Kerangka Konsep Hipotesis Penelitian

2.5 Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori diatas peneliti bertujuan untuk menganalisis kasus DBD dengan faktor lingkungan menggunakan analisis spasial. Adapun variabel yang ingin di analisis antara lain curah hujan, kepadatan penduduk dan ABJ yang tergambar dalam konsep berikut : : Di teliti : : Tidak di teliti Gambar 2.4 Kerangka konsep Faktor individu 1. Perilaku 2. Usia 3. Jenis Kelamin Faktor lingkungan Fisik 5. Curah hujan Sosial 2. Kepadatan penduduk Biologi 1. Densitas Larva a. Angka Bebas Jentik ABJ Kasus DBD 1. Kepadatan hunian rumah 1. Jarak antar rumah 2. Macam kontainer 3. Ketinggin tempat 4. Kelembapan b. House Index HI c. Countainer Index CI d. Breteau Index BI Berdasarkan kerangka konseptual diatas diketahui bahwa faktor individu dan faktor lingkungan perlu diperhatikan dalam mengkaji kejadian penyakit DBD. Faktor individu yang berpengaruh adalah perilaku, usia dan jenis kelamin. Adapun faktor lingkungan fisik yang berpengaruh pada kejadian penyakit ini antara lain jarak antar rumah, macam kontainer, ketinggian tempat, kelembaban, suhu dan curah hujan. Lingkungan sosial juga memiliki kontribusi dalam meningkatkan kejadian penyakit antara lain kepadatan penduduk dan kepadatan hunian rumah. Faktor lingkungan biologi yang berpengaruh terhadap kejadian DBD adalah ABJ dilingkungan sekitar. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui keterkaitan spasial faktor lingkungan seperti curah hujan, kepadatan penduduk dan ABJ dari wilayah satu dengan lainnya.

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis ini harus berisi pernyataan terkaan tentang hubungan antarvariabel Nazir,2009:151. Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka teori diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah kasus DBD tinggi pada wilayah dengan curah hujan, kepadatan penduduk yang tinggi dan ABJ rendah mempunyai keterkaitan spasial. 32

BAB 3. METODE PENELITIAN