mengalami kehilangan fungsi ginjal lebih lanjut menderita GGK, karena Hipertensi akan mempercepat laju penurunan filtrasi glomerulus yang progresif.
19
Terdapat 12,8 penderita yang memiliki riwayat penyakit yang tidak termasuk sebagai faktor risiko GGK antara lain Anemia, Gastritis, Stroke, Reumatik,
Penyakit Jantung, Penyaki Paru-paru, dan Penyakit Maag. Ada 6 penderita yang memiliki lebih dari satu riwayat penyakit terdahulu
4,1, seperti DM+Hipertensi, Hipertensi+Batu ginjal, Batu ginjal+Infeksi Saluran Kemih ISK, Batu ginjal+DM.
6.4. Distribusi Proporsi Penderita GGK Berdasarkan Sumber Biaya
Proporsi penderita GGK berdasarkan sumber biaya yang dirawat inap di RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi 2007-2008 dapat dilihat pada gambar
6.11. di bawah ini.
58.1 32.4
9.5
Jamkesmas Askes
Biaya sendiri
Gambar
6.11. Distribusi Proporsi Penderita GGK yang Dirawat Inap
Berdasarkan Sumber Biaya di RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi 2007-2008
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 6.11. dapat dilihat bahwa proporsi sumber biaya penderita GGK tertinggi adalah Jamkesmas yaitu 58,1 dan terendah adalah biaya
sendiri yaitu 9,5. Hal ini dapat dikarenakan RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi
merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien yang menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Jamkesmas.
6.5. Distribusi Proporsi Penderita GGK Berdasarkan Pengobatan
Proporsi penderita GGK berdasarkan pengobatan yang dirawat inap di RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi 2007-2008 dapat dilihat pada gambar 6.12. di
bawah ini.
Gambar
6.12. Distribusi Proporsi Penderita GGK yang Dirawat Inap
Berdasarkan Pengobatan di RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi 2007-2008
66.2 19.6
7.4 6.8
Obat+Diet Obat+Diet+Hemodialosa
Obat+Diet+Hemodialisa+Transf usi
Obat+Diet+Transfusi
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 6.12. dapat dilihat bahwa proporsi pengobatan penderita GGK tertinggi adalah obat + diet yaitu 66,2 dan terendah adalah obat + diet +
transfusi yaitu 6,8. Hal ini disebabkan penderita GGK sebagian besar masih dapat ditangani
dengan terapi konservatif berupa diet kalori dan protein, dan pemberian obat-obatan. Terapi konservatif ini dapat menunda waktu penatalaksanaan terapi pengganti berupa
hemodialisa HD. Hal ini sesuai dengan penelitian Sinabariba di RSUP Haji Adam Malik Medan
2002, dimana proporsi pengobatan penderita GGK terbesar adalah diet + obat- obatan 72,1.
12
6.6. Penderita GGK Berdasarkan Lama Rawatan Rata-rata
Lama rawatan rata-rata penderita GGK yang dirawat inap di RSUD Dr.H.Kumpulan Pane Tebing Tinggi adalah 6,26 hari 6 hari. Standard Deviation
SD 5,01 hari dengan Coefisien of Variation 80,03, menunjukkan bahwa lama rawatan penderita GGK bervariasi dimana lama rawatan minimum 1 hari dan
maksimum 40 hari. Lama rawatan rata-rata penderita GGK adalah 6 hari, hal ini disebabkan
sebagian besar penderita GGK 70,3 melakukan pengobatan dengan berobat jalan setelah beberapa hari menjalani rawat inap di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
6.7. Distribusi Proporsi Penderita GGK Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang