Perencanaan anggaran menyita waktu manajemen untuk membuat daftar permasalahan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan pada periode waktu yang
akan datang. Waktu ekstra akan dikeluarkan untuk menyusun anggaran ini memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan pengaruh yang bersifat
merugikan dari masalah – masalah yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Karena adanya kemungkinan tidak semua divisi mempunyai pemikiran
dan perencanaan anggaran yang sama atas aktivitas operasi mereka, maka anggaran yang lengkap untuk semua unit organisasi juga dapat menjadi alat
koordinasi operasi diantara unit – unit yang dianggarkan dan menyelaraskan aktivitas operasi dari berbagai departemen. Penggunaan anggaran membantu
PT.Rivegamora Medan untuk menjalankan jalannya aktivitas operasi perusahaan dan mencapai hasil yang lebih baik. Anggaran yang telah direncanakan juga dapat
membantu para manajer untuk mengidentifikasi kemacetan operasi yang ada saat ini dan yang mungkin terjadi.
3.3 Prosedur Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran pada perusahaan kecil dapat dikerjakan pimpinan perusahaan dengan mudah dan cepat, tetapi pada perusahaan yang besar, tugas
untuk menyusun anggaran dilimpahkan pada suatu kelompok yang disebut panitia anggaran. Panitia ini masing – masing memberikan tanggapan dan kertas kerja,
sehingga anggaran yang disusun bisa dipertanggungjawabkan terhadap pusat – pusat biaya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Haruman dan Rahayu 2007 : 3 penganggaran menunjukkan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya
penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari
rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana.
Penyusunan anggaran biaya operasional pada PT.Rivegamora Medan menggunakan metode penyusunan campuran Top Down and Bottom Up, yaitu
instruksi penyusunan anggaran disampaikan pimpinan kepada bawahan serta memberikan pengarahan dalam penyusunan anggaran. Kemudian pimpinan dan
bawahan bersama-sama menyusun dan merevisi anggaran yang telah dibuat menjadi anggaran yang homogen. Penyusunan anggaran perusahaan tidak
menggunakan panitia anggaran yang menangani penyusunan anggaran. Anggaran yang telah disusun oleh bagian administration head sudah
menjadi anggaran yang homogenanggaran keseluruhan yang disertai dengan perbaikanrevisi terhadap anggaran yang disusun dan didiskusikan bersama oleh
setiap bagian. Terakhir anggaran tersebut diberikan kepada pimpinan perusahaan untuk disetujui,bila pimpinan mensahkan maka mulailah pelaksanaan anggaran.
Kebijakan manajemen dari dalam kondisi-kondisi umum perekonomian sangat membantu dalam penyusunan anggaran biaya operasional pada
PT.Rivegamora Medan yang juga menjadi dasar untuk penyusunan anggaran ini. Untuk mendapatkan suatu anggaran yang baik diperlukan kerjasama antara
bidang-bidang fungsional yang ada di dalam perusahaan agar menghasilkan sasaran yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
Anggaran PT. Rivegamora Medan juga dijadikan acuan dalam melakukan penilaian prestasi kerja. Namun manajer PT.Rivegamora Medan tidak menetapkan
penurunan prestasi kerja apabila terjadi penyimpangan antara anggaran dan realisasi pada suatu bagian, akan tetapi manajer akan menganalisis kembali sebab-
sebab terjadinya penyimpangan. Bila penyimpangan disebabkan oleh situasi dan kondisi yang sulit,maka anggaran PT.Rivegamora Medan dapat direvisi untuk
disesuaikan dengan situasi sekarang. Untuk itu diusahakan agar anggaran yang disusun bersifat fleksibel.
Penyusunan anggaran pada PT.Rivegamora dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :
a. Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan
perusahaan b.
Anggaran dapat mempermudah koordinasi antara bagian-bagian di dalam perusahaan
c. Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target
tertentu yang harus dicapai oleh perusahaan
3.4 Pengendalian Biaya Operasional