Variasi metode yang dapat digunakan untuk studi pelepasan in vitro obat, yaitu:
1. Sel difusi berdampingan dengan membran biologis maupun buatan
2. Teknik dialysis bag diffusion
3. Teknik reverse dialysis bag
4. Agitasi diikuti dengan ultrasentrifugasisentrifugasi
5. Teknik ultrafiltrasi atau ultrafiltrasi sentrifugasi.
Biasanya studi pelepasan dilakukan oleh agitasi terkontrol diikuti dengan sentrifugasi. Karena memakan waktu dan kesulitan teknis yang dihadapi dalam
pemisahan nanopartikel dari media pelepasan, teknik dialisis secara umum lebih disukai Mohanraj dan Chen, 2006.
2.2 Teknik Dialisis
Dari semua metode yang digunakan untuk memeriksa jumlah obat yang terlepas dari bentuk sediaan yang berukuran nano, metode dialisis yang paling
sering digunakan dan popular. Dalam metode ini, pemisahan fisika dari bentuk sediaan dapat dicapai dengan menggunakan membran dialisis yang memudahkan
sampling pada interval waktu tertentu. Dari berbagai jenis teknik dialisis yang digunakan, teknik yang paling sering digunakan adalah dialysis bag dialisis
biasa, dan adaptasi lain seperti reverse dialysis, dan side by side dialysis Chidambaram dan Burgess, 1999; Yan, et al., 2010; Calvo, et al., 1996. Pada
teknik dialisis biasa, nanopartikel dimasukkan ke dalam ke dalam dialysis bag yang berupa media pelepasan kompartemen media dalam, yang kemudian
ditutup dan ditempatkan dalam wadah besar yang berisi medium pelepasan kompartemen media luar, diagitasi untuk meminimalkan efek lapisan air yang
tidak teraduk Kumar, et al., 2011; Muthu dan Singh., 2009. Secara umum, volume yang dimasukkan ke dalam dialysis bag media dalam lebih kecil
dibandingkan dengan media luar. Sebagai contoh, volume media dalam yang dilaporkan dalam literatur berkisar 1-10 ml, sedangkan volume media luar lebih
besar, yaitu sekitar 40-100 ml Kumar, et al., 2011; Yan, et al., 2010; Muthu dan Singh., 2009. Oleh karena itu, ukuran wadah dipengaruhi oleh volume total dari
medium pelepasan yang dibutuhkan untuk studi pelepasan secara in vitro. Dalam teknik dialisis biasa, jumlah obat yang terlepas dari nanopartikel berdifusi melalui
membran dialisis menuju kompartemen luar dimana sampel diambil untuk dianalisis Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Gambar teknik dialisis biasa D’Souza dan De Luca, 2006
Kemudahan untuk mendesain dan sampling dengan metode dialisis membuatnya menjadi teknik yang paling simpel dan mudah untuk studi pelepasan
obat dari berbagai jenis bentuk sediaan nano seperti nanosferis, liposom, emulsi, nanosuspensi dan lain-lain Yan, et al., 2010; Calvo, et al., 1996; Muthu dan
Singh., 2009. Akan tetapi, terdapat persoalan yang dilaporkan mengenai teknik dialisis biasa. Jika ditutup dengan tidak benar, maka akan terjadi kebocoran media
dan bentuk sediaan dialysis bag. Data pelepasan obat akan tidak sempurna jika adanya kondisi nonsink dan waktu equilibrium yang tinggi Heng, et al., 2008.
2.3 Nanopartikel Alginat