BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah desain asosiatif, yaitu untuk
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dalam hal ini desain asosiatif yang
digunakan adalah desain asosiatif kausal yaitu adanya hubungan sebab akibat antara
satu variabel dengan variabel yang lain. Cooper and Schindler, dalam Budijanto dkk 2006 : 176 - 177.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian SENSUS dimana semua populasi dijadikan
sampel pada seluruh industri rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 1998 sampai dengan tahun 2006 selama 9 tahun pada populasi perusahaan
rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi Industri Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai 1998
hingga tahun 2006 terdapat 4 empat perusahaan. Semua populasi diambil menjadi sampel penelitian yaitu:
a. PT. British American Tobacco Indonesia, Tbk BATI, b. PT. Bentoel International Investama, Tbk RMBA,
c. PT. Gudang Garam, Tbk GGRM, d. PT. HM. Sampoerna Tbk, HMSP.
Encik Latifah Hanum : Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Klasifikasi Variabel
Variabel – variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu : a.
Rasio Return On Investment Y Rasio Return On Investment ROI merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba setelah pajak dari seluruh aktiva atau modal yang dimilikinya Abdullah 2005:57, atau dapat dilihat dengan rumus :
100 Aktiva
Total EAT
ROI ×
=
b. Rasio Aktiva Lancar X
1
Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukkan berapa besar hutang lancar yang dijamin oleh aktiva
lancar. 100
Lancar Hutang
Lancar Aktiva
Ratio Current
x =
Semakin besar rasio ini maka semakin kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya.
c. Rasio Perputaran Modal Kerja X
2
Encik Latifah Hanum : Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
Rasio perputaran modal kerja merupakan perbandingan antara penjualan dengan jumlah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu
periode tertentu. Abdullah , 2005:71, dapat dihitung dengan rumus : 100
kerja Modal
Penjualan Total
Kerja Modal
Perputaran Tingkat
× =
d. Rasio Jumlah Aktiva Lancar terhadap Total Aktiva X
3
. Rasio jumlah aktiva lancar terhadap Total aktiva merupakan perbandingan jumlah
aktiva lancar terhadap total aktiva yang terdapat diperusahaan yang dinyakan dalam persen Sawir, 2005 :144. Dapat dihitung dengan rumus :
100 Aktiva
Total Lancar
Aktiva Jumlah
Aktiva Total
Terhadap Lancar
Aktiva Rasio
× =
e. Rasio Jumlah Hutang Lancar terhadap Total Aktiva X
4
Rasio jumlah hutang lancar terhadap total aktiva merupakan perbandingan jumlah hutang lancar terhadap total aktiva yang terdapat diperusahaan yang dinyatakan
dalam persen Barlian Sundjaja, 2001:78. Dapat dihitung dengan rumus : 100
Aktiva Total
Lancar Hutang
Jumlah Aktiva
Total terhadap
Lancar Hutang
Rasio ×
=
Encik Latifah Hanum : Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, 2008.
3.3.2. Operasionalisasi Variabel
Adapun operasionalisasi variabel terdapat pada tabel 3.1. berikut : Tabel 3.1
Tabel Operasionalisasi Variabel
No. Variabel
Defenisi Sub
Variabel Indikator
Skala
1. ROI Y
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
setelah pajak dari seluruh aktiva atau modal yang
dimilikinya
Profitability
100 Aktiva
Total EAT
×
Rasio
2. Current
Ratio X1 Rasio yang menunjukkan
besarnya hutang lancar yang dijamin oleh aktiva
lancar.
Liquidity
100 Lancar
Hutang Lancar
Aktiva x
Rasio
3. Working
Capital Turn Over
X2 Perbandingan antara
penjualan dengan jumlah keseluruhan aktiva lancar
yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu
periode tertentu.
Liquidity
100 kerja
Modal Penjualan
Total ×
Rasio
4. Current
Assets to Total
Assets X3
Perbandingan jumlah aktiva lancar terhadap total
aktiva yang terdapat diperusahaan yang
dinyakan dalam persen.
Liquidity 100
Aktiva Total
Lancar Aktiva
Jumlah ×
Rasio
5. Current
Liabilities to Total
Assets X4
Perbandingan jumlah hutang lancar terhadap
total aktiva yang terdapat diperusahaan yang
dinyatakan dalam persen.
Leverage 100
Aktiva Total
Lancar Hutang
Jumlah ×
Rasio
3.4. Lokasi dan Waktu Penelitian