Struktur a. Pondasi Jarak antar bangunan

70

4.2.2. Struktur a. Pondasi

Analisa pondasi merupakan suatu upaya teknis untuk mendapatkan jenis dan dimensi fondasi bangunan yang efisien, sehingga dapat menyangga beban yang bekerja dengan baik. Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis: 1. Pondasi dangkal: kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah antara lain:  Pondasi setempat  Pondasi penerus  Pondasi pelat  Pondasi konstruksi sarang laba – laba 2. Pondasi dalam. Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan lain-lain. 3. Kombinasi Pondasi pelat dan tiang pancang Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek. Desain fondasi  Desain utamanya mempertimbangkan penurunan dan daya dukung tanah, dalam beberapa kasus semisal turap, defleksi lendutan pondasi juga diikutkan dalam perteimbangan. Ketika berbicara penurunan, yang diperhitungkan biasanya penurunan totalkeseluruhan bagian pondasi turun bersama-sama dan penurunan diferensialsebagian pondasi saja yang turun miring. Ini dapat menimbulkan masalah bagi struktur yang didukungnya.  Daya dukung pondasi merupakan kombinasi dari kekuatan gesekan tanah terhadap pondasi tergantung pada jenis tanah, massa jenisnya, nilai kohesi adhesinya, kedalamannya, dsb, kekuatan tanah dimana ujung pondasi itu berdiri, dan juga pada bahan pondasi itu sendiri. Dalamnya tanah serta perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya amatlah sulit dipastikan, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 71 oleh karena itu para ahli geoteknik membatasi beban yang bekerja hanya boleh, biasanya, sepertiga dari kekuatan desainnya.  Beban yang bekerja pada suatu pondasi dapat diproyeksikan menjadi: - Beban horizontalbeban geser, contohnya beban akibat gaya tekan tanah, transfer beban akibat gaya angin pada dinding. - Beban vertikalbeban tekan dan beban tarik, contohnya: - Beban mati, contoh berat sendiri bangunan - Beban hidup, contoh beban penghuni, air hujan dan salju - Gaya gempa - Gaya angkat air Resume. Pada kasus proyek sport club ini memungkinkan di buat pondasi dangkal karena ketinggian bangunan relatif rendah dan berat bangunan juga relatif kecil.

b. Kolom