Analisis deskriptif Analisis Regresi Berganda

Y : Variabel terikattergantungVariabel dependent kepuasan pasien X 1, : Variabel bukti fisik X 2, : variabel keandalan X 3, : variabel daya tanggap X 4, : variabel kepastian X 5 : variabel emphaty a : Konstanta b 1 , b 2 , b 3 , b 4 , b 5 : Koefisien regresi e : error Untuk melakukan uji hipotesis digunakan uji yaitu: a. Uji F Uji F digunakan untuk melakukan uji hipotesis 3. Rumus yang digunakan adalah : l - k - n error standar Jk k regresi Jk F hitung  Keterangan: k = variabel penelitian n = jumlah data Kriteria yang digunakan untuk melakukan uji F : 1 Jika F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak, artinya koefisen b dalam persamaan regresi linier berganda adalah tidak sama dengan nol, sehingga persamaan garis regresi linier tersebut adalah benar diterima. 2 Jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima, artinya koefisen b dalam persamaan regresi linier berganda adalah sama dengan nol, sehingga persamaan garis regresi linier tersebut adalah tidak diterimaditolak. Atau dapat dikatakan bahwa variabel X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y. b. Uji t Uji t digunakan untuk melakukan uji hipotesis 1 dan 2. Rumus yang digunakan adalah: 2 1 2 r n r t    Dengan taraf signifikansi 5 dan derajat bebas n – 1, maka kriteria penolakan untuk uji t adalah: Ho diterima apabila: t tabel  t hitung  - t tabel, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Ho ditolak apabila: t tabel ≤ t hitung atau - t tabel - t tabel, berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

K. Tahapan Penelitian

Jalannya penelitian dapat digambarkan pada Gambar 2.4 berikut: Gambar 2.4 Diagram Alur Penelitian Mulai Identifikasi Masalah Perumusan Masalah Studi literatur dan Hipotesa penelitian Analisa Data Kesimpulan dan Saran Selesai Metodologi Penelitian : - Menentukan Variabel penelitian - Menentukan sampel - Strategi pengumpulan data - Pemilihan metode analisa Pengumpulan data dari responden dan tabulasi data Draft Kuisioner Validitas dan Reliabilitas

L. Etika Penelitian

1. Informed Consent Setiap responden yang ikut dalam penelitian ini diberikan informasi tentang tujuan penelitian dan diberikan lembar persetujuan agar responden dapat mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama proses penelitian ini berlangsung. Jika responden bersedia ikut dalam penelitian ini maka harus menandatangani lembar persetujuan dan jika responden menolak untuk diwawancara maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak responden. 2. Confidentiality Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu dan sesuai kebutuhan penelitian yang akan dilaporkan oleh peneliti. 3. Asas Manfaat Dalam penelitian ini peneliti berusaha memaksimalkan manfaat penelitian dan meminimalkan kerugian yang mungkin timbul akibat penelitian ini. 4. Asas Keadilan Semua responden yang ikut dalam penelitian ini diperlakukan secara adil dan diberikan hak. 52

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen

Rumah Sakit Umum Sarila Husada adalah salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Sragen yang merupakan badan usaha milik PT. Sarila Husada. Pada awalnya Rumah Sakit Umum Sarila Husada adalah sebuah Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Sarila Husada dan seiring dengan berjalannya waktu dan pengembangan pelayanan pada tahun 2012 Rumah Sakit Ibu dan Anak Sarila Husada berubah menjadi Rumah Sakit Umum type D dengan ijin sementara dan pada tahun 2014 Rumah Sakit Sarila Husada mendapatkan ijin sebagai Rumah Sakit Umum. Perubahan status dari Rumah Sakit khusus ke rumah sakit umum membawa dampak positif yang sangat besar terhadap perkembangan rumah sakit. Hal ini terjadi karena semakin banyakya tuntutan masyarakat terhadap Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana. Sebagai rumah sakit yang berprinsip pada efisiensi dan produktivitas dengan mengutamakan kualitas pelayanan yang baik dengan berorientasi pada keamanan dan keselamatan serta kepuasan pelanggan, maka pemenuhan kebutuhan baik Sumber Daya Manusia SDM, sarana dan prasarana tidak dapat dihindari. Dengan keadaan Sumber Daya Manusia SDM , sarana dan prasarana yang ada saat ini maka pihak Pemilik Rumah Sakit Sarila Husada memandang perlu untuk meningkatkan atau menaikkan type rumah sakit dari type D menjadi type C.