Metodologi Penelitian Subjek Penelitian

15 Sedangkan dalam bab II membahas tentang kajian teori tradisi Ngarot dari dinas pendidikan kabupaten Indramayu, kemudian dari segi pengertian tradisi yang dikutip dari buku, diantaranya kamus sosiologi, dan dari Van Peursen. Teori sosiologi Emilie Durkheim tentang solidaritas Mekanik dan solidaritas Organik. Berbeda halnya dengan bab II yang lebih mengarah pada kajian-kajian teoritis, dalam bab III menjelaskan tentang gambaran umum masyarakat Lelea, dilihat dari letak geografis dan keadaan masyarakatnya; baik bidang sosial, bidang ekonomi ataupun bidang agama. Adapun inti atau isi pembahasan secara keseluruhan dapat dilihat dalam bab IV Analisis kontribusi tradisi lokal terhadap solidaritas masyarakat meliputi studi kasus di desa Lelea Indramayu yakni gambaran umum tradisi ngarot menjelaskan bagaimana terjadinya tradisi Ngarot yang berkaitan dengan permohonan agar diberi kelancaran pada awal musim tanam padi di wilayah Lelea Indramayu. Pembahasan selanjutnya tentang prosesi dan pelaksanaan tradisi Ngarot dimana pelaksanaan tradisi Ngarot pada bulan Desember, minggu ketiga dan jatuh pada hari rabu dan wajib dilaksanakan pada tiap tahunnya. Adapun inti pelaksanaannya terbagi atas beberapa tahapan pertama peserta dikumpulkan di rumah kepala desa, kedua setelah para peserta berkeliling desa dikumpulkan di balai desa kemudian tahapan terakhir prosesi penyerahan peralatan pertanian kepada para kasinoman. Lalu pembahasan tentang tujuan dan manfaat tradisi ngarot yang memiliki tujuan awal membina pergaulan yang sehat. Pembahasan yang terakhir yaitu pengaruh dan dampak dari pelaksanaan tradisi ngarot terhadap solidaritas sosial masyarakat desa Lelea Indramayu, selain mempererat ikatan 16 kekerabatan antar warga masyarakat juga memiliki nilai-nilai yang sama atau kewajiban moral untuk memenuhi harapan bersama. Dan tulisan ini diakhiri dengan bab V yang menjelaskan tentang kesimpulan dan saran daripada penulisan kajian skripsi ini. Penulis menyarankan agar tradisi Ngarot ini tetap dilestarikan karena memiliki potensi pariwisata selain itu perlu adanya pertimbangan logis dalam melakukan ritual tradisi Ngarot, jadi tidak sekedar melestarikan warisan nenek moyang semata.

Dokumen yang terkait

TRADISI LOKAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI SOSIAL DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT DESA TRANSISI (Studi Kasus Tentang Slametan Jumat Legi pada Masyarakat Dusun Bulurejo, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang)

0 7 35

Kontribusi tradisi lokal terhadap solidaritas masyarakat (studi kasus tradisi ngarot di desa lela Indramayu

3 24 87

Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adat Ngarot Di Desa Lelea Kabupaten Indramayu (Studi Etnografi Komunikasi Upacara Adat Ngarot dalam Melestarikan Budaya Penanaman Padi di Desa Lelea Kabupaten Indaramayu)

0 13 1

Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adat Ngarot Di Desa Lelea Kabupaten Indramayu (Studi Etnografi Komunikasi Upacara Adat Ngarot dalam Melestarikan Budaya Penanaman Padi di Desa Lelea Kabupaten Indaramayu)

0 5 1

TRADISI AYAM ANGGREM(Studi tentang Relasi Gender dalam Kehidupan Perkawinan Masyarakat Desa Tugu Kabupaten Indramayu)

0 7 74

Tradisi Haul Dan Terbentuknya Solidaritas Sosial (Studi Kasus: Peringatan Haul Kh. Abdul Fattah Pada Masyarakat Desa Siman Kabupaten Lamongan

6 35 77

Peranan Upacara Tradisi Keagamaan Dalam Pengembangan Solidaritas Sosial : studi kasus terhadap masyarakat Kampung Benda Kerep Cirebon.

0 2 21

NILAI BUDAYA ADAT NGAROT KAITANNYA DENGAN “CIVIC CULTURE” SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN KEBUDAYAAN INDONESIA : Studi kasus masyarakat lelea Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu.

5 35 40

Islam dan tradisi lokal : tradisi pernikahan masyarakat Islam di desa Kebonagung Porong Sidoarjo.

0 5 88

Pandangan Masyarakat Mengenai Tradisi Padusan (Studi Kasus Masyarakat Sekitar Cokro, Tulung, Klaten Mengenai Tradisi Padusan)

1 7 106