Kinerja Usaha Terkini Analisis Biaya Operasional Pada PT.Pelabuhan Indonesia I (Persero) Medan

memberikan laporan dan sarana-sarana perbaikan kepada Direktur Utama dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan yang efektif, efesien, dan ekonomis dalam rangka mendorong perwujudan good corporate governance. b. Corporate Secretary, mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan kegiatan, hubungan internasional, kehumasan, kesekretariatan direksi dan hubungan antara lembaga dan pencapaian tujuan perusahaan. c. Biro Hukum, mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan sosialisasi peraturan perusahaanperundang- undangan yang berlaku, penelaah peraturan perusahaan, perlindungan kepentingan perusahaan, penyimpanan dokumen, pemberian bantuan dan pertimbangan hokum di dalam pengelolaan perusahaan. d. Biro Logistik, mempunyai tugas menyiapkan pembinaan dan pengembangan sistem logistik perusahaan, menyusun program kerja serta menyelenggarakan kegiatan logistik perusahaan, yang meliputi pengadaan, perbekalan, pendistribusian, dan pengendalian, pengadaan bidang teknik dan non teknik, serta pengolahan administrasi pengadaan barang dan jasa.

E. Kinerja Usaha Terkini

PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan menerapkan penyusunan anggaran dengan memberikan otoritas penuh pada bagian yang terlibat dalam penyusunan anggaran biaya operasional ini, dengan mempelajari data dan informasi pada tahun sebelumnya dan melakukan perkiraan atau estimasi akan berjalan perusahaan dimasa depan yang tentu saja harus memperhatikan faktor Universitas Sumatera Utara internal dan eksternal perusahaan. Penyusunan anggaran dengan sistem ini dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa bagian tersebutlah yang lebih mengetahui program apa yang akan dilaksanakan dan berapa besar dana yang dibutuhkan. Penetapan standar yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pengawasan. Yang merupakan sistem penggunaan bentuk dan sasaran yang ditetapkan dalan suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial dengan melakukan perbandingan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan penulis membuat time series realisasi kinerja dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008 yang tercantum dalam tabel berikut : Tabel 2.1 REALISASI KINERJA TAHUN 2000-2008 URAIAN 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Tunda kepil Darat 20,56 19,46 19,72 16,33 21,02 21,63 23,94 21,37 23,62 Gudang 22,23 22,37 22,00 21,71 22,44 22,63 23,68 23,71 23,80 Bongkar muat 5,05 5,09 5,30 5,68 5,16 5,09 5,07 5,10 5,03 Dermaga 4,60 4,35 4,34 3,98 4,71 4,90 5,67 5,07 5,62 Pas pelabuhan 1,04 0,99 1,05 1,04 1,09 1,10 1,22 1,09 1,19 Lapangan Penumpukan 5,64 5,34 5,39 5,02 5,80 6,00 6,89 6,16 6,81 Sumber : Bagian Pengolahan Pelabuhan I Medan Universitas Sumatera Utara Perbandingan variance antara Tunda Kepil Darat, Gudang, Bongkar Muat, Dermaga, Pas Pelabuhan, Lapangan Punumpukan, berdasarkan pada tahun 2000 karena dijadikan tahun awal perbandingan. 1. Produksi pada Tunda Kepil Darat tahun 2000 dengan tahun 2004 sebesar 21,02 mengalami penurunan selama 4 tahun dan ditahun 2005 kembali naik hingga tahun 2008 sebesar 23,62 2. Gudang mengalami kenaikan pada tahun 2001 sebanyak 0,3 dari tahun 2000 kemudian turun pada tahun 2003 sebesar 21,71 dan kembali meningkat pada tahun 2004 sebesar 22,24 dan seterusnya hingga tahun 2008. 3. Bongkar Muat mengalami kenaikan dari tahun 2000 hingga 2003 mencapai kenaikan 0,38 setelah itu mengalami penurunan hingga tahun 2008 mencapai 0,13. 4. Untuk Dermaga pada tahun 2000 sebesar 4,60 turun pada tahun 2001 hingga tahun 2002 kemudian kembali mengalami kenaikan pada tahun 2003 mencapai 3,98 seterusnya mengalami peningkatan hingga tahun 2008. 5. Lapangan Penumpukan mengalami kenaikan pada tahun 2004, untuk tahun dibawahnya mengalami naik turun yang cukup sinifikan dan kenaikan seterusnya terjadi dari tahun 2004 hingga tahun 2006, kembali menurun pada tahun 2007 setelah itu kembali naik pada tahun 2008 sebesar . Universitas Sumatera Utara

F. Rencana Kegiatan Perusahaan