pasangan sekarang tidak ingin repot di hari pernikahannya.

3. Mayarakat Umum

Masyarakat umum dijadikan pasar sasaran karena mayarakat umum juga banyak mengadakan acara yang memerlukan jasa EO.

4.1.6. Strategi Pemasaran yang Diterapkan

Adapun strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh d’Satz Event Organizier, antara lain:

1. Strategi Produk/ Jasa

D’Satz Event Organizer sangat memperhatikan pelayanan yang diberikan kepada konsumen, ini dilakukan dengan memberikan pelayanan yang maksimal agar sesuai


(54)

dengan keinginan konsumen sehingga konsumen merasa puas. Misalnya, datang ke lokasi acara beberapa jam sebelum acara dimulai untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada saat acara dan memulai acara tepat pada waktunya. Agar suatu acara berlangsung dengan baik, d’Satz Event Organizer juga sering berkoordinasi dengan konsumen untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen.

2. Strategi Penetapan Harga

D’Satz Event Organizer menetapkan harga berdasarkan pelayanan yang diberikan. Untuk tarif jasa wedding organizer (WO) adalah Rp. 10.000.000,-. Harga tersebut belum termasuk biaya material maupun peralatan pendukung lainnya. Hanya jasa keahlian mereka dalam mengurus acara saja. Harga tersebut dinilai d’Satz Event Organizer sesuai dengan pelayanan yang mereka berikan, dan untuk tarif acara lain tergantung acara bagaimana yang akan dilaksanakan. Sedangkan untuk candy/snack corner dan dessert table dimulai dari 600potong kue dengan harga Rp.10.000.000,-.

3. Strategi Promosi

Bagi pemilik usaha promosi adalah salah satu faktor penting untuk menarik minat konsumen. Melalui promosi konsumen dapat lebih mengenal d’Satz Event

Organizer dan apa saja jasa yang ditawarkan d’Satz Event Organizersehingga

konsumen tidak ragu untuk memakai jasa mereka. Untuk saat ini d’Satz Event

Organizermelakukan promosi dengan cara ikut serta pada berbagai jenis pameran


(55)

4.2. Penyajian Data 4.2.1. Informan Kunci

Informan kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci pada penelitian ini berjumlah 2 orang yaitu Ibu Felicia dan Ibu Mita selaku pemilik usaha.

Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan mengenai strategi pemasaran pada produk, harga, lokasi, serta kegiatan promosi untuk kelompok aspek internal dan pertanyaan mengenai hambatan, pengaruh lingkungan terhadap bisnis untuk kelompok aspek eksternal.Hal ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi perusahaan. Setelah melakukan wawancara dengan Ibu Felicia dan Ibu Mita, maka diperoleh hasil wawancara yang telah diringkas sebagai berikut:

Pertanyaan :Apa saja kegiatan yang dilakukanagar d’Satz Event Organizer unggul dari para pesaing dan menjadi pilihan pelanggan?

Jawaban : Langkah-langkah apa saja yang dilakukan sebenarnya sih tidak ada yang khusus, hanya saja kita selalu memberikan pelayanan yang terbaik dan semampu kami kepada konsumen dan juga selalu menawarkan konsep-konsep yang baru kepada konsumen sehingga tidak ada konsep yang sama diberikan kepada setiap konsumen kami. Seperti misalnya konsumen ingin dekorasi yang seperti ia gambarkan, maka kita berikan seperti yang ia inginkan. Kalaupun dekorasi yang ia inginkan terlalu susah dan melebihi budget yang diberikan, maka kita selalu konsultasikan dahulu kepada konsumen apakah tetap ingin dibuat atau kita akan mencari jalan tengahnya. Dan juga kami selalu memberikan pilihan-pilihan kepada


(56)

konsumen saat mereka konsultasi agar mereka dapat menentukan sendiri apa yang mereka inginkan dari alternatif pilihan yang telah kita buat.

Pertanyaan: Bagaimana cara menetapkan harga yang dilakukan oleh d’Satz Event Organizer?

Jawaban : Kalau untuk harga kami tergantung acara apa, yang paling umum acara yang kami handle adalah acara pernikahan. Untuk tarif setiap acara pernikahan, kami menetapkan harga Rp. 10.000.000,-. Ini belum termasuk material maupun peralatan-peralatan pendukung lainnya, Rp. 10.000.00,- hanya jasa keahlian kami dan menurut kami tarif yang kami pasang sesuai dengan pelayanan yang kami berikan dan dapat bersaing dengan EO yang lain karena setahu kami ada beberapa EO yang memasang harga demikian juga. Dan selama ini juga belum ada pelanggan yang mengeluh dengan pelayanan yang kami berikan dengan harga demikian.

Pertanyaan : Bagaimanacara promosi yang dilakukan d’Satz Event Organizer demi menjaga eksistensinya di mata konsumen?

Jawaban : Promosi yang paling sering kami lakukan yaitu mengikuti pameran-pameran yang diadakan di kota medan terutama wedding expo di mall ataupun di hotel. Kegiatan seperti ini dilakukan agar lebih banyak masyarakat yang mengenal d’Satz Event Organizer dan apa saja yang kami tawarkan kepada konsumen. Darisana biasanya banyak masyrakat yang bertanya-tanya dan akhirnya menjadi konsumen kami. Pernah sekali saat kami sedang menyelenggarakan


(57)

pameran di mall, ada seorang yang akhirnya menggunakan jasa kami untuk menyelenggarakan fashion show selama 5hari di salah satu mall di Medan. Dan setahu kami belum pernah di Medan diselenggarakan acara fashion show seperti ini, jadi bisa dikatakan kamilah yang pertama menyelenggarakan acara seperti itu. Dan acara tersebut cukup sukses dan menurut kami itu salah satu event besar yang sangat berkesan mengingat kami banyak bekerja sama dengan orang dari Jakarta sehingga kami pun banyak belajar dari mereka. Adapun promosi lain yang kami lakukan adalah melalui media sosial yaitu instagram, kenapa menggunakan instagram karena melihat masyarakat sekarang yang banyak menggunakan instagram dan dari instagram biasanya kami memposting foto-foto dari acara yang kami organize, baik foto dekorasi maupun foto ketika acara sedang berlangsung.

Pertanyaan : Menurut Anda siapa saja pihak eksternal yang mempengaruhi maju mundurnya perusahaan dan apakah berpengaruh terhadap perkembangan d’Satz Event Organizer?

Jawaban : Jika dikatakan pihak yang berpengaruh mungkin para pesaing, yaitu EO yang sudah duluan ada dibanding kami, seperti soulmate dan prime event organizer yang paling dikenal masyarakat. Namun begitu kami juga bersaing secara sehat, tidak pernah menjelek-jelekan EO lain, dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka, bahkan pernah beberapa kali melakukan kerja sama dengan mereka, seperti pada saat mereka melakukan pameran, kami ikut dalam pameran tersebut. Adapun pihak management hotel dan mall tempat kami melakukan acara, terutama hotel, karena sering melakukan acara disana dan menjalin hubungan baik dengan


(58)

pihak management hotel, maka kami sangat dipercaya oleh mereka dan beberapa kali mereka merekomendasikan kami kepada konsumen yang melakukan acara di hotel mereka. Kalau pihak lain sepertinya kurang berpengaruh karena kami lebih sering mendapat tawaran pekerjaan di dalam ruangan (indoor) jadi lebih berhubungan dengan kebijakan di dalam gedung. Dan juga dengan perkembangan teknologi saat ini, memudahkan kami untuk berhubungan dengan konsumen dan mempercepat pekerjaan kami, seperti mengirim gambar kepada konsumen ataupun pihak yang lain hanya dengan melalui email atau langsung dari group chat di handphone, sehingga sangat praktis.

Pertanyaan: Apa sajakah yang menjadi hambatan d’Satz Event Organizer selama ini ditinjau dari aspek internal dan eksternal perusahaan?

Jawaban : Untuk hambatan yang serius sih tidak ada, hanya kadang ada konsumen yang suka telat melunasi pembayaran, ada yang kadang hingga bulan depan baru dilunasi. Dan mungkin kami harus lebih meluangkan waktu yang banyak karena sekarang yang mengurus EO ini tinggal 3orang padahal dulu 8orang sehingga banyak yang membantu. Sedangkan pekerja-pekerja kami, mereka tidak selalu ikut dengan kami ketika meeting dengan konsumen. Hanya pada saat hari-H mereka datang lebih awal untuk briefing dan membantu proses persiapan acara. Untuk masalah modal, modal awal berasal dari Ibu Suryani, namun Ibu Suryani sendiri juga ikut mengelola EO ini, jadi bukan hanya menjadi pemilik namun juga ikut mengelola.


(59)

Wawancara dilakukan pada hari Sabtu, 25 April 2015 pukul 10.00 dan berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Felicia selaku salah satu pemilik dari d’Satz

Event Organizer, diperoleh informasi mengenai strategi pada bauran pemasaran yang

ditetapkan oleh d’Satz Event Organizerserta hambatan-hambatan yang ada dari perspektif informan. Menurut Ibu Felicia, d’Satz Event Organizertidak menerapkan langkah khusus, mereka hanya mengutamakan pelayanan yang diberikan. Kegiatan lebih diutamakan pada aspek kreatifitas dalam memberikan konsep-konsep yang baru bagi setiap konsumennya.Dapat disimpulkan bahwa d’Satz Event Organizerlebih mementingkan kepuasan konsumen melalui pelayanan yang diberikan dan menawarkan konsep-konsep yang berbeda kepada setiap konsumennya daripada memusatkan diri mencari cara bagaiman cara bersaing dengan para pesaing.

Informasi-informasi yang didapatkan dari wawancara nantinya akandikategorikan yang mana merupakan faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan d’Satz Event Organizer serta faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman bagi d’Satz Event Organizer. Faktor-faktor tersebut akan digunakan dalam analisis lingkungan perusahaan yang kemudian diolah dalam rangkaian analisis SWOT.

4.2.2. Informan Utama

Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti dan dalam penelitian ini informan utamanya adalah konsumen d’Satz

Event Organizer yang pernah memakai jasa d’Satz Event Organizer. Jumlah


(60)

(20 Tahun), Intan (53 Tahun) dan Marilyn (29 Tahun). Berikut ini adalah hasil wawancara dengan empat orang ppelanggan yang masing-masing telah diringkas sebagai berikut :

1. Richa (29 Tahun)

Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi dan promosi pada d’Satz Event Organizer serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

Pertanyaan : Bagaimanakah menurut Anda pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizer? Bagaimanakah tentang harga yang ditetapkan d’Satz Event Organizer? Bagaimana komentar Anda tentang promosi yang dilakukan d’Satz Event Organizer? Apakah cukup efektif dalam mempersuasi pelanggan? Bagaimana tanggapan Anda mengenai d’Satz Event Organizer yang masih belummemiliki kantor tersendiri? Apakah Anda tahu dan pernah menggunakan EO lain? Bagaimana perbandingannya dengan d’Satz Event Organizer jika dilihat dari segi pelayanan, harga dan promosi yang dilakukan?

Jawaban : Saya sih merasa puas ya dengan kinerja dan pelayanan yang meraka berikan soalnya semuanya terurus sehingga saya juga tidak perlu repot mengurusi persiapan acara pernikahan saya karena saya kan juga bekerja dari Senin sampai Jumat. Jadi paling hanya Sabtu dan Minggu bisa mengurusi acara saya, dengan bantuan mereka saya sangat terbantu, dan mereka sering mengingatkan saya tentang apa saja yang perlu disiapkan, namanya acaranya pernikahan kan banyak yang harus disiapkan jadi kadang ada yang terlupakan. Dan kalau perlu bantuan mereka untuk menyiapkan sesuatu juga tinggal telepon. Jadi, sangat praktis menurut


(61)

saya. Kalau soal harga menurut saya sesuai lah dengan apa yang diterima, karena setahu saya juga harga EO sekarang ini rata-rata sudah demikian, jadi tidak ada masalah sih dengan harga. Saya pertama kali mengetahui d’Satz Event Organizer dari pameran wedding expo di salah satu mall di Medan, dari sana saya mencari tahu pelayanan seperti apa saja yang mereka berikan, kemudian berlanjut dengan saya menghubungi mereka dari kartu nama yang diberikan mereka. Awalnya saya ingin menggunakan Soulmate Wedding and Event Organizer, namun mereka tidak bisa di hari pernikahan saya, dan mereka juga merekomendasikan d’Satz Event Organizer kepada saya. Menurut saya promosi yang mereka lakukan masih kurang yah karena yang saya lihat hanya mengandalkan pamaran dan instagram, yah memang sih banyak orang yang menggunakan instagram tapi ada baiknya mereka meningkatkan promosi mereka.

Wawancara dilakukan pada hari Sabtu, 09 Mei 2015 pukul 14.30 dan berdasarkan wawancara dengan saudariRicha diperoleh beberapa informasi bahwa pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizersesuai dengan keinginan konsumen, dan dengan para pesaing juga bersaing dengan sehat.Namun untuk promosi menurut narasumber masih kurang karena hanya mengandalkan pameran dan sosial media. Oleh sebab itu, d’Satz Event Organizer perlu meningkatkan kegiatan promosinya untuk menarik perhatian konsumen.


(62)

Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi dan promosi pada d’Satz Event Organizer serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

Pertanyaan : Bagaimanakah menurut Anda pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizer? Bagaimanakah tentang harga yang ditetapkan d’Satz Event Organizer? Bagaimana komentar Anda tentang promosi yang dilakukan d’Satz Event Organizer? Apakah cukup efektif dalam mempersuasi pelanggan? Bagaimana tanggapan Anda mengenai d’Satz Event Organizer yang masih belummemiliki kantor tersendiri? Apakah Anda tahu dan pernah menggunakan EO lain? Bagaimana perbandingannya dengan d’Satz Event Organizer jika dilihat dari segi pelayanan, harga dan promosi yang dilakukan?

Jawaban :Saya pribadi suka dengan pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizer karena semua persiapan acara ulang tahun saya mulai dari kue ulang tahun sampai dekorasinya itu satu konsep jadi saya sangat suka sekali, dan mereka juga orangnya sangat ramah dan senang bercanda. Harga yang mereka berikan sebenarnya melebihi sedikit dari budget yang diberikan orang tua saya, namun setelah saya konsultasi dengan mereka akhirnya semua dapat diatasi tanpa melebihi budget tersebut. Awalnya mengetahui d’Satz Event Organizer dari instagram, tetapi pada saat menghadiri pesta ulang tahun teman ternyata teman saya juga memakai jasa d’Satz Event Organizer. Dari sana saya baru memutuskan untuk memakai jasa mereka karena yang saya lihat saat di pesta ulang tahun teman saya, mereka cukup kompeten dan cekatan, acara yang mereka susun juga menarik. Kalau mengenai lokasi, kita lebih sering ketemu di luar atau mereka datang ke rumah saya,


(63)

dan kalau pun ketemu di luar karena saya kemana-kemana juga diantar supir jadi tidak ada masalah. Menurut saya promosi yang mereka lakukan sudah bagus kok melalui instagram, soalnya banyak orang yang menggunakan instagram dan dari sana juga bisa dilihat acara-acara apa saja yang mereka lakukan. Kalau untuk EO lain seperti Soulmate Event Organizer pelayanan mereka bagus juga karena kakak saya pernah menggunakan mereka, namun saya pribadi lebih suka memakai d’Satz Event Organizer karena orang-orangnya ramah dan suka bercanda sehingga saya lebih cocok berkomunikasi dengan mereka.

Wawancara dilakukan pada hari Minggu, 10 Mei 2015 pukul 15.30 dan berdasarkan wawancara dengan saudari Jesslyn diperoleh beberapa informasi bahwapromosi yang dilakukan melalui media sosial sudah baik. Untuk masalah harga juga dapat disesuaikan dengan budget, dan menurut saudari Jesslyn, ia lebih memilih memakai jasa d’Satz Event Organizer karena orang-orangnya ramah sehingga mudah berkomunikasi dengan mereka.

3. Intan (53 Tahun)

Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi dan promosi pada d’Satz Event Organizer serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

Pertanyaan : Bagaimanakah menurut Anda pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizer? Bagaimanakah tentang harga yang ditetapkan d’Satz Event Organizer? Bagaimana komentar Anda tentang promosi yang dilakukan d’Satz Event


(64)

Organizer? Apakah cukup efektif dalam mempersuasi pelanggan? Bagaimana tanggapan Anda mengenai d’Satz Event Organizer yang masih belummemiliki kantor tersendiri? Apakah Anda tahu dan pernah menggunakan EO lain? Bagaimana perbandingannya dengan d’Satz Event Organizer jika dilihat dari segi pelayanan, harga dan promosi yang dilakukan?

Jawaban :Menurut saya hasil kerja mereka bagus sih. Memang ini pernikahan anak saya, namun karena mereka berdua di luar kota, jadi semuanya diserahkan ke saya persiapannya. Untuk pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizer bagi saya cukup membantu karena untuk masalah selera anak muda mereka lebih mengerti karena sudah biasa menangani pekerjaan ini, jadi saya hanya perlu memberitahu mereka apa saja yang saya rasa masih kurang di upacara pernikahannya. Untuk masalah harga relatif ya, awalnya saya menganggap lumayan mahal, tapi setelah melihat hasil kerja mereka dan pelayanan yang mereka berikan, bagi saya Rp 10.000.000,- itu tidak terlalu mahal lagi. Untuk lokasi mungkin ini yang awalnya mengganggu saya karena tidak tahu harus mencari mereka dimana karena di kartu nama mereka hanya ada nomor telepon, namun ternyata setelah saya menelepon mereka, mereka mengatakan dapat bertemu dimana pun yang saya suka termasuk di rumah saya, sehingga saya tidak perlu keluar rumah. Jadi, setiap kali ingin membahas sesuatu maka mereka yang datang ke rumah, sehingga saya juga merasa lebih nyaman. Saya pertama kali mengetahui mereka dari acara pernikahan anak teman saya, karena diperkenalkan oleh teman saya yang juga mengetahui kalau anak saya akan segera menikah. Kalau soal promosi saya kurang tahu mengenai promosi mereka, karena saya tahu d’Satz Event Organizer juga dari teman saya.


(65)

Wawancara dilakukan pada hari Kamis, 21 Mei 2015 pukul 14.00 dan berdasarkan wawancara dengan Ibu Intan diperoleh beberapa informasi bahwa pelayanan yang diberikan sudah baik dan merasa nyaman dengan tidak perlu keluar rumah jika ingin membahas sesuatu karena tim dari d’Satz Event Organizer yang akan datang ke rumahnya. Namun untuk promosi dirasa masih kurang karena iamengetahui d’Satz Event Organizerdari temannya.

4. Marilyn (29 Tahun)

Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan seputar produk, harga, lokasi dan promosi pada d’Satz Event Organizer serta perbandingannya dengan pesaing yang diketahui oleh narasumber.

Pertanyaan : Bagaimanakah menurut Anda pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizer? Bagaimanakah tentang harga yang ditetapkan d’Satz Event Organizer? Bagaimana komentar Anda tentang promosi yang dilakukan d’Satz Event Organizer? Apakah cukup efektif dalam mempersuasi pelanggan? Bagaimana tanggapan Anda mengenai d’Satz Event Organizer yang masih belummemiliki kantor tersendiri? Apakah Anda tahu dan pernah menggunakan EO lain? Bagaimana perbandingannya dengan d’Satz Event Organizer jika dilihat dari segi pelayanan, harga dan promosi yang dilakukan?

Jawaban :Menurut saya pelayanan mereka cukup memuaskan, untuk melakukan acara resepsi pernikahan saya sudah menyiapkan budget tertentu pada saat itu, dan mereka dengan budget yang demikian dapat melakukan pekerjaan


(66)

mereka dengan sangat baik, terutama di dekorasinya. Saya menggunakan jasa mereka hanya pada saat resepsi, karena urusan yang lain seperti upacara pernikahan, restoran, dsb saya yang urus sendiri bersama keluarga. Saya awalnya mengetahui mereka dari kerabat saya yang merupakan teman dari mereka, sehingga diberikan harga pertemanan juga, lagipula saya hanya memakai jasa mereka pada saat resepsi jadi sebenarnya tidak terlalu banyak biaya yang saya keluarkan untuk jasa mereka. Untuk lokasi karena mereka belum mempunyai kantor resmi gitu, masih rumahan sebenarnya tidak ada masalah bagi saya karena kami bisa bertemu dimana pun, kadang saya kesana, kadang mereka yang ke rumah saya. Kalau soal promosi saya juga mengetahui mereka mempunyai instagram dari kerabat saya, jadi untuk media yang lain saya juga kurang tahu.

Wawancara dilakukan pada hari Minggu, 31 Mei 2015 pukul 15.30 dan berdasarkan wawancara dengan saudari Marilyn diperoleh beberapa informasi bahwa seperti informan-informan sebelumnya menyebutkan pelayanan d’Satz Event

Organizersudah baikdanmengenai lokasi yang masih beroperasi secara rumahan tidak

menjadi masalah karena kedua belah pihak dapat bertemu dimana saja. Namun, untuk promoai karena mengetahui dari kerabatnya maka perlu lebih ditingkatkan lagi.

4.3. Analisis Data

4.3.1. Identifikasi Lingkungan Perusahaan

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan narasumber serta hasil observasi langsung dengan d’Satz Event Organizermaka dapat


(67)

diklasifikasikan beberapa faktor lingkungan perusahaan yang mempengaruhi yang terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal terdiri atas Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), sedangkan lingkungan eksternal terdiri atas Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threat).

A. Lingkungan Internal 1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan yang dimiliki perusahaan adalah hasil dari analisa lingkungan internal perusahaan. Secara garis besar kekuatan yang dimiliki oleh d’Satz Event Organizeryang didapatkan dari analisa lingkungan internal adalah sebagai berikut.

a) Pelayanan yang memuaskan

D’Satz EventOrganizermenjaga kepercayaan konsumennya dengan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik dalam setiap acara yang diselenggarakan agar konsumen menggunakan kembali jasa d’Satz EventOrganizerkarena puas dengan pelayanan yang diberikan.

b) Memiliki hubungan baik dengan berbagai pihak

D’Satz EventOrganizermenjaga hubungan baik dengan berbagai pihak tidak hanya pihak management gedung dimana mereka menyelenggarakan acara tetapi juga dengan para pengisi acara sehingga setiap acara yang diselenggarakan dapat berjalan dengan lancar dengan adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak.

c) Modal yang memadai

Dengan adanya modal yang memadai, kegiatan dan persiapan d’Satz


(68)

berasal dari salah satu pemilik d’Satz EventOrganizeryang ikut terjun langsung dalam setiap kegiatan yang ditangani d’Satz EventOrganizer.

d) Pelanggan yang loyal

Karena d’Satz EventOrganizer selalu memberi kesan yang tak terlupakan maka hampir semua konsumen yang pernah menggunakan jasa d’Satz event

Organizer menjadi pelanggan yang setia, dan bahkan ikut mempromosikan dan

merekomendasikannya kepada orang lain.

e) Pelayanan kunjungan ke tempat konsumen

D’Satz Event Organizermememberikan pelayanan kunjungan ke tempat konsumen dengan konsumen tidak harus datang ke tempat mereka jika ingin bertemu, tetapi mereka yang akan datang ke tempat konsumen, sehingga konsumen pun tidak perlu keluar lagi rumah jika ingin membahas sesuatu.

2. Kelemahan (Weakness)

Sama seperti kekuatan yang dimiliki perusahaan, kelemahan juga merupakan hasil dari analisa lingkungan internal perusahaan. Secara garis besar kelemahan yang dimiliki oleh d’Satz EventOrganizer yang didapat melalui analisa lingkungan internal adalah sebagai berikut.

a) Kurangnya promosi

Selama ini d’Satz EventOrganizerhanya mengandalakan promosi melalui pameran-pameran dan media sosial instagram, padahal d’Satz EventOrganizer dapat memanfaatkan media sosial lainnya seperti website, facebook, twitter, path dll sebagai media promosi agar dapat menarik lebih banyak konsumen.


(69)

b) Belum memiliki kantor yang menetap

Dengan belum memiliki kantor yang menetap, maka promosi yang dilakukan harus menuntut usaha yang ekstra agar pemilik acara dapat mempercayai d’Satz Event Organizer.

c) Belum memiliki peralatan

D’Satz Event Organizersaat ini belum memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk acara, seperti sound system, lighting, dan panggung. Peralatan masih diperoleh pada pihak yang menawarkan jasa menyewa pearlatan tersebut. Ketergantungan pada pihak lain ini dapat menjadi maalah suatu saat nanti.

d) Tarif harga yang cukup tinggi

Dengan tarif harga Rp. 10.000.000,- untuk sekali menangani acara pernikahan, banyak orang yang akan berfikir dua kali karena tidak semua masyarakat memiliki budget yang besar untuk menyelenggarakan acara pernikahan.

B. Lingkungan Eksternal 1. Peluang (Opportunity)

Peluang yang dimiliki perusahaan merupakan hasil dari analisa lingkungan eksternal perusahaan. Beberapa peluang yang dimiliki d’Satz Event Organizeryang didapat melalui analisa lingkungan eksternal adalah sebagai berikut.

a) Banyaknya acara yang diselenggarakan

Sekarang ini semakin banyak masyarakat yang menyelenggarakan acara-acara seperti pesta ulang tahun anak-anak, pesta ulang tahun ke-17, selamatan 7 bulan kehamilan, acara penempatan gedung baru, dsb. Hal ini dapat dimanfaatkan d’Satz


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Foto bersama pemilik dan karyawan d’Satz Event Organizer

Salah satu pameran yang diikuti d’Satz Event Organizer

Ucapan terima kasih yang diberikan konsumen kepada d’Satz Event

Organizer

Contoh susunan acara yang dibuat untuk resepsi pernikahan (1)

Pemilik sedang menjelaskan kepada pengunjung pelayanan yang diberikan d’Satz Event Organizer


(6)

Contoh susunan acara yang dibuat untuk resepsi pernikahan (2)