Multimedia Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbantuan Komputer Dengan Model Tutorial Untuk Bahan Ajar Pengantar Teknologi Informasi

7 pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar. 8 komputer tidak dapat meniru tingkah laku guru Wihardjo, 2007, hal: 18.

2.2 Multimedia

Teknologi komputasi multimedia merupakan suatu era baru dalam dunia informasi modern yang telah berkembang pesat beberapa tahun terakhir ini. Dengan lahirnya era teknologi komputasi multimedia ini, maka transfer informasi semakin cepat karena multimedia telah mampu menciptakan sistem komunikasi yang interaktif antar pemakai komputer dengan komputer itu sendiri.

2.2.1 Definisi Multimedia

Multimedia adalah kombinasi dari teks, gambar, seni grafik, suara, animasi dan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital Vaughan, 2006. Meskipun definisi multimedia sangat sederhana, tetapi cara untuk menjalankannya sangatlah kompleks. Multimedia ini biasa digunakan untuk beberapa kalangan yang memerlukannya baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua. Piranti perangkat lunak, pesan-pesan dan isi yang ditampilakan dalam layer komputer atau televisi bersama-sama membentuk sebuah multimedia. Menentukan bagaimana seorang pengguna akan berinteraksi dan menelusuri isi dari suatu proyek multimedia membutuhkan perhatian yang besar pada pesan, storyboarding, karya seni, dan pemrograman. Elemen-elemen multimedia biasanya dipotong bersama-sama menjadi sebuah proyek menggunakan piranti authoring. Peranti perangkat lunak ini didesain untuk mengolah elemen multimedia individu dan menyediakan interaksi pengguna. Universitas Sumatera Utara

2.2.2 Integrasi Teks, Gambar, Grafik, Suara, Animasi dan Video

Untuk menciptakan suatu komunikasi interaktif dari sebuah informasi maka teknologi komputasi multimedia mengintegrasikan teks, grafik, suara, animasi dan video yang mampu mempengaruhi sebanyak mungkin indera yang dimiliki oleh manusia seperti penglihatan, pendengaran dan perasaan. Media teks digunakan untuk menciptakan tulisan-tulisan, sedangkan media gambar dan grafik digunakan untuk menciptakan suatu citra yang dapat menerangkan dan berbicara lebih banyak dari tulisan-tulisan yang ada. Tanpa sitem grafis yang baik, tidak mungkin informasi dapat disajikan dalam bentuk diagram, animasi, video maupun teks dengan kualitas tinggi. Di samping itu, penambahan suara dapat lebih menciptakan suasana interaktif bagi pemakainya. Animasi adalah gambar-gambar yang bergerak dengan kecepatan, arah dan cara tertentu. Jadi dalam pembentukan animasi terdapat tipe data pemrograman yang baru, yaitu waktu. Dengan animasi, penyajian informasi menjadi lebih hidup dan menarik.

2.2.3 Penerapan Multimedia

Multimedia akan sesuai dengan antarmuka manusia, mengkoneksikan pengguna manusia pada informasi elektronik dalam berbagai jenis. Multimedia meningkatkan antarmuka komputer dan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dengan mencari dan menarik perhatian dan ketertarikan, multimedia memperkuat ingatan terhadap informasi. Jika dirancang dengan tepat multimedia dapat menjadi sangat menghibur. Penerapan multimedia telah mencakup berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, diantaranya: Universitas Sumatera Utara a. Multimedia dalam Pendidikan Sekolah mungkin merupakan instuisi yang paling membutuhkan multimedia. Pemanfaatan multimedia yang menarik di sekolah-sekolah melibatkan para siswa itu sendiri. Siswa dapat menikmati sistem belajar yang interaktif. b. Multimedia dalam Bisnis Aplikasi bisnis untuk multimedia meliputi presentasi, pelatihan, pemasaran, periklanan, demo produk, basis data, katalog, pesan kilat dan komunikasi jaringan. c. Multimedia di Tempat Umum Di hotel, stasiun kereta api, mal perbelanjaan, museum dan terminal.

2.2.4 .Metode Alpha dan Beta

Untuk melakukan pengujian suatu sistem diperlukan sebuah metode pengujian. Ada banyak metode yang dapat digunakan Pressman, R.S, 2007, hal: 595 menyatakan bahwa sebuah perangkat lunak lebih sering menggunakan metode pengujian Alpha dan Beta untuk mengungkapkan kesalahan yang hanya dapat ditemukan oleh pemakai akhir. 1. Metode Pengujian Alpha Pengujian alpha merupakan pengujian program yang dilakukan oleh pembuat aplikasi ataupun orang-orang yang terlibat didalamnya. Menurut Vaughan Vaughan, 2006: 241, pengujian alfa hanya untuk sirkulasi internal dan masalah error atau ketidaklengkapan yang terdapat dalam aplikasi dapat diduga sebelumnya. 2. Metode Pengujian Beta Pengujian beta dilakukan terhadap beberapa pengguna perangkat lunak. Kelompok pengujian beta harus tidak menyertakan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta digunakan untuk mengetahui penilaian pengguna terhadap aplikasi ataupun mengetahui error yang ditemui pengguna. Universitas Sumatera Utara Hasil dari pengujian beta digunakan untuk memodifikasi program. Dalam pengujian Beta ini penulis menggunakan dua tahapan, yaitu: a. Demo Aplikasi Pada tahap ini aplikasi diperkenalkan pada pengguna, kemudian dapat menjalankan aplikasi. Pada saat tampilan utama aplikasi muncul, pengujian kerja aplikasi dilakukan terhadap tombol utama yang terdapat pada aplikasi, dan beberapa tombol navigasi. Pengujian juga dilakukan pada fitur-fitur lain seperti tampilan animasi dan penggunaan musik dan suara. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah semua tombol dan fitur pada aplikasi dapat berfungsi dengan baik atau tidak. b. Kuisioner Setelah dilakukan demo aplikasi, maka tahap pengujian selanjutnya adalah pengisian kuisioner. pada tahap awal. Kuisioner yang dilakukan menggunakan skala interval, yaitu skala yang menentukan beberapa kategori penilaian. Kategori yang digunakan penulis yaitu: sangat tidak baik 0-25, tidak baik 26-50, baik 51-75, dan sangat baik76-100. User diminta mengisi kuisioner untuk menilai aplikasi yang dibuat oleh penulis, dimana terdapat 3 aspek antara lain: aspek desain, aspek fungsionalitas, dan aspek tujuan.

2.2.5 Manfaat Musik Dalam Pembelajaran

Beberapa penelitian telah dilakukan dalam membuktikan manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama untuk kecerdaan otak. Memang dalam hidup ini kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya musik. Dimanapun kita berada kita akan selalu bersentuhan dengan musik, namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita. Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, Mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Menyehatkan Tubuh. Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia. Universitas Sumatera Utara Musik klasik terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan intelektual manusia secara optimal. Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart- lah yang pertama kali di teliti. Kesimpulan para peneliti, kemampuan spatial dapat ditemukan pada orang yang telah mendapat pelajaran matematika, musik dan ilmu pengetahuan. Penelitian diatas menguatkan hasil penelitian selama ini mengenai pengaruh musik klasik pada peningkatan kecerdasan. UNESCO Music Council telah menegaskan bahwa musik klasik adalah alat pendidikan dan musik adalah alat untuk mempertajam rasa inteletual manusia. Musik yang demikian biasanya mempunyai keseimbangan antara empat unsur musik, yakni melodi, harmoni, irama rhythm dan warna suara timbre. Musik yang memenuhi persyaratan ini adalah musik klasik, semi klasik, musik rakyat juga musik tradisional seperti karawitan. Otak manusia terdiri dari dua bagian, otak kiri dan otak kanan. Otak kiri bekerja untuk fungsi logika, sequence urutan, analisa, sedangkan otak kanan bekerja untuk tugas visual, ruang geometric, kreatifitas, suasana hati, emosional dll. Musik yg bagus akan menghasilkan suasana hati dan emosi yg bagus. Karena dia dapat dianalisa secara matematis, dan logika, maka manusia dapat mengembangkan musik itu lebih baik. Agar manusia mendapatkan harmoni, maka kedua belah otak harus difungsikan secara bersamaan. Penelitian telah membuktikan musik Mozart dapat: 1. Menstimulasi otak kanan, meningkatkan kreatifitas berpikir 2. Mengurangi stress dan tekanan 3. Memelihara pikiran, tubuh dan jiwa anda 4. Menstabilkan detak jantung, tekanan darah dan temperatur tubuh.

5. Musik mozart dapat menguatkan daya ingat lebih cepat.

2.3 Pengantar Teknologi Informasi