Kredit Mikro Sumut Sejahtera II

2 bagi debitur yang membayar tepat waktu, ini memacu agar pengusaha mikro membayar tepat waktu.

7. Kredit Umum

Kredit umum adalah kredit jangka pendek dengan metode rekening koran untuk membiayai kebutuhan modal kerja usaha-usaha yang produktif. Syarat dan ketentuan : 1. Mempunyai usaha yang layak dibiayai. 2. Memiliki rekening giro di Bank Sumut. 3. Dokumen legalitas pemohon, misalnya : KTP, kartu keluarga. 4. Dokumen legalitas usaha dan perizinan sesuai dengan usaha yang dijalankan. 5. Study kelayakan proyek untuk kredit diatas 5 milyar laporan keuangan audited dari konsultan indipenden. 6. Jangka waktu pinjaman maksimum 12 bulan dan dapat diperpanjang. 7. Beban bunga ringan yaitu : a. ≤ Rp.200.000.000 = 16 b. Rp.200.000.000 =15 Semakin besar plafond maka semakin rendah bunga yang diberikan. Ini membantu debitur yang ingin meminjam di Bank SUMUT Cabang Pembantu Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.

D. Prosedur Pemberian Kredit

Dalam memberikan kredit, bank harus melalui prosedur tertentu. Yang dimaksud prosedur pemberian kredit dalam pengamatan ini adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu pekerjaan memberi kredit. Dengan demikian penjelasan prosedur pemberian kredit meliputi ketentuan dan syarat atau petunjuk tindakan-tindakan yang harus dilakukan sejak nasabah mengajukan permohonan kredit sampai tahap terakhir. Prosedur pemberian kredit merupakan pertahanan kedua dalam mencegah kredit bermasalah. Sebagai barisan pertahanan kedua, menuntut kejelasan dalam penyajian atau penyusunan, apabila prosedur pemberian kredit tidak jelas, pemberian kredit akan terus mengalami penurunan kualitas yang kadang-kadang luput dari perhatian manajemen. Suhardjono 2003:61. Adapun tahap prosedur pemberian kredit secara umum terbagi atas beberapa tahapan, yaitu: a. Tahap Persiapan Kredit, adalah tahap dimana dilakukan semua pekerjaan kegiatan sampai dengan kemungkinannya untuk memasuki tahap analisa. Surat permohonan beserta lampirannya yang telah disampaikan calon debitur segera dipelajari oleh petugas bank. Untuk selanjutnya dengan segala peraturan yang telah ditetapkan bank maka diadakanlah pemeriksaan ke lokasi perusahaan pemohon kredit yang biasanya disebut pemeriksaan “on the spot”. b. Tahap AnalisaPenilaian Kredit, dengan menggunakan segala bahan dan keterangan yang tersedia maka dapatlah melakukan kegiatan analisis dari permohonan kredit tersebut. Dalam hal ini dikenal beberapa formulasi, seperti pendekatan “5C” c. Tahap Pemutusan, pemutusan kredit adalah apakah suatu permohonan kredit dikabulkan ataukah ditolak berdasarkan hasil rapat kredit.