27 3 Kegiatan usaha bank harus dilakukan sejalan dengan visi, misi, nilai-
nilai perusahaan dan strategi bank berdasarkan prinsip kehati-hatian serta komitmen dan struktur governance yang tercantum dalam
Pedoman GCG Bank 4 Pengembangan sumber daya manusia dilakukan sesuai dengan
kebutuhan pengembangan bank dan dilakukan berdasarkan merit sistem yang berbasis kompetensi dan integritas
5 Tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan terintegrasi dengan strategi bank
6 Pedoman GCG bank harus disosialisasikan kepada seluruh jajaran bank secara kontinyu
7 Proses governance harus didokumentasikan dengan baik sehingga disamping sebagai alat pembuktian hukum, juga dapat menjadi bukti
pelaksanaan GCG
2.1.3.5 GCG Outcome
Governance outcome bagi bank adalah sebagai berikut: 1 Bank mampu memelihara kesinambungan usaha sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan secara berkelanjutan
2 Bank mampu mewujudkan efisiensi sebagai hasil dari kemampuan dan kapabilitas dalam mengelola bank
3 Bank mampu memberikan manfaat melalui berbagai kegiatan dan pelayanan bagi masyarakat dan perekonomian nasional
Universitas Sumatera Utara
28 4 Bank senantiasa mentaati segala peraturan perundang-undangan dan
ketentuan internal bank sesuai dengan prinsip dasarnya sebagai lembaga kepercayaan
5 Bank mampu melindungi kepentingan dan kebutuhan nasabah sebagai konsumen
6 Bank mampu berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan
7 Bank mampu melakukan self assessment yang menghasilkan penilaian obyektif mengenai kondisi penerapan GCG di bank
8 Bank memperoleh penilaian GCG yang baik dari otoritas pengatur dan pengawas bank dan penghargaan GCG dari lembaga penilai GCG yang
memiliki reputasi yang baik
2.1.3.6 Faktor-Faktor Penunjang Pelaksanaan GCG Perbankan
A. Bank sebagai konglomerasi 1 Bank sebagai bagian dari konglomerasi harus tetap berfungsi
sebagai badan hukum yang independen sehingga organ perusahaan harus berfungsi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di
Indonesia. Disamping melalui RUPS, koordinasi dengan grup dalam konglomerasi dapat dilakukan melalui penyusunan bersama
strategi bisnis, corporate plan, dan business plan serta evaluasi kinerja secara berkala
Universitas Sumatera Utara
29 2 Bank sebagai konglomerasi adalah bank yang memiliki anak
perusahaan berupa bank lain dan atau lembaga keuangan lain B. Pemegang saham
Pemegang saham adalah pemilik modal, oleh karenanya memiliki hak dan tanggung jawab atas bank sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan
peraturan perundang-undangan. Pemegang saham harus menyadari bahwa dalam melaksanakan hak dan tanggung jawabnya, harus memperhatikan
kelangsungan hidup bank. Komposisi pemgang saham pada suatu bank dapat mempengaruhi kualitas penerapan GCG pada bank yang
bersangkutan. C. Pemangku kepentingan
Pemangku kepentingan selain pemegang saham, adalah para pihak yang peran dan kepentingannya baik langsung maupun tidak langsung
terpengaruh dan atau mempengaruhi pelaksanaan GCG bank. Para pihak tersebut antara lain terdiri dari negara, pengatur dan pengawas bank,
nasabah kreditur, nasabah debitur, nasabah lain, bank lain, mitra bisnis, profesi penunjang, asosiasi bank, asosiasi bankir, asosiasi lainnya dan
pegawai bank. D. Benturan kepentingan
Benturan kepentingan conflict of interest adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis perusahaan dengan kepentingan ekonomis pribadi
Direktur dan Komisaris serta jajaran dibawahnya, pemegang saham atau pihak terafiliasi dari Direktur dan Komisaris atau pemegang saham yang
Universitas Sumatera Utara
30 dapat merugikan bank. Oleh karena itu, benturan kepentingan dapat
berpengaruh besar terhadap pelaksanaan kebijakan maupun pelaksanaan GCG pada bank.
E. Remunerasi Sistem remunerasi bank berkaitan erat dengan asas akuntabilitas serta
kewajaran dan kesetaraan. Remunerasi terdiri dari gaji, bonus, tantiem, fasilitas natura, representasi, dan remunerasi berbasis saham.
F. Pedoman praktis pelaksanaan GCG pada bank 1 Komitmen dari Organ Perusahaan dan seluruh jajaran dibawahnya
yang dilandasi oleh itikad baik untuk menerapkan GCG secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan
2 Penciptaan sistem dan mekanisme implementasi GCG di semua lapisan secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan utnuk
semua pihak dalam bank dan pemangku kepentingan 3 Penyesuaian kebijakan dan peraturan internal bank dengan pedoman
GCG pada masing-masing bank 4 Dukungan dari otoritas pengatur dan pengawas bank serta pemangku
kepentingan 5 Disclosure mengenai penerapan GCG dan kesesuaiannya dengan
pedoman GCG perbankan yang dikeluarkan oleh KNKG
2.1.3.7 Pengaruh GCG terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan