Hal ini menyebabkan V
CE
sama dengan Vcc dapat dibuktikan dengan rumus : Vcc = Vc + V
CE
.. .. 2.11
V
CE
= Vcc Ic . Rc ... ...... 2.12
V
CE
= Vcc . ..
2.13
2.7. Resistor
Resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi arus listrik yang mengalir. Berdasarkan kelasnya resistor dibagi menjadi 2 yaitu : Fixed
Resistor dan Variable Resistor serta umumnya terbuat dari carbon film atau metal film, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material yang lain.
Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan tembaga perak emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat
kecil. Bahan bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material
seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator.
2.7.1 Fixed Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan
namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Tipe resistor yang umum berbentuk tabung porselen kecil dengan dua kaki tembaga
dikiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode
Universitas Sumatera Utara
warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan ohm meter. Kode warna tersebut adalah standar menufaktur yang
dikeluarkan oleh ELA Electronic Industries Association.
Gambar 2.15 Resistor Karbon
WARNA GELANG I
GELANG II GELANG III GELANG
IV
Hitam 1
- Coklat
1 1
10 -
Merah 2
2 100
- Jingga
3 3
1000 -
Kuning 4
4 10000
- Hijau
5 5
100000 -
Biru 6
6 1000000
- Violet
7 7
10000000 -
Abu-abu 8
8 100000000
- Putih
9 9
1000000000 -
Emas -
- 0,1
5 Perak
- -
0,01 10
Tanpa Warna - -
- 20
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Gelang Resistor
Resitansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang toleransi berwarna coklat, emas, atau perak. Biasanya warna gelang toleransi ini
berada pada bahan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang keempat agak sedikit ke dalam. Dengan
demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resitor tersebut. Setelah diketahui gelang pertama maka selanjutnya adalah membaca
nilai resistansinya.
Biasanya resistor dengan toleransi 5, 10 atau 20 memiliki gelang tidak termasuk gelang toleransi. Tetapi resistor dengan toleransi 1 atau 2
toleransi kecil memiliki 4 gelang tidak termasuk gelang toleransi. Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang
terakhir adalah faktor pengalinya.
2.7.2 Variable Resistor
Untuk kelas resistor yang kedua ini terdapat 2 tipe. Untuk tipe pertama dinamakan variable resistor dan nilainya dapat diubah sesuai keinginan dengan
mudah dan sering digunakan untuk pengaturan volume, bass, balance, dll. Sedangkan yang kedua adalah semi-fixed resistor. Nilai dari resistor ini biasanya
hanya diubah pada kondisi tertentu saja. Contoh penggunaan dari semi-fixed resistor adalah tegangan referensi yang digunakan untuk ADC, fine tune circuit,
dll. Ada beberapa model pengaturan nilai variable resistor, yang sering digunakan
Universitas Sumatera Utara
adalah dengan cara memutar batas sampai 300 derajat putaran. Ada beberapa model variable resistor yang harus diputar berkali-kali untuk mendapatkan semua
nilai resistor. Model ini dinamakan Potentiometers atau Trimmer Potentiometers .
Gambar 2.16 Potensiometer
Pada gambar 2.16 di atas untuk bentuk 3 biasanya digunakan untuk volume kontrol. Bentuk yang ke 2 merupakan semi fixed resistor dan biasanya di
pasang pada PCB Printed Circuit Board. Sedangkan bentuk 1 potentiometers. Ada 3 tipe didalam perubahan nilai dari resistor variabel, perubahan tersebut dapat
dilihat pada gambar 2.17.
Gambar 2.17 Grafik Perubahan Nilai pada Potensiometer
Universitas Sumatera Utara
Pada saat tipe A diputar searah jarum jam, awalnya perubahan nilai resistansi lambat tetapi ketika putarannya mencapai setengah atau lebih nilai
perubahannya menjadi sangat cepat. Tipe ini sangat cocok dengan karakteristik telinga manusia. Karena telinga sangat peka ketika membedakan suara dengan
volume yang lemah, tetapi tidak terlalu sensitif untuk membedakan perubahan suara yang keras. Biasanya tipe A ini juga disebut sebagai Audio Taper
potensiometer. Untuk tipe B perubahan resistansinya adalah linier dan cocok digunakan untuk Aplikasi Balance Control, resistance value adjustment in circuit,
dll. Sedangkan untuk tipe C perubahan resistansinya kebalikan dati tipe A.
2.8 Bahasa Assembly MCS-51