BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Perangkat Keras
2.1.1 Prinsip Kerja PembukaPenutup Pintu
Pintu air sebagai sistem kontrol, yang akan digerakkan oleh motor. Mikrokontroler AT89S51 sebagai pusat proses untuk mengendalikan semua perangkat pada pintu.
Mikrokontroler telah diprogram untuk dapat membaca data dan kemudian mengolah semua data tersebut dan selanjutnya mengambil keputusan perangkat mana saja yang
harus dikendalikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari mikrokontroler yaitu bila air dalam bendungan terlalu berlebih dan air mengenai sensor, maka driver motor
akan menggerakkan motor dan pintu air akan membuka. Begitu juga sebaliknya, bila air dalam bendungan sudah sama dengan data yang diberikan user dan sensor tidak
dikenai air, maka driver motor akan menggerakkan motor yang mengakibatkan pintu air akan menutup. Ketinggian air dalam bendungan akan selalu terjaga. Air dalam
bendungan tidak akan berlebihan, karena sudah dikontrol oleh pintu air ini. Bila air berlebihan, air akan dialirkan keluar melalui pintu air, yang selanjutnya akan dialirkan
ke sungai.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Sensor Air Sedehana
Sensor air ini menggunakan prinsip benda terapung. Sensor air berfungi untuk mendeteksi level ketinggian air pada bendungan atau waduk, dimana prinsip kerjanya
sama seperti saklar, saat air menyentuh sensor maka sensor akan aktif. Pada sensor ini terdapat sebuah pelampung yang akan bergerak sesuai dengan level ketinggian air
yang menekannya dari bawah. Pada pelampung terdapat magnet yang akan menjadi switch atau saklar penghubung antara kabel A dan B. Pada saat posisi pelampung
berada di bawah maka kabel A dan B tidak terhubung, atau dengan kata lain posisi ini adalah posisi saklar OFF. Apabila posisi pelampung berada di atas maka akan terjadi
medan magnet yang dapat menghubungkan antara kabel A dan B, atau dengan kata lain posisi ini adalah posisi saklar ON. Pada saat pelampung diatas maka kita dapat
mengidentifikasi bahwa ketinggian air pada bendungan telah meningkat.
2.1.3 Mikrokontroler AT89S51