f. Menumbuhkan peran serta usaha nasional;
g. Mengharuskan pelaksanaan pemilihan penyedia barang dan jasa dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia. h.
Kewajiban mengumumkan secara terbuka rencana pengadaan barang dan jasa kecuali pengadaan barang dan jasa yang bersifat rahasia pada setiap awal
pelaksanaan anggaran kepada masyarakat luas.
5. Metode Pemilihan Penyedia BarangJasa
a. Dalam pemilihan penyedia barangjasa pemboronganjasa lainnya, pada prinsipnya dilakukan melalui metode pelelangan umum.
b. Pelelangan umum adalah metode pemilihan penyedia barangjasa yaang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media massa dan papan
pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas duniaa usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya.
c. Dalam hal jumlah penyedia barangjasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjqan yang kompleks, maka pemilihan penyedia
barangjasa dapat dilakukan dengan metode pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas melalui media massa dan papan pengumuman resmi dengan
mencantumkan penyedia barangjasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barangjasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.
d. Dalam hal metode pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan, maka pemilihan penyedia barangjasa dapat dilakukan
Mangaratua Naibaho : Persekongkolan Tender Pengadaan BarangJasa Pemerintah Dalam Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat Di Kota Pematang Siantar Ditinjau Dari UU Nomor 5 Tahun 1999 Studi Kasus RSU Kota
Pematang Siantar, 2009 USU Repository © 2008
dengan metode pemilihan langsung, yaitu pemilihan penyedia barangjasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-
kurangnya 3 tiga penawaran dari penyedia barangjasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negoisasi baik teknis maupun biaya serta harus
diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.
e. Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia barangjasa dapat dilakukan dengan penunjukan langsung terhadap 1 satu penyedia
barangjasa dengan cara melakukan negoisasi baik teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertangggungjawabkan.
A. Tujuh Perubahan Dalam Pengaturan Tender Pengadaan BarangJasa
Pemerintah Ditinjau Dari Keppres No. 80 Tahun 2003
Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah yang dibiayai atu sumber pembiayaannya dari APBNAPBD
telah mengalami perubahan sebanyak 7 tujuh kali. Adapun perubahan tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Keppres No. 61 Tahun 2004 tentang perubahan Keppres No. 80 Tahun 2003