Proses Pengembangan Buku Cerita

57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian Pengembangan

Dalam penelitian pengembangan ini ada dua masalah yang hendak dipaparkan. Pertama mengenai proses pengembangan buku cerita anak dan yang kedua mengenai kualitas buku cerita anak yang dihasilkan. Kedua masalah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

4.1.1 Proses Pengembangan Buku Cerita

Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, proses pengembangan buku cerita ini mengikuti keenam tahap berikut. 4.1.1.1 Potensi dan Masalah Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan buku cerita ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melihat potensi yang ada saat ini adalah terkait dengan pendidikan anti korupsi. Pendidikan anti korupsi harus terus menerus dibina melalui sosialisasi dan pendidikan sejak usia dini. Anti korupsi merupakan karakter kualitas moral dan mental seseorang yang pembentukanya dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Pendidikan merupakan salah satu wadah dalam menunjang pembentukan karakter tiap individu khusus dalam hal ini adalah karakter tentang anti korupsi. Sekolah dasar adalah merupakan pendidikan awal penanaman karakter anak dalam perkembangan dirinya. Akan tetapi dalam pelaksanaanya, pembentukan karakter terkait pendidikan anti korupsi mengalami banyak kendala atau masalah. Guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi ajar kepada siswa, namun guru juga menjadi inspirasi dan suri teladan yang dapat merubah karakter anak didiknya. Guru membutuhkan media dalam pelaksanaanya untuk menanamkan nilai-nilai kepada anak. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data-data mengenai masalah yang dihadapi guru, peneliti melakukan proses pengumpulan data. 4.1.1.2 Pengumpulan Data Setelah menemukan potensi dan masalah, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan data untuk analisis kebutuhan. Data analisis kebutuhan diperoleh melalui wawancara yang dilakukan kepada guru kelas III SDN Keputran 1 Kemalang Klaten. Pedoman Wawancara disusun dengan tujuan untuk menganalisis masalah dalam pendidikan lingkungan hidup dan pembelajaran membaca siswa SD kelas III. Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut kemudian diolah dan dianalisis kebutuhannya. Hasil dari analisis kebutuhan dapat dilihat pada lampiran 1. 4.1.1.3 Desain Produk Awal Langkah selanjutnya setelah melakukan wawancara adalah merancang buku cerita anak yang sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Ada beberapa prinsip-prinsip yang dijadikan sebagai penyusunan buku cerita anak. Berikut adalah pemaparan prinsip- prinsip penyusunan buku cerita anak tersebut. 1 Konsep buku Berdasarkan analisis kebutuhan dari guru dan siswa, konsep buku ini adalah buku cerita bergambar tentang pendidikan anti korupsi. Cerita yang ada dalam buku ini menampilkan seorang anak yang berusaha berbohong kepada ibunya. Nilai yang ada dalam buku ini adalah kejujuran. Dengan adanya buku cerita ini diharapkan dapat memberikan pendidikan anti korupsi kepada anak sejak dini. 2 Tokoh Tokoh pada buku cerita anak ini bertujuan untuk menanamkan pendidikan anti korupsi dan kejujuran sejak dini. Tokoh dalam buku ini adalah Tito, ibu Badriah, dan teman- teman Tito. Tokoh Tito dalam buku cerita tersebut menggambarkan tentang pentingnya sikap jujur dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. 3 Format dan Ukuran Buku Buku ini berukuran A5 = 148 mm x 210 mm dan memiliki 20 halaman termasuk sampul depan dan sampul belakang. Buku cerita bergambar ini memiliki keterangan tambahan berupa petunjuk penggunaan buku di halaman depan buku cerita. 4 Isi dan Tema Buku Isi dari buku ini adalah buku cerita bergambar yang merupakan hasil dari karangan peneliti yang dibuat dengan imajinatif, menarik, dan memiliki nilai moral dalam cerita. Tema dari buku cerita bergambar ini adalah anak-anak sehingga memerlukan gambar dan warna yang menarik dan sederhana, cerita yang sederhana dan menarik, nama karakter yang sederhana, dan perintah sederhana yang ditujukan baik kepada guru, orang tua, maupun pada anak. 5 Judul Buku Judul dari buku cerita bergambar ini adalah “ Tito Berani Berkata Jujur ”. Buku ini berisi tentang nilai-nilai pendidikan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari dengan tokoh utamanya adalah Tito. 6 Desain gambar Gambar yang dibuat di dalam buku cerita menggunakan gambar sketsa tangan yang sederhana, memberikan kesan simpel, modern dan jelas agar tidak memperumit pemahaman anak. Serta tambahan background atau benda-benda pendukung yang bukan merupakan merupakan fokus utama pada gambar. 7 Teknik Pengerjaan Pengerjaan buku cerita bergambar menggunakan teknik gabungan yaitu manual dan komputer. Sketsa digambar secara manual kemudian ditracing, diproses, dan diwarnai di komputer menggunakan program CorelDraw Versi 17.1.0.572. 8 Warna Warna yang digunakan warna-warna terang dan cerah untuk menarik perhatian anak dan menyesuaikan dengan kepribadian anak SD kelas rendah. 9 Tipografi Gaya tipografi yang peneliti gunakan dalam pengembangan buku cerita ada 2 yaitu tipografi yaitu Times New Roman untuk isi cerita dan Sogoe UI untuk judul buku dan sinopsis buku. Tipografi yang digunakan bersifat mudah dibaca dan menarik bagi anak-anak sehingga mengundang anak dalam minat membaca. 10 Teknik Cetak Jenis kertas yang digunakan dalam mencetak cover buku adalah kertas Ivory 230, sedangkan jenis kertas yang digunakan untuk mencetak isi buku adalah Art Papper 120. Untuk teknik penjilidan menggunakan stapler, sementara untuk isi buku menggunakan cetak bolak balik. 4.1.1.4 Validasi Desain Desain produk yang sudah dibuat peneliti selanjutnya divalidasi oleh satu dosen, dan satu guru kelas III SD untuk menilai kelayakan desain produk tersebut. Berikut ini merupakan data hasil validasi buku cerita anak oleh validator. 4.1.1.4.1 Hasil Validasi Dosen Validasi buku cerita bergambar dilakukan oleh dosen pada tanggal 19 April 2017. Data hasil validasi pada buku cerita bergambar dapat dilihat pada lampiran 2. Berdasarkan perhitungan penilaian dengan skala lima menurut Widoyoko 2009: 238 dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini: Tabel 4.1. Hasil Validasi Buku Cerita oleh Dosen No. Kuesioner Skor 1 3 2 4 3 3 4 5 5 5 6 5 7 5 8 5 9 5 10 5 11 5 12 4 13 4 14 3 15 4 16 5 17 5 Total Skor 75 Rata-rata 4,4 Berdasarkan perhitungan penilaian dengan skala lima menurut Widoyoko 2009: 238 dapat dilihat pada tabel diatas bahwa total skor yang diperoleh dalam validasi oleh dosen adalah 75 dengan rata-rata skor x sebesar 4,4. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangan oleh peneliti memiliki kriteria “sangat baik”. Oleh karena itu, buku cerita layak digunakan dengan revisi sesuai saran. 4.1.1.4.2 Hasil Validasi Guru Kelas III Validasi juga dilakukan oleh satu guru kelas III SDN Keputran 1 Kemalang Klaten. Validasi oleh guru dilakukan pada tanggal 29 April 2017. Berdasarkan validasi tersebut diperoleh data penilaian dan komentar pada buku cerita bergambar. Data hasil validasi pada buku cerita bergambar dapat dilihat pada lampiran 3. Berikut merupakan data hasil validasi pada buku cerita bergambar. Tabel 4.2. Hasil Validasi Buku Cerita oleh Guru Kelas III No. Kuesioner Skor 1 4 2 4 3 5 4 3 5 5 6 5 7 5 8 5 9 5 10 5 11 4 12 5 13 4 14 5 15 4 16 4 17 5 Total Skor 77 Rata-rata 4,5 Berdasarkan perhitungan penilaian dengan skala lima menurut Widoyoko 2009: 238 dapat dilihat pada tabel diatas bahwa total skor yang diperoleh dalam validasi oleh guru kelas III SD adalah 77 dengan rata-rata skor x sebesar 4,5. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dikembangan oleh peneliti memiliki kriteria “sangat baik”. Oleh karena itu, buku cerita layak digunakan dengan revisi sesuai saran. 4.1.1.5 Revisi Desain Revisi desain dilakukan peneliti berdasarkan saran dan komentar yang ditulis dosen dan guru kelas dari hasil validasi. Dari komentar dan saran yang diberikan, peneliti telah melakukan perbaikan agar diperoleh produk penelitian yang lebih baik lagi. Berikut ini akan dibahas mengenai revisi desain yang telah dilakukan oleh peneliti berdasarkan saran dan komentar dari validator. Tabel 4.3. Komentar Validator dan Revisi desain No. Item Komentar Pakar Dosen Revisi 1. Judul cerita kurang berkaitan dengan isi cerita dan belum membawa pesanamanat. Judul cerita diganti 2. Halaman dipindah pojok supaya mudah melihatnya. Halaman buku cerita dipindah pojok. 3. Sudut pandang tokoh dalam cerita, menggunakan sudut pandang orang ketiga. Sudut Pandang dalam cerita, setelah dilakukan validasi menggunakan sudut pandang orang pertama. 4.1.1.6 Uji Coba Produk Produk yang telah divalidasi oleh satu dosen dan satu guru kelas III SD kemudian diujicobakan kepada enam siswa kelas III SDN Keputran 1 Kemalang Klaten. Uji coba dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa tentang kualitas buku cerita. Uji coba dilakukan dengan memberikan produk buku cerita dilakukan pada tanggal 2 Mei 2017 pada pukul 09.00 selama 30 menit. Siswa diminta membaca buku cerita secara berurutan dari halaman pertama sampai terakhir. Selanjutnya siswa diminta mengisi lembar kuesioner yang telah disiapkan. Data hasil uji coba produk dapat dilihat di lampiran 4. Berikut adalah ringkasan hasil uji coba produk. Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Uji Coba Produk Siswa No.Kuesioner Total Rata- Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1. 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 53 4,8 2. 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 52 4,7 3. 4 3 5 5 3 4 5 4 4 5 4 46 4,2 4. 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 50 4,5 5. 4 3 5 4 4 4 3 5 4 5 5 46 4,2 6. 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 51 4,6 Rata- Rata 4,5 Berdasarkan hasil ujicoba produk kepada siswa kelas 3 SD Negeri 1 Keputran Kemalang Klaten diperoleh hasil rerata kuesioner menunjukan angka 4,5. Kemudian hasil hitung yang diperoleh dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima menurut widoyoko. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa produk yang dihasilkan termasuk dalam kategori sangat baik.

4.1.2 Kualitas Buku Cerita