i Kelas produk Mengasosiasikan sebuah merek menurut kelas produknya.
j Para pesaing Mengetahui pesaing dan berusaha untuk menyamai atau bahkan
mengungguli pesaing.
3. Perceived Quality Persepsi Kualitas
Menurut Durianto et.all 2004:96 perceived quality adalah persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau jasa layanan dengan maksud yang
diharapkan konsumen. Perceived quality mencerminkan perasaan pelanggan secara menyeluruh mengenai suatu merek. Persepsi terhadap kualitas
keseluruhan dari suatu produk atau jasa dapat menentukan nilai dari produk atau jasa dan berpengaruh secara langsung ke pada keputusan pembelian
konsumen dan loyalitas terhadap merek. Perceived qualty suatu merek dapat dipahami melalui pengukuran
dimensi yang terkait dengan karakteristik produk. Dimensi tersebut adalah : Kinerja, melibatkan karakteristik operasional utama seperti
kenyamanan menggunakan produk. a Pelayanan, mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada
produk. b Ketahanan, mencerminkan umur ekonomis dari produk.
c Keandalan, yakni konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk dari suatu pembelian ke pembelian berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
d Kesesuaian dengan spesifikasi, merupakan pandangan mengenai kualitas produk menufaktur tidak ada cacat produk sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan dan teruji. e Hasil, mengarah kepada kualitas yang dirasakan yang melibatkan lima
dimensi sebelumnya.
4. Brand Loyalty Loyalitas Merek
Menurut Durianto et.all 2004:126 brand loyalty merupakan ukuran kedekatan pelanggan pada sebuah merek. Konsumen yang loyal pada umumnya
akan melanjutkan penggunaan merek tersebut walaupun dihadapkan dengan banyak alternatif merek produk pesaing yang menawarkan karakteristik produk
yang lebih unggul. Fungsi brand loyalty bagi perusahaan yaitu :
1 Mengurangi biaya pemasaran Bagi perusahaan akan lebih murah mempertahankan pelanggan dibandingkan
dengan upaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Jadi biaya pemasaran akan semakin kecil jika brand loyalty meningkat.
2 Meningkatkan perdagangan Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek akan menghasilkan peningkatan
perdagangan dan memperkuat keyakinan para perantara pemasaran, seperti pengecer atau distribusi.
3 Menarik minat pelanggan baru Pelanggan suatu merek yang merasa puas dan suka pada merek itu akan
menimbulkan perasaan yakin bagi calon pelanggan untuk mengkonsumsi suatu merek. Disamping itu, pelanggan yang puas umumnya akan
Universitas Sumatera Utara
merekomendasikan merek tersebut kepada orang yang dekat dengannya sehingga akan menarik pelanggan baru.
4 Memberi waktu untuk merespon ancaman pesaing Brand loyalty akan memberikan waktu pada perusahaan untuk merespon
gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing mengembangkan produk yang unggul, palanggan yang loyal akan memberikan waktu pada perusahaan
untuk memperbaharui produknya. Menurut Durianto et.all 2004:128 ada lima tingkatan brand loyalty
yaitu : a Berpindah-pindah
Pelanggan yang berada pada tingkat loyalitas dikatakan sebagai pelanggan yang berada pada tingkat paling dasar. Semakin tinggi frekuensi pelanggan
untuk memindahkan pembelian dari suatu merek ke merek-merek yang lain mengindikasikan konsumen sebagai pembeli yang sama sekali tidak loyal
atau tidak tertarik pada merek. b Pembelian yang bersifat kebiasaan
Pembeli yang berada dalam tingkat loyalitas dapat dikategorikan sebagai pembeli yang puas dengan merek produk yang dikonsumsi. Pada tingkatan ini
pada dasarnya tidak didapati alasan yang cukup untuk menciptakan keinginan untuk membeli merek produk yang lain atau berpindah merek, terutama jika
peralihan tersebut memerlukan usaha, biaya, maupun berbagai pengorbanan. c Pembelian yang puas dengan biaya peralihan
Universitas Sumatera Utara
Pembeli merek masuk dalam kategori puas, bila konsumen mengkonsumsi merek, meskipun demikian pembeli dapat memindahkan pembeliannya ke
merek lain dengan menanggung biaya peralihan yang terkait dengan waktu, uang, atau resiko kinerja yang melekat dengan tindakan beralih merek.
d Menyukai merek Pembeli yang masuk dalam kategori loyalitas merupakan pembeli yang
sungguh-sungguh menyukai merek. Pada tingkatan ini dijumpai perasaan emosional yang terkait pada merek. Rasa suka pembeli bisa saja didasari oleh
asosiasi yang terkait dengan simbol, rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya baik yang dialami secara pribadi maupun oleh orang
lain ataupun disebabkan oleh perceived quality yang tinggi. e Pembelian yang komitmen
Pembeli memiliki suatu kebanggan sebagai pengguna suatu merek dan bahkan merek tersebut menjadi sangat penting untuk mengekspresikan
mengenai siapa sebenarnya mereka.
E. Proses Keputusan Pembelian