PT. Rivegamora Medan menawarkan rumah dengan berbagai tipe, sebagai berikut :
1. Tipe 54 6m x 14m
Rumah dengaan tipe 54 ini memiliki garasi, ruangan tamu, satu kamar utama 4m x 3m, dua kamar keluarga 3m x 2,5m, dapur, dan dua kamar mandi.
2. Tipe 60 7m x 14m
Rumah dengan tipe 60 ini memiliki garasi, teras, ruangan tamu, satu kamar utama 4,5m x 3m, dua kamar keluarga 3m x 2,5m, dapur, dan dua kamar
mandi. 3.
Tipe 37 6m x 12 m Rumah dengan tipe 37 ini memiliki garasi, ruangan tamu, dua kamar tidur
3m x 2,5m, dapur, dan satu kamar mandi. 4.
Tipe 46 6m x 13m Rumah dengan tipe 46 ini memiliki garasi, teras, ruangan tamu, dua kamar
tidur 3m x 3m, dapur, dan satu kamar mandi. 5.
Tipe 56 7m x 13m Tipe ini memiliki ruangan tamu, satu kamar utama 9m x 6m, dua kamar
keluarga 3m x 2,5m, dapur, kamar mandi, dan garasi.
2.2 Kegiatan Usaha
Perusahaan developer properti adalah pembangunan sektor bisnis yang fundamental untuk membangun sebuah negara. Developer properti adalah salah
satu sektor riil yang menyerap cukup banyak tenaga kerja sehingga bisa meningkatkan pembangunan suatu negara.
Universitas Sumatera Utara
PT. Rivegamora adalah suatu perusahaan yang kegiatan usahanya adalah jual beli rumah secara tunai ataupun kredit. Perusahaan ini bekerja sama dengan
bank-bank perkreditan rumah dalam mendistribusikan perumahannya. Hal ini dimaksudkan agar tujuan perusahaan dapat dengan mudah tercapai.
Di dalam menjalankan usahanya PT. Rivegamora sangat mengutamakan kenyamanan pelanggannya. Fasilitas-fasilitas yang diberikan di setiap perumahan
yang mereka kembangkan juga memadai. Fasilitas-fasilitas tersebut diantaranya adalah pembangunan mesjid, taman, dan kolam renang di dalam kompleks
perumahannya.
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi merupakan suatu wadah sekumpulan orang-orang yang bekerja sama proses kerja sama dari pada sejumlah manusia yang terikat dalam
hubungan formal pada suatu hierarki untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Purwanto 2006 : 35 organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Semakin majunya peradaban manusia maka tujuan organisasi semakin
kompleks, sesuai dengan kebutuhan manusia di zaman modern ini. Maka di dalam hal ini harus ada kerjasama yang baik dan terorganisir antar kelompok dalam
organisasi. Tujuan utama dari organisasi untuk mempermudah pelaksanaan tugas atau pencapaian tujuan disamping menghasilkan spesialisasi di setiap tugas
maupun pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya hubungan kerja sama yang baik antara atasan dan bawahan dan antara sesama pekerja maupun pegawai maka terbentuklah suatu mata rantai
tugas dan kerja yang harmonis mulai dari top manager, middle manager sampai dengan lower manager. Keadaan ini sering disebut dengan hubungan secara
vertikal, sedangkan hubungan antara bagian-bagian departemen didalam perusahaan yang sejajar disebut hubungan secara horizontal.
Sebagai suatu organisasi perusahaan terdiri atas orang – orang yang bekerja sama untuk tercapainya tujuan bersama yang telah disetujui bersama pula.
Dalam pencapaian tujuan, perusahaan melakukan kegiatan yang efektif, yaitu kegiatan yang terencana, terarah didukung sistem pengorganisasian, pengendalian,
dan pengawasan yang baik. Hal ini tidak akan tercapai tanpa adanya peran dari semua pihak yang terlibat dalam perusahaan yang melakukan kegiatan yang telah
ditentukan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang telah diserahkan kepada masing – masing pihak.
Untuk dapat melaksanakan pengawasan dengan baik diperlukan adanya struktur organisasi yang memisahkan secara jelas fungsi operasional, pencatatan,
dan penyimpangan. Suatu organisasi haruslah sederhana dan bersifat fleksibel, artinya apabila pengembangan dalam perusahaan, dapat diadakan penyesuaian
tanpa menggangu secara serius struktur organisasi yang ada. Agar dapat mengelola organisasi perusahaan secara efektif dan efisien,
maka perlu diciptakan struktur organisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Hal ini diperlukan guna dijadikan sebagai landasan operasional suatu perusahaan
sehari – hari. Berikut struktur organisasi PT.Rivegamora Medan :
Universitas Sumatera Utara
Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan
Sumber : PT. Rivegamora Medan Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT.Rivegamora Medan
H. Arief Makmur Nasution , SE
Direktur Utama
dr. Vera Adelina Sitompul
Wakil Direktur
Marini
Sekretaris
Lucy Andriana
Administration Head
Mawardi Lubis
Manager Operational
Dewi Sari
Manager Marketing
Sales Marketing Karyawan
Universitas Sumatera Utara
Dengan adanya struktur organisasi tersebut dapat ditetapkan tugas dan tujuan fungsi kedudukan garis wewenang dari masing – masing fungsi yang ada
dalam perusahaan. Tugas dan tanggung jawab pegawai perusahaan PT. Rivegamora Medan sebagai suatu badan usaha yang bergerak di bidang
pengembangan perumahan developer properti adalah sebagai berikut : 1.
Direktur Utama a.
Menetapkan anggaran dan rencana keuangan perusahaan b.
Memimpin, mengurus, dan mengelola perseroan sesuai dengan tugas pokok perusahaan
c. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan perusahaan sesuai
dengan kebijakan umum yang telah ditetapkan oleh RUPS d.
Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan RJPP dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP pada waktunya
e. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan perusahaan
dan perhitungan hasil usaha menurut cara dan waktu yang telah ditetapkan oleh RUPS
2. Wakil Direktur
a. Mengawasi seluruh kegiatan di perusahaan baik di bidang
operasional dan bidang SDM b.
Mengembangkan perusahaan sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh perusahaan
c. Menangani untuk mencari jalan keluar dari kesulitan tiap-tiap
bagian
Universitas Sumatera Utara
d. Menyampaikan laporan atau membicarakan hal-hal yang penting
yang akantelah dilaksanakan atau diputuskan oleh manajer e.
Membina hubungan baik dengan relasi 3.
Manajer Operasional a.
Mengawasi seluruh kegiatan operasional perusahaan, staf, dan karyawan
b. Bertangung jawab terhadap pencapaian target dan laba yang telah
ditetapkan perusahaan c.
Mensukseskan pengoperasian perusahaan sejalan dengan tujuan kebijakan dan peraturan perusahaan
d. Menyusun rencana pemakaian kendaraan transportasi kantor
e. Meningkatkan kestabilan dan keluwesan organisasi
4. Manajer Pemasaran
a. Melakukan penyusunan di bidang pemasaran
b. Mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran
untuk mencapai target penjualan c.
Menentukan harga jual produk launching dan jadwal kunjungan promosi
d. Memonitor perolehan order serta merangkum forecast
e. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan layanan sesuai dengan target yang ditentukan
Universitas Sumatera Utara
f. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh
sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang telah ditentukan
g. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan untuk
memastikan peraturan dijalankan secara optimal 5.
Administration Head a.
Menyusun anggaaran dan program kerja di bidang keuangan dan akuntansi
b. Melakukan kegiatan keuangan dan akuntansi
c. Mengkoordinasikan kegiatan keuangan dan akuntansi dengan
departemen lain yang terkait d.
Membina dan mengarahkan bawahan dalam melaksanakan tugasnya
e. Memeriksa dan mengevaluasi kegiatan di bidang keuangan dan
akuntansi f.
Menyusun laporan di bidang akuntansi dan keuangan yang disampaikan kepada direksi
6. Sekretaris
a. Menyiapkan data perusahaan
b. Mengurus surat izin dan surat-surat penting lainnya yang berkaitan
dengan pengoperasian perusahaan c.
Membuat dan memberikan laporan dan informasi yang penting kepada atasan atau pimpinan
d. Membuat pembukuan perusahaan dengan baik dan rapi
Universitas Sumatera Utara
2.4 Kinerja Usaha Terkini
Kegiatan yang dijalani setiap perusahaan akan membuahkan suatu hasil. Proses pekerjaan yang dilalui akan sangat bermanfaat bagi perusahaan maupun
orang-orang yang ada didalamnya. Produktivitas dan efektivitas sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan, semakin giat perusahaan meningkatkan
produktivitasnya maka semakin efektif pula karyawan melakukan kegiatan- kegiatannya.
Manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan juga sangat berpengaruh penting terhadap kinerja perusahaan. Perencanaan yang
baik yang dilakukan setiap perusahaan akan membuat efektivitas kerja yang lebih baik. Perencanaan PT. Rivegamora cukup baik karena manajemen sudah
menetapkan perencanaan kerja bulanan yang harus dilakukan oleh setiap karyawan.
Pengorganisasian yang matang akan menjadikan perusahaan lebih banyak mempersiapkan apapun yang akan dilakukan demi kebaikan perusahaan.
Pengorganisasian PT. Rivegamora sudah baik karena setiap unsur-unsur perusahaan sudah mengerti akan fungsi dari setiap uraian kerja dan organisasi
maka setiap karyawan akan bekerja menurut fungsi masing-masing tanpa memberatkan fungsi yang lain.
Dalam suatu perusahaan developer properti seperti PT. Rivegamora pengendalian biaya operasional juga tidak kalah penting. Biaya operasional perlu
dikendalikan dan menjadi patokan di masa yang akan datang. Pengeluaran harian, mingguan maupun bulanan perusahaan harus tetap dikendalikan agar laba yang
diharapkan perusahaan dapat tercapai.
Universitas Sumatera Utara
Pengawasan adalah bagaimana cara pimpinan perusahaan dapat mengawasi setiap kinerja karyawan yang ada di dalam. Pimpinan yang baik akan
mudah melakukan pengawasan jika manajemen yang dilakukannya juga baik. Kinerja PT. Rivegamora juga ditunjukkan dari kegiatan sehari-hari perusahaan.
Perusahaan ini setiap hari mendata perkembangan pembangunan progress rumah sejauh mana. Kemudian data yang diperoleh dilaporkan kebagian manajer untuk
dilihat pencapaiannya terhadap target yang ditentukan. Pengaruh efektifitas kerja sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan.
Prestasi yang baik adalah prestasi yang dilakukan dengan proses yang maksimal. PT. Rivegamora saat ini melakukan kinerja yang baik karena sampai saat ini tidak
ada masalah yang dihadapi yang dapat mengganggu kegiatan perusahaan. Berikut akan disajikan data penjualan rumah dan biaya yang dikeluarkan
PT. Rivegamora untuk pembangunan perumahan sebagai acuan kinerja terkini yang telah dikerjakan perusahaan ini.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2.1 PT. Rivegamora Medan
Jumlah Penjualan Rumah NO
TIPE RUMAH PENJUALAN
1. TIPE 54
10 rumah 2
TIPE 60 8 rumah
3 TIPE 37
41 rumah 4
TIPE 46 60 rumah
5 TIPE 56
20 rumah
TOTAL 139 rumah
Sumber : PT.Rivegamora Medan
Universitas Sumatera Utara
TABEL 2.2 PT. Rivegamora Medan
Biaya Pembangunan Perumahan Per 31 Desember 2011
NO BULAN
ALBANIA ALGERIA
1 JANUARI
25.742.919 437.694.563
2 FEBRUARI
52.473.488 345.624.263
3 MARET
93.482.840 224.094.500
4 APRIL
44.684.000 104.558.600
5 MEI
5.207.000 75.757.500
6 JUNI
6.421.000 121.336.025
7 JULI
1.295.000 75.294.000
8 AGUSTUS
33.000.000 133.447.500
9 SEPTEMBER
27.371.800 101.009.500
10 OKTOBER
25.148.000 213.173.420
11 NOVEMBER
98.135.000 273.945.500
12 DESEMBER
98.463.654 57.804.540
T O T A L 511.424.701
2.163.739.911
Sumber : PT.Rivegamora Medan
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
Didalam menjalankan kegiatannya perusahaan membutuhkan biaya yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan operasi sehari-hari. Untuk
melakukan kegiatan, perusahaan akan memperoleh pendapatan yang kemudian akan digunakan untuk menutupi biaya-biaya yang telah dikeluarkan terutama
biaya operasional. Hingga akhirnya perusahaan memperoleh laba bersih yang merupakan selisih antara pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Masalah biaya pada suatu perusahaan hanya dapat dipecahkan dengan baik bila perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan biaya yang berkaitan
dengannya. Oleh karena itu, penyediaan data – data yang akurat dan sesuai dengan kenyataan sangat penting sebagai alat informasi dalam penyusunan dan
pengambilan keputusan operasional perusahaan sehari-hari. Pengertian biaya cost menurut Horngren, Datar, dan Foster 2008 :34
adalah suatu sumber daya yang dikorbankan sacrified atau dilepaskan forgone untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya secara luas mengandung unsur-unsur,
yaitu: 1.
Merupakan pengorbanan sumber ekonomi 2.
Diukur dengan satuan uang 3.
Yang telah terjadi dan yang akan terjadi 4.
Biaya dapat diartikan sebagai beban, harga perolehan, harga pokok, nilai tukar dan pengorbanan
5. Untuk tujuan tertentu
Universitas Sumatera Utara
Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian biaya operasional perusahaan dapat membagi biaya tersebut ke dalam biaya tetap fixed cost, biaya
variabel variable cost, dan biaya semivariabel. 1.
Biaya operasional tetap fixed cost, jika nilainya tetap sama, berapapun tingkat penjualan yang diperoleh oleh perusahaan dalam satu periode
dalam tingkat penjualan perusahaan. 2.
Biaya operasional variabel variable cost, jika nilai keseluruhannya berubah-ubah seiring dengan perubahan pada tingkat penjualan
perusahaan. 3.
Biaya operasional semivariabel, jika beban tersebut memiliki komponen biaya tetap dan biaya variabel sekaligus.
3.1 Klasifikasi Biaya