39
a = Konstanta
X
1
= Dividend Yield X
2
= Earning Per Share b
1
= Koefisien Regresi Variabel Dividend Yield b
2
= Koefisien Regresi Variabel Earning Per Share e
= Kesalahan Penggangu Standard Error Adapun jenis analisis regresi linear berganda yang dapat dilakukan
yaitu:
3.9.3.1. Koefisien Determinasi R
2
Menurut Ghozali 2005 : 83 dalam Sitanggang, 2010 “koefisien determinasi R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen”. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada
R Square. R Square dikatakan baik jika nilainya di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1.
3.9.3.2. Uji Signifikansi Parsial Uji T
Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-
masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapat nilai T
hitung
maka selanjutnya nilai T
hitung
dibandingkan dengan nilai T
tabel
. Bentuk pengujiannya sebagai berikut: H
: artinya variabel dividend yield dan earning per share secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penilaian harga
saham.
Universitas Sumatera Utara
40
H
a
: artinya variabel dividend yield dan earning per share secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penilaian harga
saham. Pada penelitian ini T
hitung
akan dibandingkan dengan T
tabel
pada tingkat signifikansi α = 5. Kriteria pengambilan keputusan: jika T
hitung
T
tabel
, maka H
a
ditolak dan H diterima dan jika T
hitung
T
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H ditolak dan H
a
diterima.
3.9.3.3. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan dapat diterima menjadi model penelitian terhadap
variabel terikat. Bentuk pengujiannya yaitu : H
: artinya variabel dividend yield dan earning per share secara bersama- sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penilaian
harga saham. H
a
: artinya variabel dividend yield dan earning per share secara bersama- sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penilaian harga
saham. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan ketentuan: jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05, maka H
diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05 dan nilai p-value level of significant sebesar 0,05, maka H
ditolak dan H
a
diterima.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Analisis dimulai dengan pengolahan data yang tersimpan di dalam Microsoft
Excel yang akan digunakan sebagai input data pada program SPSS 17.0 aplikasi software pengolah data. Pada program SPSS akan dilakukan pengujian asumsi
klasik dan pengujian menggunakan regresi linear berganda. Proses input data terlebih dahulu dilakukan dengan memasukkan data yang ada di dalam Microsoft
Excel yang berfungsi sebagai variabel-variabel yang akan diuji dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan, penelitian ini memiliki 32 perusahaan yang memenuhi kriteria dan dijadikan sampel dalam penelitian dan diamati selama
periode 2009-2011 dengan total 96 sampel penelitian.
4.2. Analisis Hasil Penelitian
4.2.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian
ini. Analisis ini untuk menjelaskan karakteristik sampel terutama mencakup nilai rata rata mean, nilai ekstrim yaitu nilai minimum dan nilai
maksimum, serta standar deviasi dari variabel independen dan dependen. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi variabel dividend yield,
Universitas Sumatera Utara