Rp 0,6861,-. Jika dibandingkan tahun 2010 dengan tahun 2011 terjadi penurunan rasio sebesar 1,28 yang disebabkan oleh terjadinya kenaikan
modal sendiri. Pada tahun 2012 rasio hutang sebesar 52,35 yang berarti setiap
Rupiah modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang perusahaan sebesar Rp 0,5235.- Bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu tahun 2011 terjadi penurunan rasio sebesar 16,26 yang disebabkan terjadinya kenaikan modal sendiri sebesar 34,05.
D. Rasio Profitabilitas
1. Margin Laba Kotor Gross Profit Margin Berdasarkan penghitungannya maka dapat diperoleh nilai-nilai dari
rasio margin laba kotor selama 3 tahun terakhir 2010-2012 seperti yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3.7 Rasio Margin Laba Kotor
Tahun 2010 2011 2012
Rasio Margin Laba Kotor 33,37
45,75 46,46
Sumber : Laporan Laba Rugi PTPN III tahun 2010-2012 Melalui rumus diatas dan tabel diatas maka dapat dilihat bahwa
rasio margin laba kotor diperoleh sebesar 33,37 yang berarti setiap Rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,3337,- laba kotor.
Pada tahun 2011 rasio margin laba kotor diperoleh sebesar 45,75 yang berarti setiap Rupiah penjualan menghasilkan Rp0,4575,- laba kotor.
Universitas Sumatera Utara
Jika dibandingkan rasio margin laba kotor pada tahun 2010 dan 2011 maka dapat disimpulakan terjadi kenaikan rasio margin laba kotor sebesar
12,38 yang disebabkan adanya kenaikan laba kotor dan kenaikan pendapatan oprasional yang lebih kecil.
Pada tahun 2012 rasio margin laba diperoleh sebesar 46,46 yang berarti bahwa setiap Rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,4646,- laba
kotor. Jika dibandingkan tahun 2011 dengan tahun 2012 terjadi kenaikan rasio margin laba kotor sebesar 0,71 yang disebabkan adanya kenaikan
laba kotor dan kenaikan pendapatan oprasional yang lebih kecil. 2. Margin Laba Operasi Oprating Profit Margin
Berdasarkan penghitungannya maka dapat diperoleh nilai-nilai dari rasio margin laba operasi selama 3 tahun terakhir 2010-2012 seperti yang
disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3.8 Rasio Margin Laba Operasi
Tahun 2010 2011
2012 Rasio Margin Laba Operasi
15,96 25,97
26,34 Sumber : Laporan Laba Rugi PTPN III tahun 2010-2012
Melalui rumus diatas dan tabel diatas maka dapat dilihat bahwa rasio margin laba operasi diperoleh sebesar 15,96 yang berarti setiap
Rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,1596,- laba operasi. Pada tahun 2011 rasio margin laba kotor diperoleh sebesar 25,97
yang berarti setiap Rupiah penjualan menghasilkan Rp0,2597,- laba operasi. Jika dibandingkan rasio margin laba operasi pada tahun 2010 dan
Universitas Sumatera Utara
2011 maka dapat disimpulakan terjadi kenaikan rasio margin laba operasi sebesar 12,38 yang disebabkan adanya kenaikan laba operasi dan
penekanan kenaikan biaya operasi. Pada tahun 2012 rasio margin laba operasi diperoleh sebesar
26,34 yang berarti bahwa setiap Rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,2634,- laba operasi. Jika dibandingkan tahun 2011 dengan tahun 2011
terjadi kenaikan rasio margin laba operasi sebesar 0,37 yang disebabkan adanya kenaikan laba operasi dan penekanan kenaikan biaya oprasional.
Dalam hal ini, dapat diketahui bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba operasi semakin meningkat pada tingkat
penjualan tertentu. Peningkatan ini menunjukkan keefisienan manajemen kerja perusahaan. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan keberhasilan
manajemen perusahaan dalam menekan kenaikan biaya operasi. 3. Margin Laba Bersih
Berdasarkan penghitungannya maka dapat diperoleh nilai-nilai dari rasio margin laba bersih selama 3 tahun terakhir 2010-2012 seperti yang
disajikan pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.9 Rasio Margin Laba Bersih
Tahun 2010 2011 2012
Rasio Margin Laba Bersih 11,06
17,92 18,15
Sumber : Laporan Laba Rugi PTPN III tahun 2010-2012 Melalui rumus diatas dan tabel diatas maka dapat dilihat bahwa
rasio margin laba bersih diperoleh sebesar 11,06 yang berarti setiap Rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,1596,- laba bersih.
Pada tahun 2011 rasio margin laba bersih diperoleh sebesar 17,92 yang berarti setiap Rupiah penjualan menghasilkan Rp 0,1792,-
laba bersih. Jika dibandingkan rasio margin laba bersih pada tahun 2010 dan 2011 maka dapat disimpulakan terjadi kenaikan rasio margin laba
operasi sebesar 6,86 yang disebabkan adanya kenaikan laba bersih dan kinerja perusahaan yang baik dalam menjalankan aktivitasnya untuk
menghasilkan keuntungan netto dari setiap penjualan perusahaan. Pada tahun 2012 rasio margin laba bersih diperoleh sebesar
18,15 yang berarti bahwa setiap Rupiah,- penjualan menghasilkan Rp 0,1815,- laba bersih. Jika dibandingkan tahun 2011 dengan tahun 2012
terjadi kenaikan rasio margin laba bersih sebesar 0,23 yang disebabkan adanya kenaikan laba bersih dan kinerja perusahaan yang baik dalam
menjalankan aktivitasnya untuk menghasilkan keuntungan netto dari setiap penjualan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
bis gra
a.
b.
1 2
3 4
5 6
7
Selain sa melihat
afik. Rasio Liku
Sumber :
Rasio Akt
Sumber :
20 40
60 80
100 120
Ras Lanc
20 30
40 50
60 70
Total Deb Capital A
n melihat pe perbedaan
uiditas
rasio likuid
tivitas
rasio aktivi
sio car
Rasio
bt to sset
Total D Equ
enghitungan rasio dari
Gam Grafik Ra
ditas laporan
Gam Grafik Ra
itas laporan
o Cepat
Debt to uity
n rasio deng tahun ke ta
mbar 3.1 asio Likudita
n keuangan
mbar 3.2 asio Aktivita
n keuangan P gan menggu
ahun denga
as
PTPN III
as
PTPN III unakan tabel
an menggun
2010 2011
2012
l, kita nakan
2010 2011
2012
Universitas Sumatera Utara
c.
d.
Su
5 10
15 20
Rasio Lev
Sumber : Rasio Prof
umber: rasio
Rasio Perput Persediaa
10 20
30 40
50
Margin Koto
verage
Gr
rasio leverg fitabilitas
R
o profitabilit
taran an
Rasio To
Laba or
Margin Ope
Gambar rafik Rasio L
gae laporan
Gambar Rasio Profit
tas laporan
o Perputaran otal Aktiva
n Laba erasi
Marg Be
3.3 Leverage
n keuangan P
3.4 tabilitas
keuangan P
in Laba ersih
PTPN III
PTPN III
20 20
20
20 20
20
010 011
012
010 011
012
Universitas Sumatera Utara
42
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN