Para Suci dalam Agama Khonghucu
141
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Bahkan karena begitu ‘besar’nya penghormatan itu, sampai- sampai bermigrasipun ‘dibawa’ mentradisi sampai anak-cucunya
dan akhirnya men-dunia. Inilah yang kemudian menjadi Shenming yang kita kenal. Atas dasar iman yang sama, hal ini juga dilakukan
oleh umat Khonghucu dimanapun ia berada, termasuk di Indonesia, sehingga juga dikenal Shenming lokal Indonesia.
Contoh Shenming yang popular, di antaranya :
• 觀 音 娘 娘 Guanyin Niangniang
• 天 上 聖 母 Tianshang Shengmu
• 關 聖 帝 君 Guansheng Dijun
• 廣 澤 尊 王 Guangze Zunwang
Contoh Shenming lokal Indonesia , di antaranya :
• 澤 海 真 人 Zehai Zhenren
• 陳 府 真 人 Chenfu Zhenren
• 陳 黃 二 先 生 Chenhuang Erxiansheng
Di samping hal di atas, dengan dasar iman peribadahan umat Khonghucu, ada ibadah kepada Shenming yang berdasarkan spirit.
Peribadahan yang bersifat ‘Spirit’ ini, sekarang dikenal antara lain ; • 玄 天 上 帝
Xuantian Shangdi • 福 德 正 神
Fude Zhengshen Selain yang sudah disebutkan itu, tidak jarang ada Shenming
yang tidak jelas asal-usul nya. Ini bisa terjadi karena memang kurang popular Shenming yang sifatnya ke-daerah-an. Bisa juga karena
muncul dari mulut ke mulut ikut-ikutan. Ada juga yang berasal dari karya Sastra seperti:
• Penganugerahan Dewa’ Fengshenbang Sebuah cerita keterlibatan para Dewa dalam perang antara
Wuwang, pendiri dinasti Zhou dengan Zhouwang raja terakhir dinasti Shang.
142
Kelas XI SMASMK
• Kisah-kisah semacam catatan Perjalanan ke Timur Dong Youji; Catatan Perjalanan ke Selatan Nan Youji; Catatan Perjalanan
ke Barat Xi Youji ; dan Catatan Perjalanan ke Utara Bei Youji. • Bahkan ada yang memang bersifat MitosLegenda. Untuk
Shenming kategori ini, perlu pengkajian yang lebih dalam. Demikian pula yang menyangkut ‘Perkembangan Nilai’, seperti persembahyangan
‘Zaojun’ yang memang sudah ada sejak zaman kuno, namun secara budaya kemudian berkembang menjadi peribadahan Songshen Qiufu
menghantar Shenming memohon Berkah; juga disebut Songshen - menghantar Shenming, yang kemudian diikuti peribadahan Yingshen
Jiefu menyambut Shenming menerima Berkah; Jieshen ‘menyambut Shenming.
Nabi Bersabda: “Masuk ke dalam Miao Besar segenap hal ditanyakan. Justru demikian inilah Kesusilaan.” Lunyu. III: 15
Nabi Bersabda: “Pada waktu sembahyang kepada leluhur, hayatilah akan kehadirannya dan waktu sembahyang kepada
Tian , hayatilah pula akan kehadiranNya Nabi bersabda: Kalau Aku tidak ikut sembahyang sendiri, Aku tidak merasa sudah
bersembahyang.” Lunyu. III: 12
Nabi Bersabda: “Bersembahyang kepada roh yang tidak seharusnya disembah, itulah menjilat.” Lunyu. II: 24
Referensi
143
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Penilaian Diri
Tujuan
• Lembar penilaian diri ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui sikap terhadap penghormatan kepada leluhur
melalui upacara persembahyagan. 2. Sejauh mana penghayatan akan pentingnya leluhur bagi
keberadaan kita. 3. Pemahaman kalian tentang makna dan fungsi meja abu altar
leluhur.
Petunjuk
• Isilah lembar penilaian diri yang ditunjukkan dengan skala sikap berikut ini
SS = Sangat Setuju ST = Setuju
RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju
No Intrumen Penilaian
SS ST
RR TS
1 Laku bakti itu pokok dari segala
pengajaran agama, dan sesungguhnya laku bakti itu adalah pokok kebajikan,
dari sinilah agama berkembang.
2 Berbakti kepada orangtua adalah langkah
awal untuk patuh dan taqwa kepada Tian.
3 Sembahyang kepada leluhur
dimaksudkan agar arwah leluhur yang dimaksud mencapai ketenangan.
144
Kelas XI SMASMK
4 Sembahyang kepada leluhur juga
dimaksudkan meneruskan amal ibadah kepada Tian, menjaga dan memperbaiki
maupun meningkatkan amal dan laku bajik agar leluhur bisa kembali
keharibaan Tian Bei Tian
5 Mengenang leluhur sekalipun kepada
yang telah jauh.
6 Kepada orangtua saat hidup layanilah
sesuai dengan kesusilaan; pada waktu meninggal dunia, makamkanlah sesuai
dengan kesusilaan, dan sembahyangilah sesuai dengan kesusilaan”.
7 Di antara watak-watak makhluk yang
terdapat di antara langit dan bumi ini, sesungguhnya, manusialah yang termulia.
Di antara perilaku manusia tiada yang lebih besar daripada laku bakti.
8 Sembahyang kepada leluhur Dianxiang
Chuyi dan Shiwu. 9
Memberikan sajian di altar leluhur pada saat sembahyang Chuyi dan Shiwu.
10 Sajian bukan hal yang utama, tetapi
adanya rasa hormat dan khidmat itu yang utama.
11 Sajian sembahyang sesuai musim dan
kemampuan keluarga
12 Makna meja abualtar leluhur adalah
sebagai sarana persembahyangan menggenapi laku bakti dalam kesusilaan
13 Meja abu altar leluhur berfungsi
sebagai tempat keluarga disatukan dalam melaksanakan peribadahan.
14 Meja abu altar leluhur juga berfungsi
Sebagai tempat melakukan Moshi “melakukan renungan” agar senantiasa
hidup di jalan suci sehingga tidak memalukan para leluhur yang telah
mendahului.
145
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
15 orang yang tidak mencintai orangtuanya,
tetapi dapat mencintai orang lain, itulalah Kebajikan yang terbalik. Kalau dapat
hormat kepada orang lain tetapi tidak hormat kepada orangtua sendiri, itulah
kesusilaan yang terbalik.
16 Sembahyang membentuk pribadi yang
susila dan disiplin.
Di dalam Kitab Bakti IX, Nabi Kongzi bersabda: ”Di antara watak-watak mahluk yang terdapat di antara langit dan bumi
ini, sesungguhnya, manusialah yang termulia. Di antara perilaku manusia tiada yang lebih besar dari laku bakti. Di dalam laku
bakti itu tiada yang lebih besar dari hormat kepada orangtua, dan pernyataan hormat itu tiada yang lebih besar dari kesujudan
kepada Tian Yang Maha Esa”.
147
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti