No Variabel
Definisi Operasional
Cara Pengukuran Skala data
4 Karakteristik Waktu
Perubahan secara
periodik meningkatnya kasus
DBD berdasarkan
musim Data sekunder Dinas
Kesehatan Kabupaten
Jember Rasio
5 Curah hujan
Rata-rata curah
hujan yang
diperoleh berdasarkan
penangkar hujan
diseluruh wilayah
Kabupaten Jember tahun 2014
Data Sekunder Dinas Pekerjaan Umum DPU
Pengairan Kabupaten Jember
Rasio
6 Kepadatan penduduk
Perbandingan jumlah
penduduk disuatu
daerah dengan luas wilayah
daratan daerah
tersebut dalam
satuan kilometer
persegi Data Sekunder Dinas
Kesehatan Kabupaten
Jember Rasio
7 Angka Bebas Jentik
ABJ Hasil survey jentik
pada setiap wilayah di
Kabupaten Jember tahun 2014
Data Sekunder Dinas Kesehatan
Kabupaten Jember
Rasio
3.5 Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang
dibutuhkan. Sumber data sekunder diharapkan dapat membantu memberikan data yang dibutuhkan oleh peneliti Bungin, 2005:122. Pada penelitian ini data
sekunder didapatkan dari Dinas Kesehatan kabupaten Jember antara lain jumlah penderita DBD yang tercatat dari bulan Januari-Desember 2014 , kepadatan
penduduk dan ABJ pada setiap kecamatan. Adapun data curah hujan diperoleh dari DPU pengairan kabupaten Jember.
3.6 Teknik dan Alat Perolehan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara metode dokumentasi. Metode tersebut merupakan salah satu cara pengumpulan data
dengan menelusuri data historis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar check list kebutuhan data sekunder pada lampiran 1.
3.7 Teknik Penyajian dan Analisis Data
3.7.1 Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul. Adapun tahapan pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Editing, yaitu penyuntingan data mentah yang akan digunakan.
b. Data entry, tahapan memasukkan data kedalam software komputer.
c. Cleansing, merupakan pengecekan ulang data yang telah dimasukkan untuk
melihat adanya kesalahan. d.
Tabulating, memproses data dengan cara membuat tabulasi. e.
Analysing, merupakan tahapan terakhir pengolahan data yaitu menganalisis data sesuai tujuan penelitian.
3.7.2 Penyajian data
Menurut Menurut Budiarto 2004 penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar
dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Cara penyajian data dapat bermacam-macam dan disesuaikan dengan data yang
tersedia. Pada penelitian ini data yang ada disajikan dalam bentuk tulisan, tabel dan gambar peta cluster dan signifikasi.
3.7.3 Analisis data
Menganalisis data tidak sekedar mendeskripsikan dan menginterpretasikan data yang telah dioalah, akan tetapi keluaran analisis tersebut harus mempunyai
arti dari hasil penelitian yang dilakukan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariate dan bivariate dengan menggunakan aplikasi
komputer yaitu Geoda. Pada analisis ini terdapat dua tahapan yang harus di lakukan antara lain :
a. Tahap pertama
Pada tahapan pertama analisis yang digunakan adalah analisis univariate. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan setiap variabel
penelitian. Pada penelitian ini analisis univariate menggunakan indeks Moran’s I
yaitu statistik autokorelasi spasial yang memberikan ukuran untuk setiap unit diwilayah tersebut serta kecenderungan unit dalam memeliki nilai atribut yang
berhubungan dengan nilai-nilai didaerah terdekat. Nilai Moran’s I berkisar -1I1
dengan nilai 1 menandakan adanya autokorelasi yang sempurna atau adanya pengelompokan sempurna dari data yang dianalisis, sedangkan nilai -1
menandakan adanya penyebaran yang sempurna. b.
Tahap kedua Tahap kedua dilakukan setelah nilai indeks
Moran’s I diketahui, yaitu analisis bivariate Local Indicators of Spatial Association LISA yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan spasial antar wilayah berdasarkan variabel penelitian. Analisis ini mengguanakan randomization 9999 permutasi untuk mendapatkan
nilai yang stabil, sedangkan untuk spatial weight menggunakan Queen continguity dengan order of continguity 2. Hasil dari analisis LISA adalah peta cluster dan
signifikasi dengan menggunakan tingkat asosiasi p0,05. Apabila tidak menghasilkan hasil yang signifikan maka pada daerah tersebut tidak terjadi pola
spasial dengan daerah sekitarnya.
3.8 Alur Penelitian